[guys komennya aku tunggu ya !! Jujur bingung mau lanjutin atau engga, aku gak tau banyak yang suka sm buku ini atau engga, jadi vote&komennya aku tunggu ya hehe biar semangat aku lanjutinnya]
Ryujin meminum tehnya pelan, mengabaikan tatapan hyunjin yang sangat tajam tertuju padanya.
"Gausah gitu natap ryujinnya, masih shock dia" tegur daewhi.
Hyunjin menatap daehwi, "bisa tinggalin kita sebentar ? Ada yang mau gue omongin sama ryujin" ujar hyunjin ke daehwi.
Daehwi menelan ludahnya, lalu ia berdiri dengan ragu, " jangan lo apa-apain temen gue ya!!" Ujar daehwi sebelum akhirnya keluar dari apartemen ryujin.
Ryujin meletakkan gelasnya di meja pinggir kasurnya, "mau ngomong apa ?" Tanyanya pelan.
Hyunjin menghela nafasnya, "lo ngerti omongan gue kemarin ?" Tanya hyunjin, "ini yang gue maksud" ujarnya.
Ryujin diam, lalu ia menunduk,
"Hidup lo itu bahaya" ujae hyunjin.
Ryujin mendongak menatap hyunjin, "terus, solusinya ?" Tanya ryujin.
Hyunjin menghela nafasnya, "gue tau, gue yang nyeret loh dalam masalah ini" ujar hyunjin, "gue yang bikin hidup lo jadi bahaya" tambahnya.
Ryujin diam, menatap hyunjin, menunggu kelanjutan omongan cowok ini,
"Makanya, kasih gue tanggung jawab" mohon hyunjin, "kasih gue ngelindungin lo" tambahnya.
Ryujin diam kemudian ia berdecak, "dengan cara ?"
"Cukup bilang lo pacar gue dan kasih gue bertindak selayaknya pacar lo"
ryujin berdesis, "seenaknya aja kalo ngomong" ujarnya.
Hyunjin menghela nafasnya, "dalam keadaan kayak gini, kita harus bisa saling bantu" ujar hyunjin.
"Kita pacaran itu sama dengan, gue bantu lo untuk ngelindungin lo dari siyeon, dan lo bantu gue untuk bikin siyeon jauh dari gue" jelas hyunjin.
Ryujin diam,
hyunjin mengatupkan tangannya,
"Please bantu gue"
❣️
Daehwi mengerutkan keningnya, "terus kenapa kalia gak pacaran beneran aja ?" Tanyanya bingung.
Ryujin melempar botol minumannya ke arah daehwi, "kalo pacaran itu urusan perasaan wi"
Ujarnya."Terus kalo ini ?"
"Kalo ini urusan keselamatan dan ketentraman" ujar ryujin, "keselamatan nyawa gue, dan ketentraman hidup hyunjin" jelas ryujin.
Daehwi berdecak, "intinya, gue bakal sering sendiri karena lo bakal sama hyunjin" ujar daehwi sensi.
Ryujin sedih, "jangan gitu dong wi, tenang aja gue juga bakal tetep main sama lo" ujar ryujin.
Daehwi mengangguk, "awas aja lo lupa sama gue karena keasikan sama hyunjin" ancam daehwi.
Ryujin menggeleng kuat, "gak bakal, gue sama dia kan gaada apa-apa, palingan juga gue bakal bosen sama dia terus"
Daehwi mencibir, "awas kemakan omongan sendiri" ujarnya.
"Apaan sih lo-"
Omongan ryujin terputus ketika hyunjin yang berjalan keaarahnya, ryujin langsung berdiri dari duduknya.
"Gue duluan wi" ujar ryujin sebelum akhirnya meninggalkan daehwi untuk menghampiri hyunjin.
"Udah pulang dari tadi ?" Tanya hyunjin.
Ryujin mengangguk, "hmm" gumamnya.
Saat menuju parkiran, mata ryujin tiba-tiba menangkap sosok siyeon dan teman temannya seperti sedang memantau mereka berdua.
"Jin" panggil ryujin.
"Hmm" gumam hyunjin.
"Siyeon" ujae ryujin.
Hyunjin tersentak, "mana ?" Tanyanya waspada.
"Dikiri, jangan sampe keliatan kalo lo liatin dia" ujar ryujin,
Hyunjin melirik sekilas ke arah kiri, benar saja siyeon dan teman temannya sedang memantau mereka berdua.
Dengan cepat hyunjin marik ryujin kedalam rangkulannya, membuat ryujin tersentak kaget, dan menatapn hyunjin bingung.
"Bentar doang" ujar hyunjin.
Ryujin akhrinya menuruti sampai akhirnya mereka sampai di depan mobil hyunjin, dan mereka masuk kedalamnya.
"Gila sih mantan lo itu" keluh ryujin, "sampe kayak satpam pake ngawasin kita segala" tambah ryujin.
Hyunjin mencibir, "yakali satpam" ujarnya lalu mulai melajukan mobilnya.
Setelah perbincangan singkat mereka, tidak ada lagi yang memulai omongan. Mereka berdua diam, terlalu sibuk dengan pikiran masing masing.
Hyunjin menelan ludahnya, "ryu ?" Panggilnya spontan.
Ryujin menoleh dengan wajahnya yang bingung, "ryu ?" Tanyanya memastikan.
Hyunjin panik, "kan kita berdua sama-sama dipanggil 'jin' biar gak bingung aja" jelas hyunjin.
Ryujin mengangguk, "terserah lo aja" ujarnya.
Hyunjin diam, bukan ini yang mau dia omongin.
"Ryu" panggil hyunjin lagi.
"Apa sih ?" Tanya ryujin sedikit kesal.
"Nanti malem gue ada birthday party" ujar hyunjin.
Sebelah alis ryujin terangkat, "terus ?" Tanyanya bingung.
"Lo bisa ikut gak ?" Tanya hyunjin, "gue gak maksud gimana gimana" ujar hyunjin mencegah ryujin untuk berpikir aneh aneh, "cuma, gue emang disuruh bawa lo, dan disana juga ada siyeon" ujar hyunjin.
Ryujin menghela nafasnya, ia berpikir sejenak,
Haruskah dia ikut ?
Masalah utamanya adalah,
Ryujin tidak kenal dengan lingkungan hyunjin.
Tapi ryujin pada dasarnya adalah orang yang totalitas, jadi mau tidak mau dia pasti harus ikut dengan hyunjin agar 'sandiwara' mereka ini berhasil.
Ryujin mengangguk, "okay, gue ikut"
❣️
"Aelah jin, kagak ada seksi seksinya ituu !!! Mana buluk lagi" Gerutu daehwi ketika melihat dress pilihan ryujin.
Ryujin menatap daehwi kesal, "kenapa harus seksi sih !!! Lagian ini gak buluk kok menurut gue"
Daehwi menghela mafasnya, "ryujin, ini lo dateng ke birthday partynya siapa, lo tau ?" Tanya daehwi.
Ryujin menggeleng,
"SOOBIN RYUJIN CHOI SOOBIN" teriak daehwi emosi.
Alis ryujin terangkat, "yang ulang tahun namanya choi soobin gitu ?" Tanya ryujin pelan.
"Menurut lo ryujin ??? Menurut lo ?!!" Sungut daehwi emosi.
Ryujin mengangguk, "gak kenal jugaan gue, santai aja, pake daster juga gak masalah" ujar ryujin.
Daehwi benee benee emoai, "ya kesian hyunjin lah malu musti bawa lo segala" ujar daehwi.
"Kenapa juga bawa gue" saut ryujin enteng.
"Terus ? Hyunjin bakal ketemu siyeon, siyeon ngeliat hyunjin sendiri, dan dia mulai gak percaya kalo kalian pacaran, gitu mau lo ?" Tanya daehwi.
Ryujin diam, omongan daehwi ada benernya juga.
Daehwi menghela nafasnya,
"Udah lo diem aja, hari ini gue bakal buat lo lebih cantik dari siyeon"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected | h.hyunjin✔️
Short StoryRyujin please help me -hyunjin #1 in shinryujin #3 in ryujin #8 in jypnation