21; unexpected

2.7K 535 27
                                    

Belum selesai dengan masalah isi chat soobin yang sangat sangat random itu, ryujin kembali di buat pusing karena tiba tiba cowok bernama hyunjin itu ada di depan pintu apartemennya.

Ryujin memutar bola matanya malas, "lo ngapain disini ?" Tanyanya.

Hyunjin menaikkan bahunya sekilas, "gatau" ujarnya santai.

Ryujin mencibir, "gila lo" ujarnya lalu meninggalkan hyunjin masuk ke apartemennya dengan membiarkan pintu terbuka.

Hyunjin akhirnya masuk menyusul ryujin, cowok itu membuka jaketnya, lalu duduk di sofa ruang tengah.

Ryujin melipat tangannya didepan dada, "lo tuh kalo kesini kalo gak tidur ya nyusahin gue, kali ini lo mau apa ?" Tanya ryujin.

Hyunjin menggeleng, "mampir doang" ujarnya.

Ryujib memincingkan matanya, "meragukan" gumamnya lalu menutuskan untuk meninggalkan hyunjin ke dapur.

Hyunjin cuma diam, nonton tv yang dari tadi emang udah nyala, sampai akhirnya matanya melihat hp ryujin tergeletak di sebelahnya.

Dengan iseng hyunjin mengambil hp ryujin, terkekeh pelan ketika tau bahwa hp ryujin tidak menggunakan password.

Tapi, kekehannya berhenti begitu saja ketika melihat nama teratas di chat list line ryujin.

"Iihhh sembarangan ngambil hp gue" ujar ryujin lalu berlari dan merampas hpnya dari tangan hyunjin.

Ryujin menatap hyunjin kesal, "lo tuh jangan seenaknya a-"

"Lo chat sama soobin ?" Potong hyunjin dingin.

Ryujin mengerjapkan matanya, lalu dahinya berkerut, "lo bener bener lancang banget buka hp orang semba-"

"Gue tanya" potong hyunjin lagi lalu menoleh mebatap ryujin dingin, "lo chat sama soobin ?"

Kali ini ryujin diam,

"Udah seberapa deket lo sama soobin ?" Tanya hyunjin lagi.

Ryujin menggigit bibir bawahnya, entah kenapa ia merasa seperti sedang tertangkap basah.

Ryujin mebggeleng pelan, "bukan gitu.." ujarnya pelan.

Hyunjin berdiri dengan hentakkan keras, mata penuh amarahnya itu menatap ryujin, "terus itu apa namanya ?" Tanya hyunjin penuh emosi.

"Enggak gi-"

"Jelas jelas gue liat barusan" potong hyunjin lagi.

Ryujin diam, ia tidak bisa mengelak

Hyunjin mengerang emosi, tangannya menyapu rambutnya kebelakang, kemudian ia menatap ryujin datar.

"Emang seharusnya gue gak pernah berharap apa-apa sama lo"

❣️

Ryujin menghela nafasnya, kejadian tadi bikin dia bener-bener pusing.

Jujur, ryujin sendiri bingung kenapa hyunjin bisa sampai semarah itu.

Tapi dilain sisi, ia juga tidak mau ada kesalah pahaman di antara mereka berdua.

Ryujin merasa bersalah.

"Akhirnya ya lo cerita semuanya ke gue" ujar daehwi yang sedaritadi duduk dihadapan ryujin.

"Gue ngerasa semuanya gak jelas, makanya gue gak berani cerita ke lo" jelas ryujin, "tapi nyatanya gue gabisa, dan sekarang gue cerita ke lo semuanya"

Daehwi mengangguk, "itu sih gunanya temen" ujarnya.

Ryujin menatap daehwi,

"Jadi menurut lo gimana ?" Tanyar ryujin.

"Dari cerita lo semua, gue cuma nemu satu kemungkinan" ujar daehwi.

Alis ryujin mengkerut, "apa ?" Tanyanya.

Daehwi memajukan badannya, "hyujin suka sama lo" ujar ya pelan.

Mata ryujin mebelalak, "ngawur lo !!!" Pekiknya lalu melepar daehwi dengan bantal sofa.

"Kok ngawur anjeeeerr" tanya daehwi.

Ryujin menggeleng, "gak gak, gak mungkin" elaknya.

Darhwi menghela nafasnya, "gak mungkin apanya ? Jelas-jelas yang lo ceritain ke gue itu nunjukin kalo hyunjin emang suka sama lo"

Ryujin diam, otaknya berpikir keras

"Satu, lo diajak ke rumahnya, padahal kalo emang pacaran bohongan yang gak sampe segitunya" jelas daehwi.

"Tapi kan itu gara-gara bundanya minta, bundanya juga tau dari temen hyunjin" ujar ryujin.

Daehwi memutar bola matanya malas, "ada 1001 alasan yang hyunjin bisa pake buat gak ngajak lo nemuin bundanya"

Ryujin bungkam,

"Yang kedua, pertanyaan yeji waktu lo nginep" ujar daehwi,

"Dan yang paling utama, dia nangis didepan lo soal masalah pribadi yang sama sekali orang lain gatau, dan lo di cium lagi sama dia di mobil setelah acara siyeon !!" Jelas daehwi dengan penuh penekanan.

Ryujin diam, kemudian ia meringis, "wi, please" rengeknya.

Daehwi menggeleng, "seenggak percaya apapun lo, intinya juga tetep itu" ujar daehwi.

"Wi.." rengek ryujin lagi

Daehwi menghela nafasnya, "kali ini lo harus percaya omongan gue

❣️

Ryujin memakan mi instannya dengan pelan, kepalanya tetap memikirkan omongan daehwi tadi.

ryujin melihat jam dinding, lalu ia menghela nafasnya, "bakal gendut gue makan tengah malem gini" ujarnya lalu tetap melanjutkan makannya.

Lagi sibuk mengunyah, ryujin diganggu dengan bunyi hpnya, buru-buru ryujin mengambil hpnya.

Dahinya mengkerut ketika tau siapa yang menelfonnya tengah malam begini,

"Kenapa ji ?" Tanya ryujin.

"Hyunjin lagi sama lo ?"

Ryujin spontan menggeleng, "enggak, dia gak lagi sama gue kok"

"Yang bener ?"

Ryujib mengerjapkan matanya beberapa kali, "kenapa emangnya ji ?"

"Ini si hyunjin ngilang dari tadi siang, gue telfon juga hpnya mati, gue tanya temennya juga pada gak tau"

Ryujin diam, pikirannya makin kemana-mana

"Emang biasa sih dia ngilang gitu, tapi sekarang bunda lagi sakit"

Mata ryujin melebar,

"Bunda sakit ??"

"Iya jin, makanya gue bingung sekarang, bunda kalo sakit maunya ditemenin hyunjin doang"

Ryujin segera berdiri dari duduknya,


"Gue kesana sekarang !!!"

Unexpected | h.hyunjin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang