Rama yang mendapatkan pernyataan tak terduga dari Karina kini hanya mampu terdiam. Pria itu menolehkan kepala ke samping sambil memejamkan mata karena ketidakpercayaan melingkupi seluruh dirinya.
"Boleh aku tahu alasannya ?" tanya Rama ketika sudah berhasil mendapatkan kewarasannya lagi. Pria itu membungkuk dan menekankan kedua tangannya yang tertaut di atas kaki.
"Aku butuh perlindungan seseorang."
"Perlindungan ? Aku tidak mengerti. Karina, kamu mempunyai keluarga yang lebih bisa melindungi kamu daripada aku."
Karina mendesah lelah lalu semakin memandang serius pria yang sedang kebingungan di depannya. "Perlindungan yang aku maksud adalah sebuah ikatan, Rama. Ikatan serius bernama pernikahan, sesuatu yang kamu tawarkan kepada aku kemarin."
"Melindungi kamu dari apa, Karina ?" tanya Rama menyahuti ucapan Karina barusan. Karina nampak terdiam berpikir dan akhirnya memutuskan untuk memberi tahu pria yang sedang duduk di kursi depannya.
"Dari seseorang yang terobsesi untuk mendapatkanku, Ram. Oleh karena itu hanya pernikahan yang mampu melindungiku dari dia."
=====
Setelah menyelesaikan syutingnya, Rama membawa Karina ke rumahnya. Pria itu mempersilahkan Karina untuk menunggu dirinya di ruang tamu selama ia mengganti pakaiannya.
"Mau minum apa ?" tanya Rama setelah menyelesaikan urusannya. Lamunan Karina seketika buyar dan mendongakkan kepalanya menghadap Rama.
"Terserah, Ram. Apa saja yang ada."
Rama mengangguk singkat dan meninggalkan Karina lagi menuju dapur. Pria itu lalu kembali sambil membawa dua gelas jus jeruk.
"Terima kasih." ucap Karina seraya menerima gelas yang disodorkan oleh Rama.
Mereka berdua kini saling duduk bersebelahan di sofa yang sama.
"Jadi, berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk pernikahan ini ?" tanya Karina setelah menghabiskan separuh isi gelasnya. Rama yang sudah menaruh gelasnya di atas meja, kini menoleh dan mengerutkan keningnya.
"Kamu mau kita menikah di atas kontrak ?"
Ekspresi di wajah Karina kini berubah menjadi bingung. "Tentu saja. Memangnya kita mau menjalankan pernikahan yang sungguh-sungguh ? Kita baru saja kenal, Ram. Landasan hubungan kita sama sekali tidak ada. Bagaimana mungkin kita bisa bertahan sampai tua nanti ?"
Rama mengangguk mengerti lalu ia berdiri dan berjalan memasuki ruang kerjanya. Pria itu kemudian kembali dengan membawa dua lembar kertas dan pena.
"Masing-masing dari kita akan mengajukan syarat pernikahan kontrak ini. Nanti setelah selesai, kita tukar kertas kita. Aku akan memeriksa apakah syarat yang kamu tulis bisa diterima atau tidak. Begitu pula dengan kamu." ujar Rama menjelaskan.
Karina nampak memperhatikan dan mengangguk mengerti. Rama kemudian menyerahkan sebuah pena kepada wanita di sampingnya.
Kedua orang itu lalu sama-sama sibuk memikirkan syarat apa yang hendak diajukan. Lalu menuliskannya di atas kertas.
=====
Isi Perjanjian
1. Pernikahan berlangsung selama satu tahun.
2. Pihak pria akan memberikan perlindungan pada pihak wanita.
3. Kedua pihak harus menjaga pandangan publik dengan tidak menjalin hubungan dengan orang lain.
4. Bersikap selayaknya pasangan asli di depan keluarga dan khalayak umum.
5. Tidur di kamar terpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
As Right As Rain - END
Romance"Kamu akan menikah, Karina ?" "Ya, Pa." Jordan mengerutkan dahinya tak mengerti sambil terdiam memandang anak pertamanya itu. Ia kemudian kembali memajukan tubuhnya dan berkata, "Seingat Papa, menikah tidak ada di list kamu dalam waktu dekat ini. Ya...