Aliya pov
Cahaya pagi mengganggu tidur nyenyaku. Ku gerakan tubuh ku yang terasa sakit semuanya. Di tambah tangan besar yang memeluk pinggang ku dengan erat menyulitkan ku untuk bergerak. Aku kembali merasakan sensasi aneh saat kulit telanjang kami bersentuhan.
"tidurlah. Ini masih sangat pagi" suara serak arjun terdengar sangat seksi.
"aku ingin mandi. Tubuhku rasanya sangat lengket" jawab ku kesal
Arjun semakin mengeratkan pelukan kami "sebentar lagi" katanya sambil mecium bahu telanjang ku
"arjun" ucap ku kesal yang di jawab dengan kekehannya
"kita akan mandi bersama sayang" katanya dan langsung saja mengankat tubuh telanjang ku menuju kamar mandi. Aku mengalungkan tangan ku di lehernya karena takut terjatuh.
==
Aku dan arjun sedang menikmati sarapan kami. Lebih tepatnya makan siang karena kami menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mandi dan semua itu karena arjun.
"kamu tidak berangkat bekerja" tanya ku
"aku mengerjakan semuanya dari rumah hanya beberapa masalah yang memerlukan aku menenangani secara langsung maka aku akan ke kantor"
Aku menganggukan kepala ku mengerti "apa yang aku lakukan selama kamu bekerja?"
Arjun menatap ku. merapatkan posisi duduknya kemudian berbisik "beristirahatlah selama aku bekerja karena aku tak akan membiarkan mu beristirahat saat malam hari." Jawabnya sambil meremas pelan salah satu buah dada ku dan berlalu menuju lantai tiga dimana terdapat ruang kerjanya. Aku melemparinya dengan tisu yang bahkkan tidak mengenainya.
Saat arjun bekerja aku hanya menghabiskan waktu ku dengan membantu ibu merawat tanaman dan juga menonton. Saat merasa bosan aku memikirkan untuk membuatkan arjun makanan ringan dan juga kopi.
Sambil tersenyum aku membawa nampan berisi kopi dan juga beberapa camilan memasuki ruang kerja arjun tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Arjun tersenyum melihat ku memasuki ruangannya.
Aku meletakan nampan diatas meja kerjanya dan berjalan mendekatinya. Mendudukan diri ku di pangkuanya dan menyandarkan kepala ku di dada bidangnya. Arjun tak protes sama sekali justru dia mengusap punggungku membuat ku merasa nyaman.
"arjun" panggil ku
"hhmm"
"aku ingin bertanya" ku lanjutkan kalimat ku "aku ingin tau tau mengenai kematian ayah"
"kecelakaan. Ibu mengatakannya juga seperti itu pada mu kan"
" Aku ingat berada di depan ruang operasi karena ayah mengalami kecelakaan tapi aku tak ingat bagaimana kecelakaan itu terjadi"
"jangan memaksakan dirimu untuk mengingatnya, sayang. Itu akan berpengaruh pada kesehatan mu"
"saat di rumah sakit aku bermimpi mengenai kecelakaan ayah. Saat kecelakaan itu terjadi kamu juga berada di sana" aku mulai menceritakan mimpi ku pada arjun
"dengarkan aku" katanya setelah mendengarkan aku bercerita "apa pun yang aku katakan pada mu hari ini kamu harus mempercayai aku. Cukup percayai aku."
Aku hanya menganggukankepala. Hati ku berdebar apa mungkin kini saatnya arjun menceritakan segalahnyapada ku.
TBC
jangan lupa vomenta ya
YOU ARE READING
SECRET OF MY LIFE (END)
Short Storypria sekarat yang tiba-tiba saja memeluk ku membawa diriku dalam lingkaran kehidupan yang bahkan tak pernah ku bayangkan sebelumnya