30

524 9 0
                                    

Arjun pov

Aku melangkah dengan cepat ke arah christoper. Menendang dengan kuat perutnya hingga ia tersungkur sambil mengumpat marah pada ku. aku tersenyum mengejek ke arahnya. Kaki ku menekan dengan kuat lengannya yang terluka karena tembakan sehingga christoper semakin berteriak kesakitan.

"katakan dimana aliya?" ucap ku mengintimidasi

Christoper tertawa walau wajahnya masih meringis kesakitan "sekalipun kamu membunuh ku tak akan pernah ku beritahu"

Aku semakin kuat menekan kaki ku "semua anak buah mu yang berjaga di tempat ini telah dilumpuhkan oleh orang-orang ku jadi...." aku menjeda ucapan ku meletakan ujung pistol tepat pada pelipisnya "aku akan membunuh mu terlebih dahulu dan menggeladah tempat ini untuk menemukan aliya"

"kamu mungkin menemukan aliya di tempat ini tapi hanya tubuh tanpa nyawa"

Bugh

Tendangan keras mengenai dadanya. Christoper terbatuk-batuk dan cairan berwarna merah pekat itu mengali dari mulutnya. Aku menatap christoper yang tampak tak berdaya. Dia hanyalah pria lemah yang berlindung di balik penjagaan anak buahnya.

Aku melangkah pada kursi kebesaran christoper yang terdapat dalam ruangan ini. Mendudukan diri ku disana masih dengan tatapan tak lepas dari christoper yang berusah bangun.

"kamu tidak bisa membunuh aliya" ucap ku dingin

"aku bisa melakukannya" jawabnya yang kini sudah duduk bersandar di dinding

"jika kamu bisa melakukannya maka kamu akan melakukannya sejak bertahun-tahun lalu saat aku meninggalkanya sendiri di negri ini. Kenapa harus menunggu aku kembali?"

"menyakiti orang yang kamu cintai akan membuat mu hancur" jawabnya

"kamu sangat pandai bersandiwara chris. Seharusnya kamu menerima pengharagaan sebagai aktor terbaik" christoper menatap ku bingung "bagaimana kita bisa membunuh orang yang kita cintai. Kau dan aku tau pasti apa yang akan terjadi jika hal itu terjadi"

"apa maksut mu?" tanya chhristoper. Entah saat ini ia benar-benar lupa atau hanya sekedar pura-pura

"aku tau alasan mu yang sebenarnya membantai keluarga ku" aku berjalan mendekati christoper dan menyamakan tinggi kami "bukan karena aku telah menjebak ayah mu tapi ..." aku menjeda ucapan ku sebentar kembali berjalan ke arah meja christoper dan mengambil satu-satunya bingakai foto disitu. Mengusap foto itu dengan lembut menatap foto itu dengan penuh kerinduan.

"karena kita mencintai wanita yang sama" kata ku melanjutkan kalimat ku.

TBC

jangan lupa di komen sebanyak-banyaknya supaya aku makin semangat update nya

dan di tekan bintangnya

SECRET OF MY LIFE (END)Where stories live. Discover now