Malam telah tiba🌜
Ku bantingkan tubuhku yng terasa lelah ini pada kasur yang empuk setelah selesai membersihkan diri dan makan malam.
Masih tetap sama....
Tak ada notif satupun dari KANG DANIEL.DRTTT...DRTTT
Aku terpelonjat kaget mendengar getaran yanng berasal dari ponselku itu.Mataku berbinar menebak itu dari Daniel...
GUANLIN
Nama yang tertera dalam layar ponselku.
Menyebalkan..."Yoboseo?? Ada apa??"
Tak ada yang menyaut dari seberang sana."Kenapa kau tak mengetuk pintu kamarku saja Hah?? Tak perlu menelpon seperti ini...bicaralah cepat sebelum ku matikan ponselnya...."
"Kenapa kau harus mengomel seperti itu?? Padahal caraku ini sangat bagus.karena dengan menelfonmu aku tau bahwa kau sudah tidur atau belum,Nuna"
terdengar cengiran dari sebebrang sana..."Itu konyol...konyol terdengar sangat konyol..."
"Jadi keluarlah Nuna...aku ingin mengajakmu makan diluar bersama..."
"Nega wwae???...barusan kita makan malam bersama."Aku berteriak gusar.
"Aku perlu camilan yang mendukung...ayolah Nuna.diluar bintang terlihat cantik menghiasi langit malam."
Owhhhh....menyebalkan!!!!
Aku menjambak rambutku frustasi menghadapi sikap Guanlin yang kekanak kanakan dan itu semakin hari semakin menjadi jadi saja.
TUHAN COBAAN APA YANG KAU BERIKAN PADAKU...Mau tidak mau ini semua terpaksa....
Guanlin semakin merengek rengek seperti anak kecil yang mnta ngempeng dibalik jendela kamarku.
Alhasil aku berdandan seikhlasnya..."Wah...Nuna.Kau kelihatan cantik menggunakan pakaian santaimu itu."
"Cih...biasa saja."aku memalingkan wajah dengan angkuh membiarkan Guanlin yang mencoba menggodaku.
Akupun berjalan menghampiri mobil.
"Nuna...kita tak akan pergi menggunakan mobil."
"YA!!! Neo michyeosso??"
"Kan kita baru saja makan malam.Oleh karena itu perlu dicerna dengan berjalan jalan ringan"
"Cafe bahkan rumah makan terlalu jauh dari rumah kita..."
"Kita akan pergi ketaman saja,disana banyak makanan ringan yanng meyediakan camilan pendukung..."
"Terserah..." aku berjalan mendahului Guanlin.
Suasana taman yang ramai,,
Aku menyukainya.
Sorotan lampu kelap kelip yang menyelimuti pepohonan hias.Air mancur dengan cahaya yang berbeda beda membuat sedikit terngangah berdecak kagum.Guanlin yang sedari tadi berdiri disamping sambil memandangiku penuh arti perlahan mengangkat tangannya berniat meraih tanganku untuk digenggamnya.
Namun,apa yang terjadi.......
Aku menyadari itu,lalu desiran aneh kembali memanaskan pipiku terjadi lagi,
Omo...aku merasa canggung sekali.Apalagi ini,Guanlin??Langsung saja aku beralih dari perasaan itu...
"Ayo kita duduk disitu...!!"
Aku menunjuk bukit kecil yang diselimuti rumput hijau yang menghadap sungai dengan langit yang dihiasi letupan kembang api."Nuna....aku tiba-tiba ingin ice cream"
"Ne...apa lagi sekarang musim panas,malam juga rupanya masih terasa panas..."
Guanlin menatapku bingung...karena terus saja meniup kening sampai sampai poniku naik turun.Kibasan tangan yang mengangin angin pipiku....
"Mwo???"
Aku melirik bingung"Ani-yo..."Guanlin menahan senyum
"Ice cream...."Aku merengek
"Ne...ne...jamkkan"Guanlin dengan sigapnya menuruti kemauanku...
Aku yang melihat punggung Guanlin yang makin menjauh membuatku sedikit bisa bernafas...karena dari tadi aku sangat gugup bahkan canggung.
Karena sikap Guanlin yang dirasa aneh.DRTTTT.....
Apa ini?? Ponselku bergetar sepertinya telpon sudah masuk.
Tapi siapa ini??
¿
¿
¿
¿
¿
¿
¿
GUANLIN...
Itulah nama yng tertera di layar ponselku."Apa ini??"aku bergumam sedikit menahan nafas gusarku.
Aku melirik ke belakang...dilihat disana Guanlin yang sedang mengintruksikan aku untuk mengangkat telpon darinya dari kejauhan.Aku akhirnya mengangkatnya dengan sedikit malas.
"Nuna...disini banyak sekali ice cream varian rasa...kau mau rasa apa??"
"Apa saja..."
Aku langsung menutup ponselku gusar.DRTTTT.....
"SUDAH KUBILANG APA SAJA!! JANGAN BERTANYA LAGI!!!"aku mangangkat telpon tanpa berpikir panjang kemudian meneriaki orang diseberang sana...sampai sampai semua orang disekelilingku menatapku bingung....
Tanpa sengaja mataku menangkap Guanlin yang sedang berdiri mengantri es krim dengan ponsel yang dikantungi di kemejanya.
Tak sedang menelfon
Lalu siapa ini??"Yoboseo??"suara dari sebrang sana nampaknya sedang menungguku menjawab.
Aku terdiam melamun saja dari tadi sampai sadar suara deheman dari sebrang sana yang mengagetkanku.
¿
¿
¿
¿
¿
"Yeobo..."mataku terbelalak bulat sempurna...."Kau dngan seseorang??"
"Ahh.....aku sedang bersama Guanlin,my dongsaeng."
Ada jeda dari sebrang sana...dan itu membuat aku sedikit bingung.
"Yeobo??"aku kebingungan
"Hmm...mianhe-yo"suara lirih Daniel terdengar lesu ditelingaku.
"Wae??"aku bertanya smakin bingung
***********************
???????????????????????Wah...kenapa nih Kang Daniel ku??😞😋
Apa yang buat dia jadi minta maaf sama aku???
Mau tahu??
Atau mau tempe?
Next read yah😉😉😉
Love saranghae yang vote and comment
💖💖💖💖💖💖💖💖Plisss
Vomment😄😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Seasons
Teen FictionCerita singkat tentang pembaca dengan oppa.Dalam cerita ini memungkinkan para pembaca merasakan keberadaan oppa yang sangat dekat,keberadaan oppa yang nyata mengisi ruang dihati para pembaca....Oppa bakal buat baper para pembacanya.DREAMS COME TRUE...