🎩« 29 »

43.6K 321 3
                                    

" Tia dh balik. "
kata Tristan. Afiq tersenyum .
" So , boleh kita teruskan rancangan kita tu ? "
tanya Afiq . Tristan mengangguk perlahan.
" Nice ... "
kata Afiq . Mereka berbincang tentang rancangan yg akan mereka lakukan .

Di ofis Dyren ,
" Tuan , ada orang nak jumpa tuan . "
kata Shila .
" Panggil dia masuk ."
arah Dyren . Shila mengangguk .
" Silakan encik . "
pelawa Shila kepada tetamu itu . Dyren tersenyum .
" Silakan duduk encik . Ada apa' yg boleh saya bantu ? "
tanya Dyren sambil mempelawa tetamu itu duduk.
" Jadi , kamu la Dyren kan ? "
tanya lelaki itu . Dyren mengerutkan dahinya ,
" Yer . saya Dyren . Kenape yer encik ? "
tanya Dyren. Lelaki itu tersenyum sinis .
"Aku , Tristan . Abang kepada Tia , gf kau tu. "
katanya . Dyren tersenyum lalu bertanya ,
" Jadi , apa yg boleh saya bantu encik Tristan ? "
Tristan bangun dari tempat duduknya ,
" Senang jer . Aku nak kau jauhkan diri daripada adik aku . Dia akan bertunang x lama lagi dengan orang yg jauh lebih layak daripada kau . "
katanya . Dyren terkejut ,
" Tapi ... Tia x cakap pun dia nak bertunang . "
kata Dyren. Tristan ketawa ,
" Ha ! ha ! ha ! Dia memang la x nak bagitahu kau , dia takut kau akan patah hati . "
Dyren mengenggam buku limanya. Kata' Tristan meracuni fikirannya .
" Baiklah , itu jer yg aku nak bagitahu . Thanks for your time Tuan Dyren . "
kata Tristan lalu berlalu pergi.
" Aaarghhhh ! "
Dyren menghentakkan tangannya diatas meja kerja kacanya . Kaca itu retak , tangannya terluka.
" Ahh ! "
dia memegang tangannya yg berdarah itu . Tiba' Shila masuk , dia terkejut melihat keadaan Dyren begitu .
" Tuan ! Tuan x apa' ? "
tanya Shila .
" I'm okay Shila. "
katanya . Shila cemas .
" Tuan ! Tangan tuan berdarah ni ! "
kata Shila .
" Saya ambik ubat dan kain kejap ."
kata Shila. Dia berlari keluar , dia terlanggar Eric .
" Hey pretty ! Nak pergi mana ni ? "
Eric mahu mencium Shila tapi ditolak Shila ,
" Eeee Tuan Ericc ! Tuu , Tuan Dyren tangan dia berdarahh tu ! Cepat sana tengok dia duluu ! "
kata Shila . Eric terkejut.
" Wh- whaat ? Dyren ! "
Eric berlari ke arah bilik Dyren. Nasib baik di ofis itu hanya tinggal mereka bertiga kerana semua pekerja yg lain sudah turun ke bawah untuk menikmati lunch mereka .
" Bro ! kenape ni ? "
tanya Eric cemas . Dia memegang tangan Dyren .
" Kau buat ape ? ! Kenape sampai jadi macam ni?!"
tanya Eric .
" Aku x ape' la . Luka sikit jer ni ."
katanya sambil tersenyum .
" Luka sikit kepala hotak kau ! Darah banyak ni bodoh ! "
kata Eric . Dyren ketawa . Shila datang membawa kain dan besen untuk membasuh luka Dyren.
" Tuann ! Sini saya basuh luka tu dulu . "
kata Shila . Dia merendam tangan Dyren ke dalam air di dalam besen itu . Dicucinya darah yg mengalir dengan sehelai kain . Eric dan Dyren hanya memerhati .
" Tuan Eric , tolong sya ambik ubat tu . "
arah Shila . Eric menyerahkan botol ubat tu kepada Shila . Shila menuangkan sedikit air ubat tu lalu disapunya pada luka tadi . Kemudian dia membalut luka Dyren itu .
" Done ! "
katanya.
" Thanks Shila ."
ucap Dyren .
" xde ape la Tuan . "
kata Shila .
" Shila , saya pun terluka ni . "
kata Eric. Dyren ketawa ,
" Isshh ! mengada ngada la Tuan Eric ni . Tumbuk baru tau ! "
kata Shila lalu menunjukkan buku limanya . Eric dan Dyren ketwa .
" Saya keluar dulu tuan. "
kata Shila . Dyren mgangguk .
" Bye babyy ! Muachh ! "
kata Eric . Shila menjeling tajam. Eric ketawa .
" Bro , asal ni ? Meja ni mahal kau tahu x ? "
kata Eric . Dyren ketawa ,
" Nanti aku beli baru . "
katanya .
" Kenape ? Kau ade masalah ker ? "
tanya Eric . Dyren diam .
" Xde la . "
jawabnya .
" Elehhh , nak tipu aku konon . Aku tahulah bro . Bukannya 2 3 jam aku kenal kau . "
kta Eric . Dyren mengeluh panjang .
" Abang Tia datang tadi . Laki yg kau cakap hari tu . "
kata Dyren .
" Tu abang dia ? "
tanya Eric . Dyren mengangguk .
" Dia cakap ape ? "
tanya Eric .
" Dia cakap Tia nak bertunang . "
katanya. Eric terkejut .
" Dengan siape ? "
tanyanya.
" Dengan orang yg lebih layak daripada aku ."
jawabnya.
" huh ? "
" Dia suruh aku jauhkan diri daripada Tia. "
kata Dyren lagi .
" ooo ... sebab tu la kau retakkan meja kaca yg mahal ni ? "
kata Eric .
" Aku geram ! Sakit hati dengan apa yg dia cakap tu ! "
kata Dyren .
" Aku rasa better kau slow talk dengan Tia. Mana tahu abang dia tu buat fitnah . Saje je nak pisahkan korang. "
kata Eric.
" Hmm "
jawabnya sepatah. Matanya memandang wajah Tia yg terpapar di hadapan skrin laptopnya

Kau Milik Aku . [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now