12. FUTSAL

2.3K 89 2
                                    

"Rel, jadi kan pulang bareng kakak?" Kak Syauqi tiba-tiba saja sudah berjalan menyisiriku.

Aku melihatnya sebentar, kemudian merespon dengan kata "hm"

"Rama!" Teriak seseorang dari arah belakang. Kompak aku dan kak Syauqi menoleh kearah sumber suara.

Steven tersenyum kemudian berlari menghampiri kami. "Njir, bapak gue cok yang lu panggil itu!" Ketus kak Syauqi. Steven nyengir kuda.

"Mulut kak. Mau di laporin sama bunda?" Ancamku.

"Eh jangan dong, ntar bunda marah, lagi"

"Ya makanya mulut tu di jaga. Kebiasaan ih kak Syauqi"

"Iya deh, maap maap"

"Trus lu kesini mau ngapain?" Tanya kak Syauqi pada Steven.

"Kalian pacaran?" Bukanya menjawab, Steven malah balik bertanya.

"Ng-"

"Iya. Kenapa?" Belum sempat aku menjawab, kini kak Syauqi sudah duluan menyergah.

Steven tersenyum tipis. "Udah berapa lama? Kok satu kampus pada nggak tahu, ki?"

"Ngapain pacaran harus di umbar? Emangnya pacaran kayak perhitungan suara di TPS, yang setiap jam, menit, detik harus di pantau biar orang tahu? Pentingnya orang tahu sebenarnya apa? Terus tujuan lu datang kemari hanya mau nanya itu doang?"

Secepatnya Steven merubah ekspresinya, yang semula seperti maling ketangkap basah, kini berubah menjadi biasa saja. "Ya enggak, gue mau bilang kalau star fc ngajak tanding malam ini. Lo ikut gak?"

"So pasti, ikut lah, kapan emang?"

"Nanti malam, ba'da isya. Yaudah gue cabut dulu. Assalamualaikum" setelah mengucapkan salamnya Steven kemudian beranjak pergi.

"Wa'alaikumsalam" jawabku dan kak Syauqi.

Star fc. Seperti pernah mendengar nama grup itu. "Kak, star fc itu grup futsal anak muhamadiyah kan?" Berkali-kali ku ingat nama grup itu, dan pada akhirnya ingatanku tertuju pada grup anak muhamadiyah itu. Kalau tidak salah star fc memang grup futsal anak muhamadiyah.

"Hm, kenapa emang?" Kak Syauqi memandangiku curiga.

"Nggak. Soalnya seingat Urel teman Madrasah Urel dulu ada yang masuk universitas Muhamadiyah, dia juga bilang kalau dia masuk grup futsal star fc" jelasku.

"Kalau anak star fc, kakak banyak kenal sama orangnya. Emang namanya siapa?"

"Namanya Galih"

Kak Syauqi tersenyum miring," oh Galih, dia itu captain di Star fc"

Oh.. ternyata Galih captain di Star fc. Pantesan kemarin di grup dia heboh memamerkan foto-toto kemenangan timnya. "Berarti nanti malam dia ikut tanding dong, kak?" Tanyaku begitu antusias.

"Hm"

"Urel boleh ikut kan nanti malam?"

Kak Syauqi menatapku penuh selidik, "Ngapain?"

"Ya mau ketemu Galih lah" jawabku.

"Gak, gak. Kakak gak ngebolehin"

"Kok gitu?"

"Ya gitu. Kakak nggak ngebolehin kamu ikut. Titik!" Tegas kak Syauqi.

"Gak bisa gitu dong kak, pokoknya Urel ikut. Titik!" Balasku telak.

"Pokoknya kakak gak ngebolehin" kak Syauqi tetap bersikeras.

"Kok Urel gak boleh ikut?" Tanyaku meminta penjelasan.

Dear Calon ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang