Bab 1 - Rasa Yang Tak Terpungkiri

188 8 0
                                    

Marah mu candu bagiku
Senyummu penyemangat diriku.

---


Jakarta 2018

SMA 14 Jakarta, sekolah elite dikawasan daerah ibu kota, tidak mudah bagi para siswa untuk masuk ke sekolah ternama seperti SMA 14 sama halnya dengan Bagaskara Pradipta yang berhasil mendapatkan beasiswa pindahan sehingga ia mudah tergabung ke dalam kategori murid beruntung di SMA 14.

Rasa syukur selalu Dipta ucapkan karena sanga maha kuasa selalu mempermudah jalannya, walaupun ia hanyalah murid pindahan dari kampung, tapi ia tidak mematahkan rasa percaya dirinya ketika harus berhadapan dengan para siswa lain.

Disini pula, ia temukan gadis cantik yang baru saja membuat hatinya bersumringa.

Gadis cantik yang berhasil merobohkan pertahanan hatinya.

Kyara Anindira nama yang mampu menggetarkan seluruh rongga organ tubuhnya.

Yah, Bagaskara Pradipta telah jatuh hati pada gadis kota yang katanya sulit untuk di taklukkan hatinya.

***

"Kenapa ya tahun ajaran ini kita ber-empat enggak satu kelas? Kan jadinya boring banget di kelas," ucap Dinda seraya mengaduk-aduk jus jeruk miliknya.

"Ya mungkin udah jadi kehendak sang kuasa," Mila menjawab asal, yang berhasil membuat kedua temannya tertawa renyah beda hal dengan Kyara yang hanya diam saja.

"Udahlah santai aja meskipun kelas kita enggak bareng, yang penting kita ber-empat enggak lupa kalau kita genk yang paling disegani di sekolah ini," ujar Vio yang merupakan ketua genk Vio CS.

"Woy dari tadi gue perhatiin lo diem mulu kenapa sih?" merasa teman disampingnya hanya diam menanggapi ucapannya, Vio menyenggol lengan Kyara.

"Kyara lagi kesel karena dia harus duduk sebangku sama cowok baru yang menurut gue sih ya keliatannya kampungan banget gitu," Dinda berbicara seraya meminum jus jeruknya.

"Seriusan?"
"Iya begitulah kenyataannya," ucap Kyara

"Siapa anak baru yang berani duduk sebangku sama Kyara?" suara bariton yang sangat Kyara kenali.

Dia satu-satunya cowok yang selalu menganggu hidup Kyara siapa lagi kalau bukan Ashton Kutcher si kakak kelas yang selalu bersikap berlebihan kepada Kyara selalu mengaku bahwa dirinya adalah pria terbaik yang boleh mendekati Kyara.

"Hay baby," Ashton menatap Kyara seraya duduk di kursi yang baru saja diambilkan dari salah satu temannya, itu pun memaksa murid lain yg sedang duduk dan ia paksa ambil kursinya.

Kyara mengalihkan pandangannya, "Apaan sih lo, gue bukan pacar lo!" Kyara ketus.

"Galak banget sih? oh ya kalian belum jawab pertanyaan gue siapa anak baru yang berani duduk sebangku sama Kyara?" tanya Ashton yang masih mengingat pertanyaannya.

"Gue lupa namanya, yang jelas dia itu cowok," celetuk Dinda.

"Kyara sayang, kamu tenang aja siapapun yang berani gangguin kamu dia akan habis di tangan aku," katanya seraya menatap wajah Kyara yang di tatap malah buang muka.

Bagaskara Pradipta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang