26

591 11 0
                                    

Arjun pov

Aku tak ingin lagi mengingat masa-masa itu. Kejadian dimana setelah pembantaian itu. Christoper menculik aliya. Karena ia tau aku sangat mencintai aliya. Menyiksanya dengan keji. Jika saja aku terlambat waktu itu maka aliya ku akan mati karena kehabisan darah. Perkelahian antara ku dan christoper pun terjadi. Kondisi kami sama-sama parah. Yang aku tau christoper cukup lama di rawat di rumah sakit sedangkan jeremi meghilang sejak malam pembantaian itu.

Akibat kekerasan yang dialami aliya menyebabakan cedera yang cukup parah pada kepalanya sehingga seluruh memorinya terhapus. Aliya bangun sebagai orang yang baru dan tidak mengingat siapa pun termasuk aku. Aku terpaksa pergi jauh dari aliya untuk memperluas kerajaan ku. membuat diri ku kuat dan di takuti hanya untuk mempersiapkan diri ku akan saat seperti ini. Saat dimana aku di pertemukan kembali pada christoper dan siap membunuhnya atau aku yang terbunuh.

"aku ingim mengingat saat kita menikah" kata aliya tiba-tiba sejak ia terdiam saat aku menyelesaiakn cerita ku

"kamu sangat cantik dengan gaun pengantin mu sayang"

Aliya mendengus kesal "aku ingin merasakan perasaan setiap pengantin wanita saat menghadapi pernikahan"

"kamu akan menjadi pengantin wanita lagi saat ulang tahun pernikahan kita"

"benarkah?" tanya aliya senang "kapan?"

"saat...." suara dering ponsel menghentikan ucapan ku.

Dengan malas aku menerima panggilan dari nomor yang tak di kenal dan terdengar suara kekehan dari sebrang sana

"sudah punya keberaian untuk menceritakan semuanya arjun" suara dari sebrang sana

Aku menjauh dari aliya tak ingin ia khawatir saat tau dengan siapa saat ini aku berbicara "christoper ternyata kamu sangat pengecut. Apa begini cara mu mengetahui pergerakan ku dengan menaruh alat penyadap pada aliya"

"wah aku sangat terkesan kamu begitu cepat menyadarinya" christoper masi setia dengan kekehannya "aku lupa memberitahu mu saat di rumah sakit kalau aliya terlihat semakin cantik dan aku menginginkanya arjun"

Tuut

Tuut

Tuut

Panggilan itu pun terputus begitu saja.

"tidak akan pernah ku biarkan siapa pun mengambil aliya dari ku termasuk dirimu. Akan ku keluarkan jantungmu jika kamu berani menyentuh sedikit saja pada aliya maka ucapkan selamat tinggal pada dunia mu christoper" aku menggenggam dengan erat posel dengan tangan ku

"siapa yang menelpon" suara lembut aliya menyadarkan ku

"hanya masalah pekerjaan" jawabku berbohong

"makan malam telah siap. Ayo kita makan bersama"

Aku memeluk pinggang aliya membawanya bersamaku ke meja makan dan menikmati makan malam kami.

TBC

jangan luppa voment ya

SECRET OF MY LIFE (END)Where stories live. Discover now