🌞Yeorom with Guanlin Oppa🌞

32 7 0
                                    

Keesokan harinya...

Esok bahkan hari ini Daniel masih belum memberikan kabarnya.Aku tak bosan-bosannya menunggu.
Menunggunya untuk sekedar menelponku
Atau bahkn mengirimku pesan.

Hari ini aku jaga toko bunga keluarga Guanlin.Aku khawatir pelanggan merasakan perubahan suasana hatiku yang sedang sedih tak bersemangat.

"Semuanya sudah siap..."
Ibu memutar papan close menjadi open pada pintu depan toko.Senyumannya yang merekah menyambut para pelanggan yang silih bergantian datang.

Banyak sepasang kekasih yang membeli bunga atau bahkan membeli bunga untuk kencan pertamanya.
Aku sedikit iri...rasa tak ingin melihatnya
Cuaca yang panas membuat hati semakin panas saja.

Bahkan disaat kencan pertamaku dengan Daniel aku hanya menerima dinner berdua tanpa bunga dan itu rasanya seperti makan soup ayam tanpa ayam.
Daniel terlalu sibuk dengan pekerjaannya sampai sampai untuk membelikan bunga untukku saja dia suka lupa.

"Nuna!!!"
Guanlin mengagetkanku disaat sedang terlelap dalam lamunan yang panjang tentang Daniel.

"Aku senang hari ini pelanggan datang begitu ramai..."

"Itu terdengar seperti pembohonga...kau bahkan tak terlihat senang sedikitpun"

"wae-yo??"

"Lihatlah matamu.Sayu sayu seperti orang yang sedih tanpa semangat lagi"

"Enak saja kau!!!!"aku mengomel sambil menyentil kening Guanlin si tuan menyebalkan.

"Daniel sudah mengabarimu??"

"Belum...."

"Ayo!!...sekarang waktunya menyemprot bunga bungaku yang cantik cantik itu..."
Guanlin meraih tanganku,mengajakku menyemproti bunga bunga ditoko.

Guanlin bernyanyi sambil menyemproti berbagai macam bunga ditoko...

Lihat kebunku
Penuh dengan bunga
Ada yang putih
Dan ada yang merah
Setiap hari kusiram semua
Mawar melati semuanya indah~~~

Aku hanya bisa terkekeh melihat aksi dongsaengku yang terkadang selalu kekanak kanakan itu...

Guanlin nampak sedang memetik bunga hias dipojokan toko kemudian menghampiriku dan menegkerkan sepucuk bunga itu di telingaku.

"Yeopo..."

Lihatlah mata Guanlin sekarang.Dia begitu serius mengatakan itu ketika berhasil menengkerkan bunga ditelingaku.Senyuman yng tulus dengan tatapan yang serius sedikit menggangguku dan perlahan membuat pipiku terasa mendadak memanas.

"Ish...apa apaan ini??"Aku segera membalikan badanku karena rasanya sungguh membuatku tak nyama.Akupun mengibas ngibas pipiku yang terasa semakin memanas saja.

"Nuna...apa kau malu?...tak usah malu kau sungguh terlihat cantik dengan bunga itu"
Guanlin berhasil memergokiku dan itu berhasil membuat pipiku terasa lebih lebih panas lagi disertai memerah.Mungkin persis seperti kepitng rebus.

"YA!!!"aku mengomel padanya kemudian memlilih untuk menghindarinya karena sudah berhasil membuat pipiku panas sekaligus memerah.

"YA!!!"aku mengomel padanya kemudian memlilih untuk menghindarinya karena sudah berhasil membuat pipiku panas sekaligus memerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ehhh....Guanlin nya ngetawain kamu yang tiba tiba salah tingkah😄😄

Four SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang