🌹Bom with Wooseok Oppa🌹

21 2 0
                                    

🙆


🎶Cosmo_Pentagon🎶






Kini aku sudah siap bekerja...
Lengkap dengan pakaian seragam sebagai barista kafe.

Tak lupa aku pakai bandana berwarna krem dan ku ikat rambutku.

"Silahkan! Mau minum apa?"
Aku menghampiri pelanggan pertamaku dengan ramah.

"Americano saja..."

"Okeh,tunggu sebentar yaa"
Aku membalikan badanku bergegas membuatkan minuman yang dipesan pelanggan.

Ku layani pelanggan dengan sangat baik...
Itu selalu aku usahakan setiap kali bekerja agar aku tetap dipercaya kerja di kafe ini.

Tak lama kemudian setelah aku selesai melayani satu pelanggan,ada seorang pria berkemeja kotak kotak merah mengangkat tangannya mengintruksikan pelayan untuk segera menghampirinya.

Tanpa lama lama aku segera menghampirinya dan menawarinya beberapa minuman di set menu.

"Ekspreso satu..."
Pria itu mendonggakan kepalanya.

Dan pada saat itu juga aku kembali terkejut...
Tentu saja terkejut karena harus bertemu lagi dengan ahjusi kaki panjang itu.
Memang tak salah...
Tapi,apakah dunia sesempit ini,huh?

Mulailah aku merasa canggung sesaat...tapi aku sadar harus bersikap propesional.

"Ouh...t-ttung-tunggu sebentar ya.."
Ujarku terbata bata dan segera membalikan badan.
Tapi,pria itu hanya acuh tak acuh.

'Sepertinya ada yang salah denganku!!
Kenapa aku mendadak gugup begini,huh?'
Batinku...sambil tak henti hentinya menggigit bibirku.

"Wae??"
Shinwoon salah satu partner kerja ku dikafe ini...
Menepuk pundakku karena mungkin sedari tadi dia melihatku bingung.

"Ahh...shinwon-ssi,aniya...
hanya saja...."aku ragu untuk blak blakan pada shinwon.

"Malhaebwa...wae??"

"Aku gugup sekali setelah bertemu dengan seorang pria tak dikenal sebanyak tiga kali..."

"Mwo??"
Shinwon tertawa krispi dihadapanku...

"Ne...shinwon-ssi,naneun meoregaeseo,mengapa aku jadi gugup begini??"
Aku menggaruk tekuk kepalaku yang tak gatal ini....hanya saja sedikit membingungkan begini.

"Kau sedang jatuh cinta...jangan jangan kalian jodoh"
Kekeh shinwon sambil menepuk nepuk pundakku.

"Ahhh....aniya"
Aku menggeram kesal.

"Palli ya...pelangganmu menunggu"
Ujar shinwon yang masih setia menertawaiku.

"Arasso....gomawo atas sarannya shinwon-ssi"
Aku bergegas mengantarkan pesanan pada meja pria kaki panjang itu.

Mengapa detak jantungku menjadi berdetak begitu cepat??....
Kakiku melangkah tanpa ragu
Walau sebenarnya detak jantungku sulit sekali di atur.

"Igo ahjusi..."
Aku meletakan minuman itu dimejanya...
Pria itu nampaknya tengah sibuk dengan ponselnya.

Akupun segera berlalu dari mejanya.
Tapi,
'Tangan hangat ini berasal dari mana? ' Batinku yang mulai berfikir aneh aneh...

Aku balikan badanku setelah mengetahui pria kaki panjanglah yang sudah berhasil meraih tanganku.
Aku menatapnya bingung karena tangannya masih memegang erat tanganku.

"Ouh...mianhae"
Pria itu melirik kearah tangannya yang tengah memegang tanganku dan segera melepaskannya.

"Wae ahjussi?"
Aku menatapnya bingung dengan rasa sedikit canggung.

"Boleh kita mengobrol sebentar??"
Pria itu kini menatapku dengan khasnya menaikan halisnya.

"Maaf,tapi ini masih jam kerjaku..."

"Ouh..."
Pria itu menganggukan kepalanya sambil menatap ke arah lain dengan tatapan agak kecewa.

"Tapi jika kau mau....tunggu aku sekitar 15 menitan lagi karena hari ini waktu kerjaku pendek."
Aku tersenyum meyakinkannya setelah pria itu kembali menatapku.

"Sebenarnya ini bukan hal yang sangat penting...namun bagaimana bisa aku menunggumu?"
Pria itu mengedarkan matanya berkoar koar melihat tempat dimana dia harus menungguku selesai bekerja.

"Jika kau banyak luang waktu itu bisa saja...ahjussi bisa menungguku disana."
Aku menunjuk tempat dimana pria itu harus menungguku.disana ada bangku panjang.

"Ah....naneun gidaligoissida"(ah...aku tunggu)
Pria itu kembali menganggukan kepalanya...

Sebenarnya bisa saja pria itu menunggu dimeja nya.
Tapi,peraturan di kafe tempatku bekerja ini menerapkan peraturan bahwa pelanggan tak boleh berlama lama menempati mejanya tanpa memesan sebelumnya.
Karena itu kafe ini menyediakan fasilitas bangku tunggu.

Akupun kembali bekerja menghabiskan setiap menit.
Mengingat ada seseorang yang tengah menungguku disana aku mendadak jadi semangat.

"Kau tadi bicara dengannya"

"Ne...katanya dia ingin mengobrol lebih lama denganku,tapi ini masih waktu kerjaku jadi aku suruh tunggu saja..."

"Wah...pria itu mau saja yah"
Shinwon kembali tertawa setelah tau itu.

"Olleunjjog...(Yang benar saja)"
Aku menggeplak bahu shinwon.

"Ya!! Sakit tau"

"Lebih sakit ditertawakan terus..."

"Sebaiknya kau tak boleh membuatnya menunggu terlalu lama...pergilah sana dan segera temui pria itu..."
Shinwon menghampiriku yang tengah diam diam memandangi pria kaki panjang itu dibangku tunggu.

Aku menoleh segera kearah shinwon.

"Jeongmal??"

"Ne...aku akan bilang pada bos bahwa kau harus pergi cepat karena ada keperluan...."

"Wah...gomawo Shinwon-ssi,aku bangga padamu...aku menjadi orang yang paling beruntung dibumi ini telah berteman denganmu makhluk paling baik yang Tuhan ciptakan."
Ujarku antusias setelah Shinwon mengijinkanku pergi.

"Serahkan semuanya padaku...nona"
Shinwon melipat kedua tangannya dan menaruhnya diatas dada sambil melihatku rempong bersiap siap pergi.

Setelah selesai aku langsung pergi...

"Ehhh....aku lupa"
Aku berjalan mundur dan menemui shinwon yang sedang membuatkan kopi.

"Apa lagi??"
Tanyanya risih.

"Tolong titip bunga cantik itu..."
Aku menunjuk bunga mawar yang tergeletak di bangku dekat loker loker.

"Wah...apa kau baru saja berkencan beneran dengan dia??"
Shinwon tersenyum misterius padaku.

"Kau ini bicara apa,huh??"
Akupun langsung melotot dengan api emosi yang mulai kembali membara.

"Ne...ne...pergilah!! Sepertinya pria itu mulai bosan menunggumu."

"Bay,Shinwon-ssi"
Ku lambaikan tanganku manja padanya.
Shinwon hanya bisa begidik jijik melihatku.

Huwah......
Dag Dig Dug...
Langkah demi langkah ragukupun mulai kulalukan untuk menghampiri pria kaki panjang itu.
Dia rupanya menyadari aku yang berjalan kearahnya dengan pakaian bebas bukan seragam kafe lagi.
Aku mencoba tersenyum ramah padanya....
Tapi apakah ini....
Dia hanya memandangiku datar tanpa ekspresi...
Benar benar pria kaki panjang dari kutub selatan !!!!

Hai....
Gimana udah kerasa banget ga feelnya??
Semoga yah...
I hope...readers😇

Okeh fiks👌....aku buat bang ucok dingin ama aku...
Liat aja aku bakalan melelehkan abang ucok kooo tenang aja bang😤

Selamat membaca ke capter berikutnya readerss....

Chan_WDN🌷

Four SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang