Mengakui keadaan yang sebenarnya jauh lebih baik di bandingkan menutupinya dengan segala cara,
tidak akan baik.
---Sudah seminggu lebih hubungan Kyara dan Dipta keduanya semakin dekat meskipun sampai sekarang hubungan keduanya masih di rahasiakan, bagi Dipta hubungan tidak perlu di umbar setidaknya hanya keduanya saja yang mengetahui itu sudah cukup untuknya. Banyak hal yang Kyara pelajari dari seorang Dipta, kesederhanaan yang Dipta tawarkan berhasil meluluhkan sikap arogan Kyara Anindira.
Jam istirahat sudah menjadi kebiasaanya, kantin adalah tempat sasaran dan tujuan utama para siswa. Tapi, hari ini sangat berbeda Kyara rasa hampir semua siswa lain membicarakan tentangnya entah tentang apa yang berhasil membuat pikirannya berpikiran negatif melayang-layang dalam benaknya.
"Hay Kyara,"
Kyara tersenyum melihat siapa yang menghampirinya, kali ini bukan Dipta melainkan Ashton karena setahu Kyara pria itu tengah berada dalam ruangan Perpustakaan. Bahkan sekarang Ashton memanggil Kyara tidak membawa embel-embel baby yang biasa dia lontarkan.
"Hay ada apa iya?"
"Ada yang ingin mau bicara sama kamu?"
"Siapa?"
"Ikut aku ya,"
"Oke."Kyara mengikuti langkah Ashton pria itu membawa ke belakang sekolah dimana yang ia temukan adalah ketiga sahabatnya yaitu Vio, Mila dan Dinda tengah tersenyum kepadanya.
"Kalian?"
"Hay Kyara gimana kabar lo?"
"Seperti yang lo lihat, I'am fine."Vio memeluknya yang berhasil membuat Kyara terkejut, entah apa maksud semua ini.
"Gue kangen sama lo Kyara, gue kangen kumpul bareng-bareng lagi sama lo, kita semua kangen sama lo, gue minta maaf kalau selama ini gue terlalu egois, gara-gara gue persahabatan kita jadi berantakan," ujarnya masih dengan memeluk Kyara.
Vio benar-benar bicara dengan nada tanpa rekayasa bahkan Vio menetaskan air mata, Kyara membalas pelukan itu dengan erat seakan memberi tahu bahwa dirinya juga sangat merindu seketika ketiganya ikut berpelukan jadi satu.
"Gue juga minta maaf, kalau selama ini gue juga terlalu egois," kata Kyara.
"Lo mau kan jadi sahabat kita lagi,"
"Kalian akan selalu jadi sahabat gue," Kyara tersenyum rasanya senang."Ashton thanks ya kalau bukan karena ide lo mungkin permasalahan ini enggak akan pernah selesai," ujar Vio menatap Ashton yang masih bersama mereka.
"Santai aja kali, gue cuman enggak mau ngelihat persahabatan kalian bubar gitu aja," katanya.
Kyara masih bingung dengan semuanya, Ashton yang menjadi pahlawan di antara persahabatannya entahlah yang jelas Kyara tidak ingin memikirkan hal itu yang jelas ia sangat senang persahabatannya membaik. Kyara juga menyadari mengenai kesalahan dan keegoisan dirinya selama ini.
***
Vio CS jadi bahan pembicaraan karena kembalinya Kyara dalam persahabatan genk mereka, bahkan saat di kantin Kyara sudah bergabung dengan mereka kembali. Berbeda kali ini Ashton CS juga ikut bergabung dalam satu meja bersama Vio CS terlihat jelas kegembiraan dari bibir kedua genk tersebut gelak tawa terjadi.
"Dipta,"
"Eh Riyanti,"
"Maaf aku bikin kamu kaget ya,"
"Iya enggak apa-apa kok,"
"Kamu sendirian aja,"
"Iya kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaskara Pradipta (END)
Teen FictionBagaskara Pradipta terjerat pesona gadis cantik Kyra Anindira, Pindahan dari kampung membuat pria kelahiran Solo tersebut selalu mendapat bully-an--di sekolahnya. Bagaskara Pradipta berhasilkah meluluhkan sikap arogan Kyra Anindira, gadis Arogan yan...