28

525 9 0
                                    

Aliya pov

"siapa christoper?" tanya ku lagi saat arjuna hanya diam

Arjun memejamkan matanya –menghembuskan nafasnya dengan kasar dan menatap ku "dia orang yang merencanakan semua kejdian yang menimpah keluarga kita"

"aku takut?" ucap ku pelan

"aku akan selalu melindungi mu. Jangan takut dia akan ku bunuh jika berani menyakiti kita lagi"

"bagaimana jika dia yang membunuhmu terlebih dahulu?" air mata ku mulai berlomba membasahi pipi ku "aku takut jika dia membunuh mu arjun. Aku tak ingin kehilangan mu lagi. Aku takut kamu akan....hisk hiks" aku tak sanggup lagi melanjutkan kalimat ku.

"tenanglah sayang. Semuanya akan baik-baik saja?" ucapnya penuh keyakinan.

"berjanjilah kamu akan selalu bersama ku" kata ku sambil menatapa ke dalam matanya

"aku berjanji sayang"

===

Sesuai rencana aku akan pergi berbelanja bersama ibu. Arjun tetap memaksa ingin menemani ku tapi akhirnya ia mengalah saat aku mulai merajuk. Tapi arjun tak membiarkan ku pergi sendiri dia menyuruh beberapa orang berwajah datar dan berpakaian serba hitam untuk menemani kami dan arjun juga berpesan untuk menghindari orang bernama christoper atau segerah memberitahunya jika ada yang mecurigakan.

Aku tersenyum saat kaki ku mulai menapaki pusat perbelanjaan terbesar di kota ini. Kami menjadi pusat perhatian orang-orang mungkin karena kami di jaga oleh pria-pria berwajah datar dan itu membuat ku tak nyaman.

Aku dan ibu bergandengan tangan berjalan memutari tempat ini tanpa ada niatan untuk membeli apa pun dan hanya membeli beberapa makanan ringan saja. Itu sebenarnya alasan ku datang ke tempat ini karena aku bosan jika harus melewati hari-hari ku hanya dengan duduk diam di satu tempat saja.

"aku ingin ke toilet bu" ucap ku pada ibu

"ibu akan menemani mu nak"

"tidak perlu bu, aku bisa sendiri" jawab ku dan segerah berjalan ke arah toilet

"aku akan menemani mu, nyonya" suara pria itu menghentikn langakah ku. oh ternyata salah satu dari si wajah datar itu yang berbicara

"aku akan berjaga di depan pintu" ucapnya melanjutkan kalimatnya

"tapi..."

"biarkan mereka menjaga di depan pintu. Ingat apa yang di pesan arjun jangan membuatnya khawatir nak" suara ibu memotong ucapan ku yang ingin protes

"baiklah" putus ku akhirnya.

Dua orang menemani ku sedangkan yang lainnya tinggal bersama ibu. Sesampainya di toilet aku segerah masuk dan menyelsaikan urusan ku. aku bercemin pada cermin besar yang terdapat dalam toilet merapikan kembali dandanan ku.

"kamu terlihat semakin cantik aliya" suara bariton itu mengejutkan ku. bagaimana seorang pria bisa masuk di toilet wanita

"siapa kamu?" tanya ku berusaha menutupi ketakutan ku

"christoper" jawabnya

Aku sungguh sangat terkejut. Segerah ku berlari ke arah pintu namun ia menarik tangan ku dan membanting ku ke tembok membuat ku berteriak kesakitan. Aku menatapnya penuh kebencian saat ingatan ku kembali pada semua cerita arjun mengenai kejahatanya.

Pria jahat itu berjalan semakin dekat pada ku yang terduduk lemas di lantai. Saat aku ingin berteriak ia menutup hidung ku degan sapu tangan yang berbau menyengat dan setelah itu hanya ada kegelapan.

TBC

jangan lupa voment sebanyak-banyaknya

SECRET OF MY LIFE (END)Where stories live. Discover now