AKU MENCINTAIMU

1K 62 24
                                    

Ridwan duduk menyendiri di ruang musik karena Randa sedang ada urusan dengan anak OSIS. Sahabatnya itu memang sangat suka jika disibukkan dengan kegiatan padahal dia bukan pengurus OSIS lagi. Ridwan memainkan tuts piano dihadapannya untuk menghilangkan bosan.

"Kapan ya gue bisa nyatain perasaan gue ke Bila.. Gue takut dia diambil orang, tapi gue juga berani.."gumam Ridwan.

Ridwan menyanyikan sebuah lagu yang sangat sesuai dengan keadaannya.

Andai kau tahu
Di sini 'ku merindu kamu
Merindu karena 'ku tak mampu
Bertahan untuk tak memilikimu

Kau yang selalu ada di dekatku
Kau sahabatku, haruskah 'ku menunggu
Hingga kau mengerti rasa hati ini?
Tak ingin dirimu bersama yang lain

Aku sedang mencintaimu
Meski kau takkan pernah tahu
Akankah sang waktu menjaga hatiku
Untuk selalu menunggumu?
Ho-o-o

Kau yang selalu ada di dekatku
Kau sahabatku, haruskah 'ku menunggu
Hingga kau mengerti rasa hati ini?
Tak ingin dirimu bersama yang lain

Aku sedang mencintaimu
Meski kau takkan pernah tahu
Akankah sang waktu menjaga hatiku
Untuk selalu menunggumu?

Aku sedang mencintaimu
Meski hatiku takkan mampu
Tanpa sudut wajahmu
Mengisi bingkai hariku

Takkan ada cerita indah
Seperti dulu
Agar engkau bisa
(Berikanku dengan cara yang berbeda)
(Haruskah kuberdiam dan membisu?)
Di dekatmu tapi 'ku jauh

Aku sedang mencintaimu
Meski engkau tak pernah tahu
Akankah sang waktu menjaga hatiku?

Aku sedang mencintaimu
Meski hatiku takkan mampu
Tanpa sudut wajahmu
Mengisi bingkai hariku

Takkan ada cerita indah
Tanpa sudut wajahmu
Mengisi bingkai hariku
Takkan ada cerita indah
Seperti dulu

"Aku sedang mencintaimu Bil, aku nggak bisa lihat kamu dekat dengan laki-laki lain meski itu sahabat kita sendiri.. Aku merasa kamu melihat dia berbeda, apa kamu mencintainya Bil?"

Ridwan yang sudah memendam perasaannya sangat lama pada salah satu sahabatnya harus bisa menahan sakit saat tahu ternyata sahabat yanh dicintainya itu mencintai sahabatnya yang lain. Dia berusaha tegar karena dia tahu jika sahabatnya tidak mencintai gadis yang dicintainya. Bertambah lama dia memendam rasa cinta dan juga luka karena gadisnya menjadi semakin dekat dengan sahabatnya semenjak mereka kembali berada disatu sekolah yang sama.

Kedekatan itu terus membuat segores luka yang semakin lama semakin menyesakkan dan puncaknya saat gadis yang dicintainya menyatak perasaan pada sahabatnya. Ridwan melihat sendiri dengan mata kepalanya saat gadis yang dicintainya jadian dengan sahabatnya. Marah, kesal, sedih, kecewa bercampur jadi satu.

"Kenapa Ran, kenapa lo jadian sama dia.. Lo tau gue suka sama dia tapi kenapa lo malah jadian sama dia.. Sahabat macam apa lo, tega-teganya nusuk gue dari belakang.."

Ridwan mengumpat sendiri tanpa berani menghampiri keduanya. Dia memustuskan untuk pulang ke rumah karena hatinya sedang sangat kacau. Ridwan memacu laju motornya sangat kencang bak pembalap, dia seolah tak peduli dengan keselamatannya. Di rumah dia langsung masuk kamar dan mengobrak-abrik isi kamarnya sendiri.

"AARRGGGHHH... Ini semua salah lo sendiri Wan.. Andai lo lebih berani, andai lo nggak pengecut pasti lo udah sama Bila... Bodoh.."

Ridwan merutuki dirinya sendiri, ditengah kekacauan dirinya, dia butuh seorang teman untuk menemaninya dan nama seorang sahabatnya yang lain yang terlintas.

I LOVE YOU (FIN✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang