I LOVE YOU

1.3K 92 59
                                    

KUEKENHOF, AMSTERDAM

Taman bunga terbesar di Amsterdam itu tengah ramai oleh orang-orang yang berlalu-lalang. Semua orang terlihat sangat sibuk menata meja dan kursi untuk para tamu undangan karena acara yang sudah sangat dinantikan akan segera dimulai. Di tengah padang bunga tulip yang sedang mekar, sebuah meja dan kursi ditata sangat rapi dan indah dengan konsep garden party. Keukenhof akan menjadi saksi bersatunya sebuah cinta sejati milik dua insan yang saling mencintai namun penuh ujian sebelum akhirnya kembali.

Gaun putih dengan ekor yang sangat panjang melekat dengan indah ditubuh mempelai wanita. Paras cantiknya semakin bersinar dengan riasan yang digunakannya. Senyum terus terkembang antara bahagia dan tidak percaya. Bahagia karena mimpinya akan segera terwujud, tidak percaya karena semuanya sangat cepat terjadi. Baru tiga bulan lalu dia mendengar kembali pernyataan cinta dari orang yang juga sangat dicintainya, bukan hanya pernyataan tapi juga sebuah ajakan. Ajakan untuk menjalani hidup bersama, satu sampai selamanya.

"Anak mommy cantik sekali.. Bagaimana perasaanmu nak?"

"Selfi sangat tegang mommy.. Selfi nggak nyangka akhirnya akan seperti ini..."jawab Selfi.

Rani mencium kening putrinya dengan penuh kasih sayang..

"Key.. Key.. Key uga ium akak.."

Suara yang terbata itu membuat Selfi tersenyum dan menggendong adik kecilnya.

"Key mau cium kakak?"

Gadis kecil berusia empat tahun itu mengangguk lalu mencium pipi Selfi.

"I love you.."

"I love you too key..."

Selfi melihat sekelilingnya, pesta pernikahan yang sesuai dengan impiannya kini sudah siap. Dari kejuhan dia bisa melihat seorang laki-laki sedang duduk dihapan pamannya untuk melaksanakan ijab kabul. Tegang, bahagia, rasa tak percaya semuanya bercampur menjadi satu dalam hatinya.

"Little angel, are you ready?"

"Ya Suzan.."jawab Selfi

"Selamat ya bakpao, ternyata elo duluan yang nikah.. Gue pikir bakalan bang Ridwan sama Bila duluan..."

"Bisa aja lo Ra.. Bang Wan kurang berani buat ngelamar sih.."jawab Selfi seraya melirik Nabila yang berdiri disebelahnya.

"Masih banyak yang harus dipersiapkan.. Insyaallah kalo jodoh pasti segera nyusul.."sahut Nabila.

Selfi dan Rara hanya manggut-manggut dan tersenyum tipis melihat tingkah Nabila.

Selama empat tahun yanh sudah berlalu, banyak sekali hal yang terjadi dalam persahabat lima sekawan. Kisah cinta rumit yang sempat membelenggu mereka kini telah terurai. Hati memang tahu kemana dia harus pulang dan tinggal. Cinta memang tidak bisa datang dengan paksaan. Meski datang terlambat, tapi cinta sejati takkan pernah terganti.

Selfi tahu jika Nabila dan Ridwan menjadi semakin dekat setelah Nabila berpisah dari Randa. Selfi yang awalnya tidak tahu perasaan Ridwan untuk Nabila cukup kaget saat mereka berempat -karena Randa sudah di Austria- sedang mengobrol santai di taman favorit mereka. Disana mereka melakukan pengakuan dosa dengan bermain turth or dare. Sebelum mereka terpisah jarak karena akan kuliah di tempat yang berbeda, mereka ingin tidak ada kebohongan apapun diantara mereka.

"Abang sendirian dong nanti disini?"

Wajah Ridwan sangat memelas dihadapan sahabatnya dan itu membuat sahabatnya menertawakan dirinya.

"Bila kan masih di Indonesia bang.. Ntar kalo liburan Bila main deh, ato nggak abang aja yang ke Aceh, nanti Bila ajakin kelilih Gayo.."ucap Nabila.

I LOVE YOU (FIN✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang