Perkenalkan namaku Mheiylla Park
Sebenarnya aku sama sekali tidak memiliki darah asal negeri Oppa-Oppa ini...
Lebih tepatnya aku diadopsi oleh keluarga besar bermarga Park.
Asalku awalnya dari negara dengan julukan seribu pulau...
IndonesiaBagaimana bisa diadopsi oleh keluarga Park?
Ahh...waktu itu aku masih cukup kecil untuk mengingat semuanya,yang aku tau kalau saat itu aku dan orangtuaku tengah berlibur di Korea kemudian mengalami kecelakaan kereta dan orang tuaku salah satu dari korban yang terenggut jiwanya.
Tapi,Tuhan berkehendak lain....
Ia masih memberiku hidup
Namun,bagiku ini sungguh tak adil
Aku mulai menangis
Saat itu aku mendengar tangisan bayi
Setelah aku lihat ternyata benar ada bayi kecil yang tergeletak diantara reruntuhan barang.
Aku menghampirinya dan aku elus pipinya lalu seketika tangisannya berhenti....
"Nuna..."
Brak!!
Seseorang sudah membuka pintu kamarku dengan paksa.
Aku menoleh seketika"Kamjagiya!!"
Chanyeol terkejut bukan main ketika melihat kearahku yang tengah memakai masker putih."Ya!! Wae irae?"
Tanyaku dengan nada sedikit naik oktaf karena sudah terlanjur kesal melihatnya yang asal nyelonos kekamar orang tanpa mengetuk pintu."Mian..."
Ucapnya yang kemudian berjalan kearah kasur dan...Bug!
Dia melompat dan berbaring diatas kasurku sambil memejamkan mata..."Ya ya!! Apa yang kau lakukan,huh?"
Omelku yang beranjak dan menghampiri Chanyeol disana."Ya...Nuna,lampu dikamarku sepertinya konslet dan terus mengerjap-ngerjap"
"Itu membuatku takut..."
Chanyeol terduduk dari tidurnya"Lalu?"
"Ijinkan aku tidur disini Nuna..."
Dia mengeluarkan jurusnya dengan puppy eyes.Aku mendengus kesal dan pergi kekamar mandi hendak melepas masker dan membasuh mukaku.
"Nuna..."
Rengek Chanyeol yang entah semenjak kapan berdiri dibibir pintu kamar mandi."Tidur dikamar ayah saja..."
Titahku
Karena kebetulan ayah dan ibu sedang keluar kota untuk suatu keperluan bisnis."Tidak Nuna...aku takut"
"Kenapa kau takut? Apa kau pernah melihat hantu,huh?"
Tanyaku yang langsung melewatinya."Pernah...hantunya itu berwajah pucat putih sekali."
Jelasnya yang membuntutiku yang sudah teduduk dimeja rias.Aku tertawa seketika mendengar penjelasannya.
"Wae Nuna?"
Tanyanya kebingungan.Aku hanya tertawa sambil memoleskan krim malam kewajahku.
"Ya!! Wae? Apa kau mengerjaiku?"
Tanyanya yang melihatku dicermin"Mungkin saja itu ibu yang sedang memakai masker..."
Kekehku."Geurae yo?"
Bola matanya memandang keatas seperti tengah mengingat-ngingat sesuatu yang membingungkan kepalanya sendiri."Mungkin..."
Lanjut ChanyeolAku tak berhenti tertawa.
Aku berdiri menghampirinya dan kemudian mendorongnya keluar.
"Keluar kau!!"
"Nuna...pliss,satu malam saja"
"Tidak!!"
Tiba-tiba Chanyeol mengarahkan dirinya kearah kasur.
Dan bodohnya aku malah terus mendorongnya sampai pada akhirnya...
Bug!
Kami terjatuh disana
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Seasons
Teen FictionCerita singkat tentang pembaca dengan oppa.Dalam cerita ini memungkinkan para pembaca merasakan keberadaan oppa yang sangat dekat,keberadaan oppa yang nyata mengisi ruang dihati para pembaca....Oppa bakal buat baper para pembacanya.DREAMS COME TRUE...