🎩«40»

47K 276 3
                                    

" Rania , masuk bilik saya kejap "
panggil Eric . Rania bangun lalu membawa bku notanya dan pen .Pintu diketuk .
" Masuk ! "
panggil Eric dari dalam . Rania masuk , Eric memandang wajah Rania .
" Duduk la ."
kata Eric , dia bangun lalu duduk di atas meja kerjanya .
" Muka awk tu kenpa ? "
tanya Eric .
" X de ape' . Jatuh tangga jer . "
jawb Rania berbohong . Eric ketawa , lucu dengan jawapan Rania . Rania hairan .
" Jatuh tangga ? Awk pkai muka awk ker berjalan ? "
tanya Eric yg masih lagi ketawa .
" Err ... "
jawab Rania tersekat .
Bodoh laa kau ni Rania ! - Rania
Eric berdiri , dia berjalan ke belakang kerusi Rania ,
" Ker , sebab malm tadi pakwe awk kuat sangat gigit ? "
bisik Eric di telinga Rania . Rania tersentak .
" Tanggalkan pakaian awk . "
arah Eric pada Rania . Rania terkejut mendengar arahan Eric itu .
" Tapi tuann ... "
kata Rania .
" Xde tapi' ! Tanggalkan sekarang . Aku nak tengok !"
kata Eric . Rania perlahan lahan membuka butang baju nya satu persatu , belum habis butang itu dibuka , Eric sudah dapat mengesan tanda merah pada badan Rania . Dia menghampiri Rania , tangan Rania dipegang .
" Ikut saya . "
dia menarik tangan Rania . Rania hanya mengikut saja langkah Eric . Setelah mereka masuk ke dalam bilik rahsia Eric , 
" Now , buka semua . Kita dua jer kat sini "
kata Eric . Rania yg masih terpaku memandang keindahan di bilik itu terkejut .
" Kenape tuan nak saya buka ? "
tanya Rania . Eric menghampiri Rania , dirangkulnya erat pinggang Rania dengan lengan sasanya .
" Saya nak layan awk . Tanpa kekasaran . Dan paksaan ."
kata Eric sambil tangannya yg satu lagi menyelak rambut Rania yg menutupi leher Rania itu .
" Hurmmmm ! Wangi . "
katanya apabila hidung mancungnya mendarat pada leher Rania . Perlahan lahan , pakaian Rania ditanggalkannya . Rania hanya terpaku . Eric terkejut apabila dia mendapati tubuh Rania penuh dengan kesan lebam. 
" Kenape ni ? "
dia menyentuh salah satu kesan lebam itu .
" Ah ! "
Rania mengaduh .
" Ops ! Sorry . Sakit ker ? "
tanya Eric . Rania mengangguk .
" Saya akn buat selow selow ..."
kata Eric lalu dia mengendong Rania yg tanpa seurat benang itu ke atas katil . Necktie dan bajunya ditanggalkan . Teserlah lah tubuh Eric yg mempunyai six pack itu . Lengannya yg berketul itu , xdak berketul sangat  .
He look nice . - Rania
Eric mulai menindih tubuh Rania . Perlahan lahan dia mengucup setiap bahagian tubuh Rania dari atas hingga ke bawah . Rania mendesah perlahan .
" Umph ... "
Eric mendekatkan wajahnya dengan Rania , diciumnya bibir gadis itu dengan lembut . Lidahnya mulai menerokai ke dalam . Rania membalas ciumannya . Tangan Rania tanpa segan selu meramas benjolan dari seluar Eric . Dibukanya tali pinggang Eric , ditariknya zip seluar Eric , batang itu dikeluarkan dari sarungnya .  diurut nya dengan lembut batang Eric . Ciuman Eric berhenti , dia meramas gunung Rania yg bersize 34 C itu.  Digentel puting itu dengan lidahnya membuatkan Rania makin x keruan. 
" Pandai jugak awk jinakkan boboi saya ni , memang berpengalaman eh ? "
tanya Eric . Rania xdak menjawab . Eric baring , dia  meminta Rania untuk memasukkan batangnya ke dalam mulut . Rania mengikut kehendak Eric .
" Slurrrpp ! Slurrppp ! "

" Ahhh ! Ahhh ! "
desah Rania saat Eric mendayung batang nya didalam lubang nikmat Rania . Gunung Rania diramasnya , dihisapnya .
" Ahhh ! Ermmphhh ! Tuannn  ahhh ! "
desah Rania lagi . Eric tersenyum . Selepas Rania orgasme utk kali yg ke3 , dia meminta Rania untuk duduk di atasnya . Rania mengoyangkan punggungnya dengan ghairah sekali . Tangan Eric meramas gunung Rania , sesekali dia mengosok pussy Rania .
" Ahh ! Ahh ! Ahh ! "
desah Rania yg sedang mengoyangkan badannya , sesekali ke atas ke bawah , sesekali maju mundur , sesekali dia membuat bulatan .
Lincah betul dia ni ! Arghh ! - Eric .
" Ahhhh ! Strttttt ! Umphhhhh .....ahhhh ... tuaaaannnn ... !! "
jerit Rania tatkala dia sudah mencapai klimaksnya sekali lagi.  Rania terkulai lemas di atas dada Eric .
" Larat lagi ker nak goyang ? "
tanya Eric .
" ummphhhh ..... "
jawab Rania . Eric membaringkan tubuh Rania , dia lalu menghunus batangnya ke dalam sekali lagi . Dia mendayung dengan cepat ,
Bap ! Bap  ! Bappp !

X dak lama selepas itu ,
crotttt !
" Ughh ! "
desah Eric . Air nya terusan menembak ke dalam rahim Rania . Rania mendesah , mungkin dia jugak telah mencapai klimaksnya sekali lagi.  Eric mencabut batangnya dari pussy Rania , air maninya meleleh keluar daripada pussy Rania yg sudah merekah merah itu. 
" Nice ! I like ! "
puji Eric  sambil memakai semula pakaiannya . Rania masih di atas katil .
" Saya pelacur.  "
kata Rania tiba' . Eric tersentak.  Dia menghampiri Rania yg masih duduk di atas katil itu . Air mata Rania mengalir ,
" Hey ... jangan la nangis . Saya minta maaf . "
kata Eric .
" No , bukan salah awk . Salah saya sebab plih jalan hidup macam ni ."
kata Rania.  Satu persatu ,   kisah kehidupan Rania terungkai .

  Satu persatu ,   kisah kehidupan Rania terungkai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kau Milik Aku . [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now