Akhirnya kakiku sudah pulih dengan sempurna...
Jadi tak perlu lagi absen untuk datang ke sekolahPagi itu aku seperti biasa mengayuh sepeda dengan penuh semangat tak lupa juga earphone yang bertengker ditelingaku.
Mulutku berkomat kamit melantun pelan lagu-lagu yang kuputar.Setelah sampai aku melewati kerumunan orang dengan tatapan aneh di koridor sekolah...
Tapi aku cukup tak peduli dengan ituSampai pada saatnya...
Bug!!!
Tubuhku terdorong kuat,kakiku tersandung beradu dengan kaki seseorang.
Aku tersungkur jatuh diantara orang yang lalu lalang berjalan dikoridor
Tiada seorang pun yang hanya sekedar mengulurkan tangannya untuk membangunkanku.
Ku donggakan kepalaku dan berusaha berdiri tegak.
Ada seorang gadis dengan tubuh tinggi melipat tangannya yang ditaruh diatas dada angkuh sedang memperhatikan gerak-gerikku.
Bertemulah sepasang bola mata yang menatap penuh kepuasan.Aku menurunkan pandangan mataku kebawah.
Merapikan rok yang berantakan dan agak kotor.
Menatapnya lagi sekilas kemudian melangkah tanpa beban.
Aku lebih memilih cuek akan hal apapun!!Gadis itu terus memperhatikan langkahku dengan gaya dan posisi yang sama...
Namun,kini ekspresinya seperti tidak suka padaku.Kali ini aku memilih berjalan ke toilet...
Aku rasa sepatuku agak sedikit kotor setelah kejadian tadi.
lututku juga terluka dengan sedikit memar dan memerah.
"Ishhh...baru saja kakiku sembuh kemarin,lalu kenapa lagi inii??"
Aku menggerutu sia - sia didalam toilet sambil membersihkan lukaku.Setelah itu aku pergi kekelas
Aku merasa aneh tak seperti biasanya...
Orang-orang dikelas ku serasa lebih memperhatikanku.Mereka menatap ku dengan tatapan tak suka.Bagaimanapun aku tak peduli !!!
Aku mendudukan tubuhku yang letih dibangku dekat Jisung...
Dia nampaknya sumringah setelah kedatanganku tak seperti yang lainnya.
"Syukurlah kau hari ini tidak absen...."
UjarnyaAku hanya menatap lurus kedepan dengan tatapan cuek.
"Sebenarnya kau ini kenapa,huh??"
Ujarnya yang nampak mulai gusar.Aku masih kepikiran kejadian tadi...
Perasaan bingung,gelisah,marah dan sedihpun mulai berkecamuk didalam hati.
Menarik nafas lalu kemudian aku berdiri dari tempat dudukku dan berjalan keluar mencari udara segar.Aku rasa tak apa keluar sebentar meskipun bel masuk akan berbunyi sekitar 15 menitan lagi.
Jisung yang sedari tadi memperhatikanku bingung mulai membuntutiku dari belakang.
"Ya!! Kau ini kenapa?? Apa kakimu sudah pulih sepenuhnya,huh?"
Tanya Jisung yang menengok kearah kakiku."Ne..."
Jawabku singkat sambil berjalan cepat dan segera mendudukan tubuh ke bangku taman belakang sekolah."Wae yo?? Lututmu kenapa memar-memar seperti itu,huuh??"
Tanya Jisung yang mulai mengamati lekat kakiku tepatnya di bagian lutut kananku."Gwencana..."
Jawabku datar dengan pandangan yang entah kemana."Neo angwencana..."
Ujarnya dengan pandangan teduh kearahku.Yang kemudian berdiri dan diikuti tangannya yang diulurkan kearahku."Eodi ??"
Tanyaku yang mendonggakan kepala kerahnya."UKS..."
Jawabnya singkat"Aniya...naneun gwencana"
Ucapku sambil meyakinknnya.Tanpa jawaban ataupun respon apapun Jisung meraih tanganku dan membawaku pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Seasons
Dla nastolatkówCerita singkat tentang pembaca dengan oppa.Dalam cerita ini memungkinkan para pembaca merasakan keberadaan oppa yang sangat dekat,keberadaan oppa yang nyata mengisi ruang dihati para pembaca....Oppa bakal buat baper para pembacanya.DREAMS COME TRUE...