Sehari sebelum pertemuan arjun dan aliya
Arjun pov
malam hari ini akan terjadi perang yang sesungguhnya. Aku akan mengakhiri semuanya pada malam hari ini. Ini akan menjadi penentu hidup dan juga mati ku. yang menjadi pemenang hanyalah orang yang beratahan hingga akhir perang.
Aku berada pada salah satu mobil yang menjadi rombongan menuju ke medan perang. Dengan segalah persiapan yang telah di lakukaan aku semakin yakin untuk segerah mengakhiri permusuhan ini.
Saat tiba di tempat tujuan. Markas jefri. Orang-orang ku mulai menyebar pada masing-masing posisi. Sedangkan aku turun dari mobil dan melangkah dengan tenang menuju gerbang yang menjulang tinggi dengan penjagaan yang ketat.
"aku ingin bertemu tuan mu" kata ku pada salah satu penjaga
"anda tidak diijinkan untuk masuk" penjaga itu diikuti yang lainnya menyodongkan senjata ke arah ku
"santai bung, ada hal penting yang akan aku bicarakan bersama tuan mu" ucap ku dengan suara mengintimidasi dan jangan lupakan tatapan tajam ku
Salah seorang dari mereka nampaknya menghubungi seseorang terliat ia berbicara dengan menggunakan alat komunikasi yang menempel pada salah satu telinganya.
"tuan mengijinkan kamu masuk tapi sebelumnya kami akan menggeladah barang bawaan mu termasuk isi mobil mu"
Aku merentangkan tangan ku memeberikan mereka kesempatan untuk memriksa diriku dan juga mobil ku. secanggih apa pun alatnya dan seberapa telitinya mereka mencari tak akan ada yang bisa mereka temukan. Itulah aku.
"anda boleh masuk tuan. Aku akan mengantar mu" ucap salah satu penjaga sambil berjalan mendahului ku.
===
"wah, suatu kehormatan sehinga seorang penguasah kegelapan datang menemui ku" ucap jefri sambil duduk angkuh pada kursi kebesarannya
"kamu masih nampak sama dengan terakhir kalinya,jef" ucap ku dingin
Jefri mengetatkan rahangnya, sarat akan kemarahan yang memuncak
"apa tujuan mu?" tanyanya tak ingin berbasa-basi
"mengakhri semuanya" balas ku tajam
TBC
JANGAN LUPA VOMENT YA
YOU ARE READING
SECRET OF MY LIFE (END)
Cerita Pendekpria sekarat yang tiba-tiba saja memeluk ku membawa diriku dalam lingkaran kehidupan yang bahkan tak pernah ku bayangkan sebelumnya