3;unexpected

3.4K 594 19
                                    

"Siyeon jangan ngawur" ujar salah satu temen siyeon panik.

"Diem kalian, bawa daehwi pergi dari sini, ini anak biar gue yang nanganin, kalian gausah ikut campur" perintah siyeon.

Teman-teman siyeon itu menurut, ia membawa daehwi yang semula menarik siyeon untuk melepaskan ryujin itu pergi dari balkon kantin secara paksa.

Ryujin masih menahan tangan siyeon, "mau lo apa ?" Tanya ryujin panik, tentu saja panik. Nyawanya sudah diambang kematian.

Siyeon semakin mendorong ryujin, bahkan hingga kaki ryujin sedikit melayang, "gue cuma mau lo dapetin apa yang emang pantas lo dapetin" ujar siyeon dingin.

Ryujin berdecak, "lo gatau apa apa" ujar ryujin, "lepasin gue!!" Pinta ryujin, tangannya bahkan sudah mencengkram tangan siyeon.

Siyeon berdecak, "emang ini yang lo pantes dapetin" ujar siyeon sebelum akhirnya kembali mendorong ryujin.




"Park siyeon !!!"



Siyeon menoleh, matanya melebar ketika melihat hyunjin yang berlari kearah mereka. Siyeon panik.

Dengan cepat hyunjin menarik badan siyeon untuk melepaskan tangan siyeon yang dari ryujin, kemudian mendorong siyeon menjauh,

Lalu menarik ryujin kedalam pelukannya.

Ryujin gemetar, bahkan kakinya lemas. Nyawanya hampir saja melayang.



"Apa apaan lo ?" Bentak hyunjin ke siyeon, membuat siyeon terkejut.

"Hyunjin... lo ngebentak gue ?" Tanya siyeon pelan, matanya berkaca-kaca.

Hyunjin mengeratkan pelukannya ke ryujin, mengelus kepala ryujin, berusaha menenangkan perempuan yang badannya sedang bergetar hebat karena ketakutan itu.

Hyunjin menatap siyeon marah, "Orang kayak lo harusnya bukan cuma dibentak" ujar hyunjin dengan nada yang tinggi, ia marah, dan itu membuat siyeon tidak percaya.

Hyunjin menatap siyeon dalam, "siyeon Please, lupain gue, jangan pernah ngusik hidup gue lagi" pinta hyunjin.

"Terutama ryujin, jangan pernah lo ganggu dia lagi" tambah hyunjin, penuh penekanan disetiap katanya.

Siyeon menatap hyunjin tidak percaya,



"Lo kayak bukan hyunjin" ujar siyeon sebelum akhirnya meninggalkan hyunjin dan ryujin berdua.

Hyunjin merasa lega ketika siyeon pergi meninggalkan mereka, tapi disatu sisi ia juga kesal karena ia belum memberi siyeon pelajaran.

Hyunjin melepaskan pelukannya, "ryujin, lo gapapa ?" Tanya hyunjin khawatir dengan kedua tangan yang memegang bahu ryujin erat.

"Ryujin ?" Panggil hyunjin lagi karena ryujin tidak kunjung merespon omongannya, perempuan itu hanya diam dengan tubuhnya yang masih gemetar.

Perlahan mata ryujin bergerak untuk memandang hyunjin, lalu tangannya terangkat,



Plak.

Hyunjin terkejut ketika ryujin menampar pipinya.

"Ini semua gara-gara lo" bentak ryujin, "gue hampir aja mati gara gara lo" tambah ryujin emosi.


Hyunjin tentu tidak bisa berkata kata, ryujin hampir mati karena dirinya. Bahkan kata maaf pun kayaknya tidak pantas hyunjin ucapkan.

"Jangan pernah ganggu gue lagi" ujar ryujin lalu pergi meninggalkan hyunjin.

❣️

Setelah kejadian itu ryujin tidak kuliah hampir 2 hari. Siapa pun yang habis mengalami kejadian seperti itu, pasti butuh menenangkan diri.

Ryujin berdiri dari kasurnya berjalan menuju dapur, mengambil segelas air dan meminumnya.

Sudah dua hari ryujin merasa tidak semangat, bayangan tentang kejadian itu terus aja menganggunya.

Ryujin berlari kecil ketika mendengar suara hpnya, mengambil hpnya dan mengangkat telfon dari daehwi itu.

"Kenapa wi ?" Jawab ryujin.

"Jin lo musti tau, lo bener bener jadi omongan satu kampus"

Alis ryujin terangkat, "karena ?" Tanya ryujin.

"Yang pertama, soal lo dicium hyunjin masih tetep dibahas, dan ditambah soal lo di peluk hyunjin di depan siyeon"

Ryujin memijat pangkal hidungnya, semuanya makin gila. Bagaimana bisa berita itu tersebar sebegitu cepatnya ?

"Wi, please kalo ada yang nanya sama lo, tolonh jelasin kemereka kalo gue gak ada apa apa sama hyunjin" pinta ryujin.

"Maunya sih gitu jin..."

Kening ryujin mengkerut, "emangnya kenapa ? Cerita ke gue"


Diujung sana, daehwi menghela nafasnya, "Berita yang berdar bilang kalo lo siyeon sama hyunjin putus gara gara lo"

Ryujin mengerjapkan matanya, "iya lo tinggal bilang itu semua gak bener, gampang kan ?" Ujar ryujin.

"Masalahnya.....

....hyunjin bilang emang lo pacar dia sekarang"

"Brengsek"

❣️

Ryujin membuk pintu kaca itu dengan kuat dan tergesa-gesa, membuat orang di dalam tempat itu melihatnya bingung.

Ryujin mengedarkan matanya, mencari sosok yang membuat hidupnya berantakkan akhir-akhir ini.

Akhirnya ryujin menemukan yang ia cari, ia berjalan dengan langkah yang cepat demi segera meluapkan emosinya.



"Hwang hyunjin" panggil ryujin ketika ia sudah berada di dekat salah satu meja yang berisikan cowok-cowok.

Bukan hanya yang ia panggil, tetapi seisi meja itu menoleh, dan ryujin tidak terganggu denhan tatapan bingung sari cowok-cowok itu.

Hyunjin berdiri, "kenapa sampe nyari gue disini ?" Tanyanya.



"Oh ini cewek baru lo ya ?" Celetuk salah satu teman hyunjin.

"Gila, cakep juga lumayan" celetuk teman hyunjin yang lain.




Ryujin menatap hyunjin kesal,


"Ikut gue, kita omongin sekarang"

Unexpected | h.hyunjin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang