🌹Bom With Wooseok Oppa🌹

25 1 0
                                    

🙆

Now listening music:
& You_Pentagon

🎶🎶🎶

...

Kali ini aku berjalan ke sebuah tempat
Bersama siapa lagi kalau bukan dengan Wooseok si pria dengan sifat yang dapat membuat kepalaku tergeleng geleng heran...
Kadang menyebalkan...
Kadang romantis juga...
Kadang menggemaskan...
'Gomawo Wooseok-ssi...'

Jujur dengannya aku selalu merasa nyaman...
Dia tetap hangat dan bisa membuatku tersenyum.
'Sekali lagi Gomawo Wooseok-ssi...'

"Kau mau membawaku kemana,seok-ie..."
Ujarku yang terheran-heran memandangi jalan.

"Tunggu saja...tenang aku tak akan menculikmu"
Jawabnya santai.

"Ya!! Kau mulai lagiii"
Yah...inilah Wooseok dengan sisi misteriusnya.Dia selalu berhasil membuatku penasaran.
Main rahasia rahasiaan ;(

"Mungkin akan memakan waktu yang lama untuk sampai tujuan..."
Ujar Wooseok

"Eoh...geule yo?"
Tanyaku yang memandanginya.

"Igo..."
Wooseok menyerahkan bungkusan kecil padaku dengan satu tangannya yang sibuk memegang setir mobil...

"Mwo igo?"
Aku menerimanya kebingungan.

"Ini hari putih..."
Kata Wooseok singkat.

"Cokelat~~~"
Aku tersenyum kegirangan setelah membukanya.

"Makanlah...untuk menepis bosanmu itu selama perjalan."
Ucap Wooseok yang masih terus fokus menyetir.

"Gomawo Wooseok-ssi..."
Aku melahap cokelat itu sambil menikmati rasanya yang....
Entah aku tak bisa katakan rasanya 'aku sangat menyukainya,neomo massita'
Wooseok pula yang memberikannya untukku...

"Apa kau tak akan menyuapi namja cinggu mu ini,huh??"
Katanya dengan nada ngambek.

What? Namja cinggu?

"Namja cinggu,ya?"
Aku bertanya keheran heranan.

"Bukankah sebentar lagi aku akan menjadikanmu sebagai yeojaku dan aku namjamu..."
Dia menatapku dengan senyum usil.

"Ishh...kau ini"
Aku melahap satu potek cokelat lagi...dan lagiiii

"Cagiya~~suapi aku..."
Wooseok kembali ber eigyo didepanku.
Walaupun masih fokus menyetir.
"AAAA..."
Dia membuka mulutnya lebar lebar.

"Aigoo...seokie"
Aku mengambilkan Coklat untuknya.

"Bersiaplah..."
Aku mengangkat coklat kecil itu dan memposisikannya seperti pesawat terbang yang segera melandas.

"AAAA..."
Wooseok kembali membuka mulutnya.

"Eummm...."
Aku melahap cokelat itu...
Jelas jelas mengerjai Wooseok.

"Ya!! Kau jahat."
Wooseok memajukan mulutnya seolah olah menunjukan rasa kesalnya.
Sehabis itu aku tertawa terpingkal pingkal melihat muka Wooseok.

"Oke oke...sekali lagi ya,seokie"
Aku kembali membuat cokelat itu melayang seperti pesawat terbang.

Wooseok disana sudah membuka mulutnya.

"Ya...Seokie"
Aku terkekeh melihat Wooseok entah kenapa...dia terlalu imut.

"Apa ini lucu,huh?"
Wooseok mengomel.
"Ppalli suapi aku...tanganku sedang fokus menyetir."lanjutnya.

Four SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang