Sudah dua minggu Selfi, Rara, dan Nabila duduk di bangku SMA. Rara yang tinggal bersama dengan Selfi, setiap hari pun selalu berangkat dan pulang bersama Selfi dan Randa.
"Akhirnya hari minggu juga.."ucap Rara setelah bangun dari tidurnya.
"Memang kenapa Ra kalo hari minggu?"tanya Selfi.
Karena kamar di rumah Fildan terbatas, Selfi dan Rara pun berbagi kamar.
"Karena gue bisa bebas dari cowok nyebelin itu.."jawab Rara.
"Cowok nyebelin itu? Yang mana Ra?"
Selfi bingung dengan jawaban Rara.
"Itu loh Sel, anak kelas sebelah yang nyebelin minta ampun.."jelas Rara.
Selfi mencoba mengingat cowok yang dimaksud oleh Rara. Ada banyak siswa laki-laki di kelas sebelah, tapi yang menyebalkan?
"Nggak tau deh nyerah.. Emang siapa sih?"tanya Selfi penasaran.
"Ican Sel.."jawab Rara sebal.
Mimik Rara berubah saat menyebut nama tersebut. Selfi kembali mencoba mengingat wajah pemilik nama itu.
"Oooo.. Si cowok blasteran itu?"seru Selfi.
Rara hanya mengedikkan bahunya sebagai jawaban. Selfi tau jika sahabatnya itu sangat tidak menyukai Ican karena cowok itu selalu mengganggu Rara sejak mos.
Hari pertama mos bagi Selfi dan Nabila tidak berkesan apapun tapi berbeda dengan Rara. Dia mendapatkan pengalaman yang menyebalkan karena ulah seorang siswa baru blasteran Indonesia-Thailand.
Rara sedang asyik memakan makanannya di kantin bersama Selfi dan Nabila saat cowok blasteran ini tanpa sengaja jatuh dan menumpahkan es yang dibawanya tepat dikepala Rara. Rara berteriak kesal dan memaki cowok itu, meski bukan umpatan kasar namun hal itu cukup membuat banyak orang kaget. Image kalem yang sudah dijaga Rara sejak pagi tiba-tiba berubah dalam sekejap karena ulah cowok blasteran itu.
Rara meninggalkan kantin menuju UKS untuk menenangkan diri dan membersihkan dirinya. Selfi datang bersama Nabila membawakan baju ganti karena baju Rara basah dan bau es, manis.
"Sabar Ra, ujian ini.."ucap Nabila menenangkan Rara yang terus ngedumel.
"Kesel gue sama itu anak, sejak pagi tuh ada aja ulahnya yang selalu nguji kesabaran gue.. Sampek akhirnya gue kalap kan, gagal deh jadi Rara yang kalem.."sahut Rara kesal.
"Ra, gimanapun elo, mau tomboy kek, kalem kek, elo tetep sahabat gue yang paling the best.."ucap Nabila seraya mencubit gemas pipi Rara.
"Iya Ra, bener tuh kata Nabila.. Lo itu mau kayak gimanapun akan tetep jadi sahabat terbaik kita.. Lagian kenapa sih lo pengen banget jadi kalem, lebih enak jadi diri sendiri Ra.."sahut Nabila.
Rara menunduk, dia malu karena ternyata apa yang sedang dilakukannya ternyata salah. Dia sebenarnya hanya ingin menjadi sosok Rara yang berbeda, Rara yang lemah lembut seperti dua sahabatnya.
"Maaf.."ucap Rara.
"Udah kamu ganti baju dulu sana.. Nih aku bawa seragam lagi.."ucap Selfi seraya menyerahkan kantong plastik kepada Rara.
"Makasih ya Sel.."
"Sama-sama, udah buruan ganti sebelum dikerubutin semut.."titah Selfi.
Sejak kejadian itu, Rara terus saja diganggu oleh cowok blasteran itu. Cowok itu bernama Afisan Naufal Pradikta, semua temannya memanggil dia Ican. Rara bukannya tidak mau berteman dengan Ican, tapi dia masih kesal jika terbayang kejadian menyebalkan di hari pertama mos.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU (FIN✔)
FanfictionKata itu sudah sering aku dengar sejak kita kecil, hingga kini aku tak dapat lagi membedakan bagaimana perasaanku. Masihkah ini hanya sebatas sahabat kepadamu atau telah berubah menjadi lebih dari sebatas sahabat untukmu? -Selfi- Aku bingung harus b...
