🎩Π 50 Π

37K 234 3
                                    

" Eric , tell me what is going on between Dyren and Tia ? "
tanya Dylan sebaik saja Eric muncul dihadapannya . Eric duduk ,
" Dyren x bgithu lgi ker ? "
tanya Eric . Dylan mengelengkan kepalanya .
" hmm ... diaorg gaduh semalam . "
kata Eric . Dylan mengerutkan dahinya .
" gaduh sebab ape ?"
tanyanya kemudian .
" sebab hmm ..  tia ternampak Dyren dengan Rania dlm satu bilik . "
kata Eric .
" Hmm  ... Dyren xkan pernah buat macam tu ... i know my brother ... "
kata Dylan .
" I think we need to do something Eric ... "
kata Dylan lagi sambil jarinya bermain dengan pen . Eric diam .
" Bro , aku rasa kita patut jumpa Rania . "
kata Dylan lagi .
" Well , nice idea bro . Shall we go now ? "
tanya Eric .
" Jum ! "
kata Dylan lalu bangun dari kerusinya . Mereka berdua keluar dari bilik ofis dengan tergesa gesa .

" Pick up the phone sygg !! "
Kelihatan Dyren sedang sibuk mendail nombor Tia . Berulang kali dia membuat panggilan namun tiada jawapan . Dia kemudiannya duduk di sofa sambil memeluk tubuh .
" I didnt do anything Tia ... Tia .... "
katanya seorang diri .
" i'm sorryyy ... sorryyy tia ... pleasee ... "

" Rania . "
panggil Eric . Rania menoleh . Dia lalu memeluk Eric sambil menangis ,
" saya mintak maaf tuann ... sya dah khianati tuan dengan tuan Dyren ... maafkan saya tuann   ... "
katanya . Dylan yg berada disisi hanya memerhati  .
" Err ... Rania ... saya datang ni nak tanya something dekat awak . Err ... sit down first . "
kata Eric . Rania yg msih teresak esak itu hanya menurut saja . Eric dan Dylan berpandangan .
" Ermm ... Rania , ni Dylan . Abang Dyren ... soo... kiteorang datang ni nak ... "
" tolong tuann ... tolong jangan hantar saya ke penjara ... please... bukan saya yg buatt ... tuannn ... "
potong Rania .
" Errr bukan macam tu ... kiteorg dtang ni nak tanya awk tentang perkara yg terjadi . "
kata Dylan . Rania mengesat air matanya , dia memandang wajah Eric dan Dylan . Eric tersenyum sambil mengengam tangan Rania ,
" Tell us what is going on that night ? "
tanya Eric . Tangan mengusap lembut air mata Rania .
" Malam tu ... "

" tia ? xnak makan ker sayang ? "
tanya Datin Maryline . Tia mengelengkan kepalanya .
" Kenape ni ? makan la ... nanti masuk angin perut tu . "
kata Datin Maryline . Tia memandang wajah ibunya , dia lalu memeluk Datin Maryline sambil menangis . Datin Maryline mengusap lembut kepala anaknya itu ,
" sabar la sygg ... ni semua ujian Nya untuk korang berdua . Kalau ada jodoh tu nanti , Tuhan akan berikan petunjuk utk korang nanti ... "
kata Datin Maryline .
" thanks maa ..."
ucap Tia .
" welcome sygg ... dahla tu , jgn nangis2 nanti anak mama x cantik lah ... "
kata Datin maryline lalu mencubit dagu Tia . Tia tersenyum .

Kau Milik Aku . [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now