PELUKAN YANG SALAH

996 89 58
                                    

Nabila, Rara dan Ican saling bertatapan saat Alam pamit untuk menyusul Selfi. Mereka merasakan ada yanh aneh pada dua sahabat mereka itu.

"Itu anak berdua kenapa ya, ada masalah apa gimana?"tanya Ican.

"Nggak tau, Selfi jarang cerita lagi sama gue, entah kalo sama Rara.."jawab Nabila.

"Eh, nggak juga kok.. Dia jarang cerita-cerita masalah pribadi ke gue.. "sahut Rara.

"Ya nggak mungkin cerita ke elo lah Bil, kan yang diceritain elo sama kak Randa.."batin Rara.

"Eh ke depan yuk, kak Randa udah mau sampek.. Kita tunggu di depan ya.."ajak Nabila.

"Ayok, girang banget sih yang mau ketemu pacarnya.. Gue salut sama kalian berdua, baru pacaran langsung LDR,.. Keren, langgeng terus ya.."ucap Ican.

"Amin.. Kak Randa, selalu bisa buat gue percaya kok.. Makanya gue tenang disini..."sahut Nabila.

Ketiganya berjalan bersamaan menuju pos satpam tempat merrka biasa menunggu jemputan. Langkah ketiga berhenti saat melihat sosok yang mereka tunggu berjalan penuh amarah ke arah taman sekolah dasar. Mata mereka terbelalak saat sosok itu memukul sahabat mereka.

"Kak Randa kenapa pukul Al?"tanya Nabila bingung.

Dia melangkah semakin mendekat hingga mampu mendengar setiap pembicaraan ketiga orang yang sedang berseteru itu. Airmata menggenang dipelupuk matanya.

"Selfi mencintai kak Randa? Tapi kan mereka..."

Nabila tetap berdiri menjaga jarak agar bisa mendengar dan melihat apa yang tiga orang itu bicarakan. Kepala Nabila menggeleng tidak percaya mendengar semua ucapan yang di dengarnya. Sebuah fakta mengejutkan jika kekasihnya dan sahabatnya saling mencintai membuat Nabila tak bisa menahan sakit dihatinya. Dia tak percaya jika dua orang yang disayanginya saling jatuh cinta tapi yang membuat dia lebih tak percaya dan kaget adalah dua orang itu bersaudara tapi kenapa saling jatuh cinta.

"Apa yang nggak gue tau Ra?"tanya Nabila pada Rara yang sudah berdiri di sebelahnya.

"Bukan hak gue buat cerita Bil, maafin gue.."jawab Rara lemah.

"Ini ada apa sih, gue bingung.."ucap Ican karena belum memahami situasinya.

Sama seperti Nabila, Ican juga kaget mendengar semua pembicaran tiga sahabarnya yang entah kenapa jadi berantem. Nabila menatap Rara yang menunduk.

"Jadi lo tau sesuatu yang gue nggak tau?"selidik Nabila.

Rara bingung harus menjawab apa. Dia tidak mau persahabatannya hancur.

"Jawab Ra.."teriak Nabila tercekat.

Matanya sudah basah oleh airmata, dadanya sudah sesak dipenuhi luka dan tanya.

Rara masih terdiam dan itu membuat Nabila semakin yakin ada cerita yang tidak dia ketahui. Ada rahasia yang berhasil ditutupi oleh sahabatnya dengan sangat baik. Nabila dengan hati yang terluka, dengan benak yang pemuh tanya melangkah dengan mantap menghampiri kekasih dan sahabatnya yang sedang berpelukan.

"Kakak akan selalu ada buat kamu, tenanglah..."

"Apa maksudnya itu?"

Pertanyaan Nabila membuat dua orang dihadapannya kaget dan melepaskan pelukan mereka.

"Jelaskan sama Nabila apa maksud ini semua! Kenapa Al marah, kenapa kakak marah, kenapa Al bilang kalo Selfi cinta sama kakak, dan apa yang tidak aku ketahui lainnya!"

"KAK RANDA JAWAB!!!"teriak Nabila karena tak kunjung mendapat jawaban.

Nabila semakin merasakan luka yang sangat dalam saat melihat kekasihnya hanya diam menatapnya. Randa menghampiri Nabila dan saat akan meraih tangan kekasihnya itu, tangannya ditepis kasar oleh Nabila.

I LOVE YOU (FIN✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang