🌹Bom with Wooseok Oppa🌹

17 1 0
                                    

Makananpun sudah tersaji dimeja kami bertiga...
Walaupun canggung sekali kali ini karena Hui mengira kami sedang berkencan dan dengan anehnya Wooseok tak mengatakan kami tidak sedang berkencan.

Aku menyantap dengan perlahan makanan lezat ini...

Uhuk uhuk...
Wooseok tersedak sontak aku dan Hui membawakan minuman pada Wooseok berbarengan dan ituuu...
Membuatku sangat kikuk...

"Ahh...aku lupa"
Hui menarik kembali minumannya sambil menepuk jidatnya seolah olah dia melakukan kesalahan.

Tanpa banyak bicara Wooseok langsung mengambil minum yang ada ditanganku dan langsung ia minum habis...
'Dia tersedak atau haus??'
Batinku merasa aneh...

"Gomawo..."
Wooseok mengembalikan gelas kosong padaku dngan tatapannya yang cukup lama diam mengarah padaku.
Dan sekali lagi pipiku dibuat panas olehnya...

Hui yang melihat itu hanya bisa menelan ludah...

"Hui-ssi..."
Ujarku memanggil seseorang yang makan dihadapanku.

"Ne..."
Yang dipanggil langsung menoleh.

"Boleh aku minum minuman punyamu...?"
Dengan rasa ragu malu bercampur baur tapi alhasil mulut ini berbicara...

Entah kenapa...
Wooseok tiba tiba menggelengkan kepala kearah Hui saat Hui tengah akan menyodorkan minumnya padaku.
Langsung saja Hui menarik kembali minumnya itu...

"Igo...minumlah"
Wooseok dengan wajah yang berubah dingin membawakan minuman untukku.
Karena ia sudah selesai makan matanya langsung beralih pada ponsel yang dipegangnya.
Sedangkan aku dan Hui menatapnya bingung...

"Gomawo Wooseok-ssi..."
Ujarku agak pelan.

"Makanlah yang kenyang..."
Ujar Wooseok yang masih tetap bermain dengan ponselnya.

Aku melirik kearah Hui kemudian Hui mengatakan "wae?" Tapi tak ada suara hanya gerakan mulut tapi aku tau ia mengatakan apa...
Slanjutnya aku menggelengkan kepala kemudian melanjutkan makan untuk dihabiskan.

Entahlah suasana tiba-tiba menegang dan sunyi...
Tak ada percakapan dari situ.
Aku takut Hui malah merasa tak nyaman dengan keadaan ini dan menganggap dirinya sudah benar benar mengganggu.
'Eottoke??' Batinku berdecak kesal.


🍝🍷🍴

🎶When it rains in night_Pentagon🎶

🐸🐸

Akhirnya makanpun selesai...
Selanjutnya kami duduk didepan rumah makan tersebut...
Untuk apalagi kalau bukan untuk mengobrol.

"Wooseok-ssi..."
Hui memulai pembicaraan dengan menyapa Wooseok terlebih dahulu...

"Ne..."
Wooseok menoleh.

"Aku minta maaf yah...mungkin tadi kau sedikit terganggu karena kehadiranku dan untuk itu aku benar benar minta maaf"
Ujar Hui yang berbicara santai.

"Kau sama sekali tak mengganggu Hui-ssi...kuucapkan terimakasih banyak kau telah menemani kami makan"
Aku berusaha tersenyum lega meski hati memang benar benar deg degan...
Untuk didetik kemudian aku menoleh kearah wooseok yang duduk disebelahku.
Dia tersenyum seolah olah tak terjadi apa apa.....

"Ahhh....terimakasih kembali.Oh iya,Wooseok-ssi jangan lupa besok kau sudah menjadi anggota resmi komunitas kami..."
Ujar Hui

"Wahhh....gomawo Hui-ssi,aku harap aku bisa dengan baik bekerja sama dengan kalian"
Ujar wooseok yang tersenyum bahagia.

"Jadi besok jangan lupa datang..."
Hui menepuk pundak Wooseok...
Sepintas mereka seperti sudah kenal lama,mereka terlihat akrab padahal barusan kenalan...

"Arasso..."
Ujar Wooseok.

"Aku pamit yah...aku harus segera kembali ketempat pertunjukan tadi..."
Hui berdiri dan berpamitan pada kami.

"Aaa~~Ne ne..."
Ucapku berbarengan dengan Wooseok.

Hui pun berjalan menjauhi kami
Kemudian ia menoleh kearah kami dan melambaikan tangannya.
Aku dan Wooseok melakukan hal yang sama pula.

Selanjutnya Wooseok menoleh kearahku dengan tatapan penuh...
"Mianhae..."
Lirihnya yang masih tetap menatapku.

"Wae?? Untuk apa kau meminta maaf"
Aku terkekeh canggung.

"Aku sudah membuatmu menjadi canggung tadi,kau merasa tak nyaman yah??"
Tanya Wooseok

"Eoh...gwencana"
Aku menatap mata elangnya dan tersenyur mekar semekar mungkin menyembunyikan rasa 'awkward'

"Sudah mau malam nih...bukannya sebenatar lagi kau harus bekerja di kafe?"
Ujar Wooseok

"Ahhh ne...gomawo wooseok-ssi sudah mengingatkanku"
Entah kenapa aku tiba tiba lupa tentang itu....
Aku mungkin terkena sindrom awkward

"Aku akan mengantarmu..."
Wooseok meraih tanganku berjalan kembali ke mobil mewah miliknya.

☕☕☕

Setelah sampai Wooseok juga masih membuntuti ku dibelakang...

Aku yang sadar hal itu langsung menghentikan langkah dengan tangan yang masih memegang gagang pintu kafe selanjutnya aku menoleh kebelakang...

Yang ku toleh malah mengangkat kedua halisnya seolah olah mengatakan 'wae?'

Aku menghela nafas kemudian memantapkan langkahku masuk kedalam kafe.

PRANG...
Suara piring jatuh pecah berasal dari tempat barista...
Ya...Shinwon sunbenim yang menjatuhkannya.

Ouh...
Air mata
Aku menangis...
Kenapa dadaku sakit sekali
Kepalaku pening,,,,,Ya!!! Wae wae??
Apa yang aku lihat?
Apa yang aku rasakan sebenarnya?
Ini sesak....
Kenapa aku tak bisa melihat sesuatu yang ada didepanku dengan jelas?
Air mataku mengapa mengalir deras...

Wah wah wah....
Kenapa nih akuuu??
Coba deh tebak dulu yah readers ku tercayang...
Kira kira aku ini kenapa??
Liat setan kah??😂😂

Silahkan yang mau jawab pertanyaan author...
Silahkan yang maunya nyimak aja...and nyerahin all nya ama author😂😂
Pokonya milih yang mana aja...tapi ttp pencet bintang nya yaaa 😄😉

Hargai Calon Wooseok iniii 😯

Selamat penasaran...
Lanjutin bacanya yaaa
semoga dapet feel nya deh...
Amiiinnnn 😇

Salam dari author a.k.a Calon Wooseok 😄

Chan_WDN 🌷

SALANGHAE WOOSEOK-IE 😙

Four SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang