Ryujin menghela nafasnya ketika akhirnya yeji menganggukkan kepalanya, ini sudah dress ke delapan yang ia coba, dan akhirnya yeji setuju dengan yang ini.
Ryujin langsung duduk di kursi depan meja rias yeji, "capek gue nyobain baju lo satu-satu" keluhnya.
"Kalo gak dicoba, mana tau yang bagus" ujar yeji lalu menghampiri ryujin.
"Iket rambut lo, gue mau make up-in lo" suruh yeji yang langsung langsung diturutin ryujin.
"Lo ngerasa aneh gak sih ?" Tanya yeji tiba-tiba.
Ryujin mebgerutkan keningnya, "aneh apanya ?" Tanyanya sambil memperhatikan oantulan dirinya yang sedang di make up yeji.
"Siyeon kan jelas-jelas gasuka sama lo" ujar yeji, "kenapa juga dia ngundang lo ke acara ulang tahunnya ?" Ujar yeji.
Ryujin baru berpikir, "iya juga" ujarnya, "jadi parno nih gue !!" Pekik ryujin.
Yeji menghela nafasnya, "tenang aja, asal lo sama hyunjin terus, gue jamin lo bakal aman" ujar yeji menenangkan ryujin.
Ryujin berdecak pelan, "firasat gue gak enak nih" ujarnya, "atau gue gausah make up aja ya ? Kali aja gue diceburin lagi ?"
Kali ini yeji yang berdecak, "udah gue bilang asal lo sama sama hyunjin terus lo bakal aman" ujar yeji, "jangan kasih hyunjin ninggalin lo" tambah yeji.
Ryujin meringis, "apaan deh, kok kayak pacar posesif gitu gue jadinya, pacar beneran juga bukan"
Yeji terkekeh, "mau beneran emangnya ?" Lalu menjauhkan tangnnya dari wajah ryujin.
Ryujin menggeleng, "enggak ji !! Apaan sih lo" omelnya.
Yeji terkekeh, "gapapa kali san-"
"Enggak yeji !!! Kok ngeyel sih ???" Omel ryujin lagi, bahkan sekarang sampai membalikkan badan menatap yeji.
Yeji mengangguk, "iya iya enggak" sahutnya lalu menyuruh ryujin ubtuk kembali pada posisinya.
Ryujin mendengus, "gamau gue kalo di canda candain gini" gerutunya pelan.
Yeji kembali melanjutkan kegiataannya memake up ryujin,
"Ryujin" panggil yeji yang tangnnya berkutat dengan kelopak mata ryujin.
"Hmmm ?" Dehan ryujin yang masih memejamkan matanya.
"Hyunjin udah cerita ke lo semua ?" Tanya yeji.
"Soal ?" Tanya ryujin lagi.
"Soal alasan kenapa dia nangis ?" Tanya yeji pelan.
Ryujin menghela nafasnya, "dia udah cerita, tapi pas menuju climax, malah diganggu sama soobin yang mau ngasih undangan"
Yeji menghela nafasnya kecewa, "gue kira udah" ujarnya.
Ryujin membuka matanya, menatap yeji dari pantulan kaca, "emang kenapa sih ji ? Gabisa apa lo aja yang lanjutin ceritanya ? Gue kepo asli"
Yejin menggeleng pelan,
"Hyunjin yang mulai cerita, berarti dia yang bakal selesaiin ceritanya"
❣️
Ryujin berdecak kesal ketika sadar hyunjin sedang menatapnya, "gue tau gue gak cocok tapi gausah gitu juga ngeliatin guenya" gerutunya.
"Beda dari waktu lo ulang tahunnya soobin" ujar hyunjin.
"Tauk ah si yeji dandanin gue tebel amat, berasa menor tau gak gue" omel ryujin.
Hyunjin menggeleng heran, "gaada cewek ceweknya sama sekali lo" ujarnya lalu mulai menjalankan mobilnya.
Sepanjang perjalanan, tidak ada yang memulai omongan, ryujin terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri begitu juga hyunjin.
Kalau ryujin sedang memikirkan penampilannya sekarang, yang hyunjin pikirkan justru ryujin.
"Turun" ujar hyunjin ketika mobilnya sudah terparkir.
Ryujin mengangguk lalu keluar dari mobil menyusul hyunjin yang sudah keluar terlebih dahulu.
Ryujin berdecak ketika hyunjin menarik tangannya, "lo liat gak sih sepatu gue gimana ??" Ujar ryujin kesal.
Hyunjin melihat kearah kaki ryujin, cewek itu menggunakakn sepatu hak tinggi.
Hyunjin menghela nafasnya, lalu dengan terpaksa ia berjalan dengan pelan untuk menyeimbangkan langkar ryujin.
Ryujin mencengkram tangan hyunjin, ia takut terjatuh, ia sama sekali tidak terbiasa menggunakkan sepatu hak tinggi.
"Yo yo yoooo dateng juga lo" ujar han menyambut kedatangan hyunjin.
"Gue kira lo gak bakal dateng ke ulang tahun mantan" canda jaemin.
"Dateng mumpung cewek gue diundang juga" saut hyunjib.
Selama hyunjin mengobrol dengan teman-temannya, ryujin celingukan mencari keberadaan siyeon.
Jujur saja ryujin rada takut kalau misalnya siyeon dateng dan langsung mendorongnya ke kolam renang lagi berhubung ia dan hyunjin sedang berdiri di pinggir kolam renang
Tapi ryujin ingat kata yeji, selama ia sama hyunjin, semua bakal aman.
"Selamat malam semuanya"
Ryujin dan semua orang yang ada di sana menoleh, mata ryujin melebar ketika melihat siyeon, super cantik.
"Siyeon cantik baget anjir" ujar ryujin ke hyunjin.
Hyunjin menggeleng, "biasa aja" ujarnya santai.
Ryujin mencibir, mata hyunjin kemana sih, siyeon yang super cantik pakai gaun pink itu di bilang biasa saja ?
Setelah sambutan dari kedua orang tua siyeon, para undangan bersama-sama menyangikan lagu selamat ulang tahun untuk siyeon, sampai akhirnya kue dipotong dan siyeon menyuapi orang-orang terdekatnya.
"Sebenernya ada satu orang lagi yang gue pingin kasih kue ini" ujar siyeon, "tapi disampingnya lagi dijaga sama yang punya"
Ryujin mencibir, "kalo mau nyuapin hyunjin kenapa pake ngundang gue segala" gerutunya.
Hyunjin melirik ryujin sebentar,
"Sebagai ganti karena gue gak bisa nyuapin orang itu-" ujar siyeon menggantung,
Siyeon menarik sudut bibirnya, "Gue pingin liat mereka ciuman"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected | h.hyunjin✔️
Short StoryRyujin please help me -hyunjin #1 in shinryujin #3 in ryujin #8 in jypnation