11

837 14 0
                                    

Arjun pov

Suara tawa jefri terdengar menggema dalam ruangan ini, entah apa yang ia tertawakan sedangkan aku hanya menatapnya dengan ekspresi datar.

"apa yang harus dia akhiri arjun?" ucapnya setelah berhasil menghentikan tawanya "semuanya sudah sejauh ini, tak ada lagi yang perlu di hentikan"

"kamu akan menyesali ucapan mu" kata ku

"satu-satunya hal yang ku sesali hingga saat ini adalah aku belum bisa mendapatkan hatinya"

"dia milikku" desis ku marah

"ya ya ya dan sebentar lagi akan menjadi milikku" dengan gerakan cepat jefri mengeluarkan pistol dari balik bajunya dan mengarahkan pada arjun.

"hanya dalam mimpi mu" kata ku dengan ekspersi yang masih sama. Tenang.

Jefri menurunkan senjatanya, menyimpannya pada meja di hadapannya "kamu tau persahabatan kita sangatlah indah. Kia melakukan hal yang baik dan buruk bersama-sama hingga suatu hari semuanya berubah karena kita mencintai gadis yang sama" tatapan jefri menerawang berusaha mengingat kembali masa lalunya

"semuanya berubah karena obsesi bodoh mu dan kamu menejadi seorang peredator"

"peredator?" jefri beranjak dari kursi kebesarannya "kamulah predatornya disini. Arjun seseorang yang namanya di takuti baik di dunia hitam sekalipun" ucapnya terbesit nada iri di dalamnya

"kamu nampak tak suka dengan prestasi ku itu" jawab ku

Jefri menatap ku tajam. Terlihat kebencian yang amat besar pada sorot matanya "kamu tau hal itu"katanya pelan "maka dari itu aku berusaha merebut segalah milik mu" ucapnya dengan seringaian yang memuakan

"dengan membunuh seluruh keluaraga ku?" tanya ku masih dengan emosi yang mampu ku tutupi

"iya...dan merebut cinta ku"

DOR

Sebuah tembakan ku layangkan pada jefri "maafkan aku"

TBC

JANGAN LUPA VOMENT YA

SECRET OF MY LIFE (END)Where stories live. Discover now