🍁Ga'eul With Jisung Oppa🍁

21 1 0
                                    

Bel pulang berbunyi...

Entah sepulang sekolah Jisung tak sedikitpun bicara padaku...
Dia terlihat cuek padaku
Aku jadi tak enak dan merasa bersalah padanya
Mungkin saja karena aku pergi sebelum pertandingam usai.

"Jisung-ah...mian"
Ucapku yang meminta iba padanya.

"Jisung-ah..."
Langkahku mengikuti langkahnya yang terburu-buru

"Jisung-ah"

Tak ada respon dari si pemilik nama yang sedari tadi aku panggil.

Aku berusaha mengejarnya dengan langkah yang sedukit terlari kecil.

"Ya!! Kau tak bisa menghukumku seperti ini"
Pekikku sambil terengah-engah mengejarnya.

Sial !
Tak ada reaksi apapun darinya...
Bahkan dia terus berjalan.

"Sanha sunbe mengajakku ke ruang musik"
Ucapku yang mengharapkan dia menghentikan langkahnya dan mendengar penjelasanku.

Pyuh !!
Akhirnya caraku berhasil menghentikan langkahnya.

"Ya!! Jisung-ah akhirnya kau berhenti juga"
Aku berlari kecil menghampirinya sambil tersenyum lega.

"Sebenarnya di ruang musik tadi aku menemani Sanha sunbe berlatih piano...rupanya dia terlihat seperti pianis sungguhan"
Tanpa sadar aku mengucapkan rinci penjelasan demi penjelasan padanya.

Mwo igo??!!! Ya !!!
Tiba-tiba tanpa respon apapun Jisung menjongkokan tubuhnya dan tampaknya dia membenarkan tali sepatu yang sempat terlepas.
Jadi dia berhenti hanya untuk melakukan itu?? Huh??
Gerutu didalam hatiku.

"Jisung-ah...wae yo???"
Aku mengikutinya dengan posisi jongkok dan menatapnya yang tengah sibuk menalikan tali sepatu.

"Bicara saja sesukamu..."
Ucapnya sambil berdiri tanpa melangkahkan kaki.

"Mian...jeongmal mianhae yo"
Lirihku yang masih berjongkok dan tertunduk lemas.

"Bangun!!"
Ucapnya sambil menguluran tangan kanannya padaku.

Aku mendonggakan kepala kearahnya dan tersenyum lebar.
Kemudian Jisung menggerakan tangannya untuk mengintruksikan aku bangun.
Lalu aku menerima uluran tangan itu dan mulai berdiri tegak dihadapannya.

"Kau ini seperti anak kecil saja..."
Jisung tersenyum manis sambil mengacak-ngacak puncak rambutku.

Pipiku seketika memanas karena tak sengaja melihatnya tersenyum sedekat ini.
Semenjak kapan Jisung menjadi manis seperti ini,huh??

"Kau sakit??"
Tanya Jisung yang melihat aku tediam

"Ne??"
Tanyaku kikuk

"Pipimu merah tau..."
Ujarnya sambil menyentuh pipinya.

"Geure yo??"
Tanyaku yang langsung spontan menutup kedua pipiku penuh dengan tangan sambil menahan rasa malu.

Kemudian Jisung maraih tanganku dan membawaku melangkah bersamanya.

"Jisung-ah...sebenarnya seperti apa rasanya jatuh cinta??"
Tanyaku

"Mwo?!"
Jisung rupanya sedikit terkejut dengan pertanyaanku.

"Eum...apa kau pernah jatuh cinta pada seseorang??"
Tanyaku lagi padanya

"Eum..."
Dia sedikit berpikir
"Pernah"
Lanjutnya dengan anggukan.

"Bagaimana rasanya??"
Tanyaku lagi dan lagi

"Ya!! Kau ini kenapa,huh?? Menanyakan ini itu padaku...pertanyaan macam apa tadi itu,huuh?"
Sergahnya sambil membanting pelan tanganku yang digenggamnya.
"Kenapa tiba-tiba kau jadi banyak bicara seperti ini??"
Lanjutnya yang memalingkan wajahnya.

Four SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang