Ryujin menggeleng tidak percaya, barusan daehwi menceritakkan segala yang terjadi selama ia tidak masuk kemarin.
Dan yang paling bikin ryujin pusing adalah, tadi pagi baru saja berdedar berita bahwa
'HYUNJIN MASUK APRTEMEN RYUJIN DAN GAK KELUAR-KELUAR'
What the hell.
Mereka itu stalker atau apa sih ?
Ryujin menepuk keningnya beberapa kali, "mampus mampus mampus" umpatnya.
"Jangankan lo, gue ini juga heran mereka tau dari mana, gue aja gak tau" gerutu daehwi, "gue rasa lo diuntit" tambah daehwi.
Ryujin berdecak, "pada kurang kerjaan apa gimana sih nguntit gue" gerutunya kesal.
Daehwi tiba-tiba mendekat kearah ryujin, "tapi emang bener ?" Tanya daehwi berbisik.
Ryujib mengerjapkan matanya beberapa kali, "apanya ?" Tanyanya, pura-pura bego.
Daehwi jadi gemas sendiri, "ihh itu lo sama hyunjin. Dia beneran ke apartemen lo gak pulang-pulang ?" Tanya daehwi.
"Jangan gampang percaya sama omongan orang" ujar ryujin memperingati.
Daehwi mendesah kecewa, "padahal gue kira beneran" ujarnya, "kan siapa tau ya terjadi hal hal yang mengenakkan gitu" ujar daehwi sambil senyum-senyum.
Ryujin memukul kepala daehwi, membuat cowok itu meringis, "apaan sih kok gue di pukul"
"Pikiran lo tuh kemana-mana" omel ryujin lalu meninggalkan daehwi.
Sepanjang jalan menuju kelasnya, kekesalan ryujin semakin menjadi-jadi.
Ryujin mengentakkan kakinya kesal, "orang orang pada kenapa sih an-"
Gumaman ryujin terputus ketika ada seseorang yang merangkulnya, ryujin mendongak.
"Loh ? Ngapain kuliah ? Udah sembuh ?" Tanya ryujin ketika tau bahwa itu adalah hyunjin.
"Ini juga ngapain rangkul-rangkul gue segala" baru saja ryujin hendak melepas rangkulan hyunjin, tapi ditahan oleh hyunjin.
"Diem dulu" cegah hyunjin, "biar mereka puas" ujar hyunjin.
Ryujin diam untuk beberapa saat, lalu perlahan matanya mulai memperhatikkan sekelilingnya.
Ryujin meringis, orang-orang disekitar mereka benar-benar menggila, bahkan sampai ada yang memfoto mereka.
"Lo tuh, emang bener-bener suka nyari sensasi" geruru ryujin.
"Gue gak mau sebenernya" uja hyunjin, "tapi karena udah kejadian, ya nikmatin aja"
❣️
Ryujin menyendokkan eskrim ke mulutnya, hari ini tuh benar-benar panas, ryujin tidak kuat.
Hyunjin menyuruhnya menunggu di parkiran, tapi sudah sampai 20 menit ryujin menunggu, itu cowok belum muncul juga.
"Panas hyunjinnnnn gue gak kuattt" keluh ryujin lalu membuang cup es krimnya dengan kesal.
Ryujin memundurkan langkahnya ketika ada sebuah motor yang berhenti didepannya.
Ryujin mengerutkan keningnya, siapa ?
Orang itu akhirnya membuka kaca helmnya, "nunggu hyunjin ?"
Ryujin mengerjapkan matanya, "eh iya" jawabnya, "dia bukannya sekelas sama lo ya bin ?" Tanya ryujin.
Soobin mengangguk, lalu ia tersenyum, "masih ngurus kelompok tuh anaknya" ujarnya yang membuat ryujin berdecak.
"Gimana ?" Tanya soobin tiba-tiba.
Ryujin mengerjapkan matanya, "gimana apanya...?" Tanyanya bingung.
"Nunggu hyunjin....
Atau pulang sama gue ?"
❣️
Hyunjin celingukan mencari ryujin, "kemana sih ? Perasaan gue suruh tunggu disini" gerutunya.
Hyunjin segera mengambil hpnya, mencari nomor ryujin, dan menelfon perempuan itu.
"Hal-"
"LO DIMANA ANJERRR" bentak hyunjin.
"Ish apaan sih lo bentak bentak"
Hyunjin menghela nafasnya, "lo dimana ?" Tanyanya setenang mungkin.
"Aprtemen"
Hyunjin mebelalakkan matanya, "pulang sama siapa lo ? Kan gue bilang tunggu gue, kenapa malh pulanh duluan ??" Omel hyunjin.
"Lo lama, gue pulang sama soobin jadinya"
Hyunjin segera mematikan telfonnya, dia kesal. Entah kesal karena apa. Intinya dia kesal.
❣️
Mata ryujin membelalak ketika melihat hyunjin yang sudah berada di depan pintu apartemennya.
"Kok lo bisa di-" omongan ryujin terputus ketika hyunjin main menerobos masuk kedalam apartemennya.
"Ihhh kok main masuk masuk aja sih" gerutu ryujin lalu segera menutup pintu dan menyusul hyunjin.
Ryujin melipat tangannya didepan dada ketika melihat hyunjin udah masuk ke kamarnya dan bahkan sidah tiduran.
"Mon maap ini kamar siapa yakkkk" seru ryujin di depan pintu kamarnya.
Hyunjin sepertinya bodo amat, dia malah menarik selimut ryujin untuk membungkus tubuhnya.
Ryujin tidak tahan, dia masuk ke dalam kamarnya dan menarik selimut yang dipakai hyunjin, "turun dari kasur gue !!" Ujar ryujin.
"Apaan sih anjerrr" keluh hyunjin sambil berusaha menahan selimutnya.
Ryujin melepaskan selimutnya, ia tidak kuat, tenaga hyunjin lebih besar darinya.
"Mau lo apa sih ?" Tanya ryujin.
Hyunjin dengan tiba-tiba mendudukkan dirinya, "mau gue apa ?" Tanya hyunjin balik, kali ini nadanya seperti agak kesal.
"Mau gue itu harusnya tadi lo tunggu gue, bukannya pulang sama soobin" ujar hyunjin matanya menatap kesal ryujin.
Ryujin menatap hyunjin heran, "lo gue tunggu 20 menit gak muncul-muncul anjir" ujarnya.
Hyunjin berdecak, "gue gak tau hubungan lo sama soobin apa sampe dia bisa nganterin lo pulang segala, tapi..." hyunjin mengantungkan kalimatnya.
"...please inget janji kita berdua" lanjut hyunjin.
Hyunjin menatap ryujin,
"Gue cuma takut ada orang lain yang tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected | h.hyunjin✔️
Short StoryRyujin please help me -hyunjin #1 in shinryujin #3 in ryujin #8 in jypnation