Daehwi:
|Ryujin mending lo gausah ngampus !!! Asli, ini tiba-tiba muncul konspirasi gajelas tentang lo sama hyunjin.
|masa katanya lo make pelet buat dapetin hyunjin
|dan begonya orang orang percaya, udah gila kali yaRyujin menghela nafasnya, lama-lama kayaknya dia bisa gila kalau begini terus. Kadang dia heran, kenapa orang-orang tidak bisa berhenti untuk ngomongin dia.
Apa pentingnya sih ngomongin orang ?
Ryujin berdecak ketika melihat chat dari hyunjin yang bilang bahwa ia sudah berangkat untuk menjemput ryujin.
Ryujin mencibir, sebenarnya ia males ke kampus hari ini. Tapi mau gimana lagi, hyunjin sudah dijalan.
Akhirnya ryujin memutuskan untuk menunggu hyunjin, tetapi sampai sekitar 30 menit menunggu hyunjin, cowok itu tidak sampai sampai.
Ryujin mengambil hpnya, hendak menelfon hyunjin, tetapi bel apartemennya lebih dulu berbunyi
Ryujin sedikit berlari kearah pintu aprtemennya, lalu membukanya
"Loh ? Kok naik ?" Tanya ryujin ketika ia melihat hyunjin didepan pintunya, tidak biasanya hyunjin naik, biasanya cowok itu akan menunggunya didalam mobil.
Hyunjin menggeleng pelan, "gue pusing" ujarnya.
Ryujin memincingkan matanya, hyunjin terlihat pucat. Tangan ryujin terangkat untuk memegang dahi hyunjin, ryujin tersentak kaget ketika merasakan suhu badan hyunjin.
"Lo demam" ujar ryujin lalu segera menarik tangan hyunjin untuk masuk kedalam aprtemennya.
Ryujin mengajak hyunjin ke kamarnya, menyuruh cowok itu untuk berbaring di kasurnya.
"Lo tidur aja disini, gue buatin bubur, habis itu lo minum obat" titah ryujin sebelum akhirnya meninggalkan hyunjin dikamarnya.
Hyunjin memejamkan matanya, dan dengan mudah ia tertidur selagi ryujin sibuk membuatkannya bubur.
Cukup lama sampai akhirnya ryujin kembali dengan nampan berisikan semangkuk bubur dan obat-obatan.
Ryujin duduk dipinggir kasur, "hyunjin bangun, makan dulu buburnya"'ujar ryujin.
Hyunjin membuka matanya perlahan, lalu ia menggeleng, "gak nafsu" ujarnya.
Ryujin berdecak, "makan gak ??! lo ngerepotin gue tau gak" omel ryujin.
Pada akhirnya hyunjin menuruti omongan ryujin, dengan menahan rasa pusingnya hyunjin akhirnya duduk menyender pada punggung kasur.
Ryujin meletakkan nampan berisikan semangakuk bubur dan obat-obatan itu di atas paha hyunjin.
"Nih habisin" ujar ryujin.
Hyunjin mengangguk, lalu dengan pelan ia mulai memakan bubur buatan ryujin itu.
Ryujin memperhatikan hyunjin,
"Kenapa bisa sakit ? Kemarin aja lo masih nyebelin bilang gue apa-apain bunda lo karena dia seneng sama gue" ujar ryujin.
Hyunjin tersenyum tipis,
"Diem, gue lagi makan" ujar hyunjin singkat, bertolak belakang sama ekspresi wajahnya.
Ryujin melipat tangannya di depan dada, "btw ya jin ya" ujar ryujin, "masa gue dikatain make pelet buat dapetin lo sama anak-anak kampus" ujar ryujin.
Alis hyunjin terangkat,
"Tau darimana ?" Tanya hyunjin.
"Daehwi" jawab ryujin.
"Kesel gue ih dikatain pake pelet segala" gerutu ryujin.
"Emang iya kali" saut hyunjin yang masih fokus ke buburnya.
Ryujin menatap kesal, tangannya terangkat untuk memukul kepala hyunjin,
"Nyebeli lo anjir" sungutnya lalu keluar dari kamar.
Hyunjin memegangi kepalanya karena rasa pusingnya semakin menjadi-jadi ketika ryujin memukul kepalanya,
"Gue sakit kenapa malah di pukul sih"
❣️
Sudah seharian ini hyunjin tidur di apartemen ryujin, bikin ryujin jadi sulit ngapa-ngapain. Mau mandi, ada hyunjiin. Mau tidur siang, ada hyunjin.
Pokoknya pergerakkan ryujin jadi serba terbatas.
Ryujin melihat jam dindingnya, sudah jam 6 sore dan hyunjin belum bangun juga, padahal itu anak udah tidur dari jam 11 tadi.
"Bisa bisa gak mandi nih gue" gumam ryujin sambil berpikir, "udah ah bodo amat" ujarnya lalu berdiri dari duduknya dan berjalan masuk kedalam kamarnya.
Ryujin mengintip pelan dari balik pintu, hyunjin masih tidur. Dengan pelan-pelan akhirnya ryujin masuk kedalam kamarnya, mengambil bajunya di lemari dan berjalan kedalam kamar mandi.
"Please jangan bangun sampe gue selesai mandi" doa ryujin sebelum menutup pintu kamar mandinya.
❣️
Ryujin berdecak, ia salah mengambil baju. Ia pikir tadi itu adalah baju kaos putih yang biasa ia pakai. Eh tapi ternyata ini crop tee.
Ryujin menghela nafasnya berat, ia terpaksa memakai baju itu dulu sebelum ia mengambil baju ganti.
Ryujin membuka pintu kamar mandinya perlahan, berjalan mengendap-endap berharap tidak mengganggu tidur hyunjin.
"Ngapain lo ?"
Langkah ryujin terhenti, ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Kemudian dengan harap-harap-cemas ia menoleh,
Ryujin segera berjongkok, "HYUNJIN PLEASE JANGAN LIATIN GUEE !!!" Teriak ryujin sambil berusaha menutup bagian perutnya yang terumbar.
Hyunjin yang masih tidak 'ngeh' dengan situasi itu memandang ryujin aneh, "apaan sih lo" tanyanya bingung.
"Lo hadep kebelakang Please" mohon ryujin yang masih berjongkok.
Alis hyunjin terangkat, "apaan sih" tanyanya lagi. Ia bener bener tidak mengerti sama maksud ryujin sekarang.
"Gue salah ambil baju, lo jangan liatin gue !!" Teriak ryujin.
Pada akhirnya hyunjin menurut, ia sudah mengerti, "cih, gajelas lo" sungutnya, "gue udah biasa ngeliat yang lebih dari itu"
"GUE YANG GAK BIASA DI LIAT ANJERRR"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected | h.hyunjin✔️
Short StoryRyujin please help me -hyunjin #1 in shinryujin #3 in ryujin #8 in jypnation