BENARKAH ITU KAU?

1.3K 104 24
                                    

Fildan sedang bersiap-siap untuk berangkat ke pusat kota saat Lesti masuk ke kamar mereka.

"Kau mau kemana kak?"tanya Lesti.

"Adek lupa ya, kan kakak ngajak ke Belanda bukan cuma untuk liburan.. Hari ini kakak ada pertemuan dengan pimpinan Gitsel Company dek,.."jawab Fildan.

"Oh iya, kakak mau adek temenin?"

"Nggak usah, nanti kakak sama supir saja.. Kamu ajak anak-anak main kemana gitu biar nggak nyariin kakak.."

"Okay deh.. Kakak jangan nakal ya disana nanti.."ancam Lesti.

"Kenapa kakak harus nakal kalo istri kakak saja sudah cukup memuaskan." ucap Fildan membuat Lesti tersipu.

Fildan berdiri dari duduknya dan menghampiri Lesti. Di tatapnya wajah cantik sang istri yang sangat menenangkan itu. Fildan menarik tubuh mungil Lesti hingga menempel pada tubuhnya. Lesti menengadahkan kepalanya membalas tatapan Fildan, dipandanginya wajah maskulin sang suami.

"Kau sangat cantik sayang.."ucap Fildan kemudian mencium bibir istrinya lembut.

Lesti membalas ciuman Fildan, namun ia sadar jika suaminya itu harus segera berangkat bekerja.

"Kita lanjut nanti malam sayang, sekarang kau harus segera berangkat. Orang belanda tidak suka kata terlambat.."ucap Lesti setelah melepaskan ciuman mereka.

Fildan mengeluh karena Lesti mengingatkan dirinya tentang pekerjaan disaat dia sangat ingin menikmati waktu bersama istrinya. Dengan wajah kesalnya Fildan keluar dari kamarnya dan menghampiri supir yang sudah menunggunya.

"Kakak.. Kau melupakan sesuatu.."teriak Lesti.

"Apalagi sayang??"

Fildan benar-benar kehilangan moodnya pagi ini. Lesti berjalan menghampiri suaminya yang sedang kesal itu dan mengalungkan kedua tangannya di leher Fildan. Sedikit berjingkat Lesti mengecup bibir Fildan.

"Kau melupakan ciumanmu sayang. Mereka akan mencarimu jika kau tak mengucapkan selamat tinggal kepada mereka.."bisik Lesti di telinga Fildan.

"Astagfirullah, hampir saja aku lupa, terima kasih sudah mengingatkanku sayang. Kalau tidak,bisa-bisa aku harus meninggalkan meeting pentingku nanti.."ucap Fildan.

"Makanya jangan pergi dengan rasa kesal, kau ini seperti anak muda saja kak.."

"Bagaimana tidak kesal, bibirmu itu sungguh candu bagiku dan kau mengingatkanku tentang pekerjaanku. Nanti malam kau harus membayarnya sayang.."ucap Fildan seraya mengusap bibir mungil Lesti.

Lesti hanya tersenyum melihat Fildan yang sedang berusaha menahan keinginannya. Setelah berpamitan kepada semua anaknya, Fildan yang diantar Lesti menuju mobil tak pernah melepas rangkulannya pada pinggang Lesti.

"Sampai nanti malam kak.."ucap Lesti.

Setelah mencium pipi Lesti, Fildan masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan rumah sewaannya.

Ini adalah hari kedua Fildan dan keluarga berada di Belanda. Sesuai jadwalnya, hari ini dia akan menemui pimpinan dari sebuah brand fashion yang sedang digandrungi banyak orang. Semua produk yang dihasilkan banyak yang dipakai oleh artis-artis dunia. Namun di Indonesia belum ada outlet cabang dari brand tersebut sehingga konsumem Indonesia harus membelinya melalui website resmi Gitsel. Fildan sangat ingin menjalin kerja sama dengan brand tersebut sehingga produk-produknya bisa masuk ke dalam beberapa toko retailnya.

Fildan beruntung, saat menghubungin Danang dia mendapatkan kabar yang sangat bagus.

"Ya, aku bekerjasama dengan perusahaan itu, kalau kau mau, aku bisa membantumu.."ucap Danang saat Fildan menghubunginya.

I LOVE YOU (FIN✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang