Hoam...
Aku menguap tubuhku menggeliat
Perlahan matakupun terbukaAku melihat kesamping mengecek apakah Chanyeol masih tidur?
Heol...
Aku menggisik mataku
Silau sinar matahari yang menembus jendela dikamarku membuat mataku tak bisa terbuka lebar.Tak lama kemudian aku melihat Chanyeol yang keluar dari kamar mandiku sambil menggosok-gosokan rambutnya yang basah menggunakan handuk.
Mataku terbuka lebar seketika lalu akupun terduduk dari tidurku."Morning..."
Chanyeol yang menyadari aku sudah terbangun langsung menyapa.Ishhh
Aku mendengus kesal"Apa kau menggunakan kamar mandiku juga?"
Tanyaku kesal sambil melemparkan bantal kearahnya."Nuna...air dikamar mandiku sedikit macet"
Keluhnya sambil memasang wajah tanpa berdosa.Aku hampir menangis melihat adik ku berkelakuan seperti ini...
Ini mungkin cobaan setelah aku mendapatkan kebahagiaan dari Tuan dan Nyonya Park yang tak lain orangtua yang mengadopsiku."Nuna...aku akan ganti baju"
Ucapnya lalu berlalu."Nuna,cepat mandi!!"
TitahnyaAku berjalan gontai pergi kekamar mandi.
Aku jadi malas pergi kekampus bersamanya."MWO?!!!"
Mataku terbuka lebar sangat lebar hampir bola mataku keluar.
Melihat pasta gigiku berceceran
Sampo yang tinggal sedikit lagi padahal rambutku panjang dan memerlukan sampo yang banyak.Chanyeol !!!
"YA!! CHANYEOL"
Teriakku sekencang mungkinArghh..
Aku membereskan segala sesuatu yang berantakan dikamar mandiku.
Lalu kemudian membersihkan diri....
Setelah aku siap...
Aku sudah berpakaian rapi
Dan siap pergi kekampus
Final..aku memoleskan lip balm kebibirku kemudian beranjak keluar kamar.Langkahku terhenti seketika
Mataku menangkap sebuah kertas tempel kecil didepan pintu...Mian Nuna...
Aku duluanchanyeol :)
"Arasso..."
Aku mendengus kesal setelah membaca surat itu.
Dan kembali melangkahkan kaki...
Berharap bus kekampus secepatnya datang....
Sampailah aku didepan kampus.
Aku melangkahkan kaki masuk kedalam kampus.
Melewati gerbang dan halaman luas kampus.Lalu seseorang yang kuincar rupanya nampak juga.
Dia memakai hodie warna hitam dan celana pendek sambil menyeruput es kopi."Chanyeol-ah..."
TeriakkuDisana terlihat Chanyeol yang menoleh padaku dia tersenyum menyeringai nampak seperti bayi tak berdosa.
"Hoi..."
Aku melambai-lambai tangan padanya.
Agar bisa menghampiriku.Dia kemudian menghampiriku
"Ppali !!"
Pekikku"Wae Nuna?"
Tanyanya"Aigo...aigo..."
Aku memukul mukul lengannya dengan tas slempangku.
Dia meringis kesakitan."Mwo hae?! Ya!! Appayo"
Pekiknya"Sikat gigiku"
Pak!"Sampoku"
Pak!"Ya!! Geumenhae Nuna!! Appayo"
Dia meringis kesakitan dan tak bisa mencegahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Seasons
Ficção AdolescenteCerita singkat tentang pembaca dengan oppa.Dalam cerita ini memungkinkan para pembaca merasakan keberadaan oppa yang sangat dekat,keberadaan oppa yang nyata mengisi ruang dihati para pembaca....Oppa bakal buat baper para pembacanya.DREAMS COME TRUE...