2. Arga bunglon

12.4K 539 4
                                    

Happy reading

Jam istirahat pertama Arga menjemput Bunga untuk ke kantin bersama. Sepanjang koridor menuju kelas Bunga, Arga mendengar banyak siswi-siswi yang memanggil namanya namun hanya di balas dengan wajah datarnya.

Setelah sampai di kelas Bunga, Arga langsung berjalan menuju meja yang ditempati Bunga. Arga tersenyum tipis sangat tipis sampai tak ada orang yang tahu bahwa ia sedang tersenyum saat melihat seorang gadis sedang menelungkup kan kepalanya di meja.

"Bunga" panggil Arga lembut disertai dengan usapan di kepala Bunga. Sontak hal itu membuat teman satu kelas Bunga memekik melihat Arga yang di kenal dingin dan cuek menjadi sosok Arga yang lemah lembut.

Bunga yang merasa namanya dipanggil pun mendongak untuk melihat siapa yang memanggilnya, setelah tau siapa yang memanggil lantas Bunga memberikan senyum termanisnya pada Arga.

"Arga kenapa ke kelas Bunga?"tanya Bunga dengan wajah polosnya yang membuat Arga gemas dibuatnya.

"Gue kesini mau jemput tuan putri buat ke kantin bareng"ucap Arga sambil mengacak gemas rambut gadis dihadapannya ini.

"Ck, Arga rambut Bunga berantakan nih" Bunga berdecak kesal pada arga karena rambutnya berantakan dan Arga pun hanya menanggapinya dengan wajah tanpa dosa.

"Udah gak papa lo masih tetep cantik. Lo benerin rambutnya sambil jalan aja, gue udah laper banget ini"ucap Arga sambil menarik bunga menuju kantin.

Merekapun sampai di kantin dan langsung memesan makanan dan minuman.

Setelah selesai makan Arga mengantar Bunga ke kelasnya dan dia pun pergi menuju rooftop sekolah selain di kenal dingin Arga juga di kenal sebagai bad boy yang sering membolos dan tawuran. Saat sampai di rooftop Arga mendapat pesan bahwa sekolahnya diserang oleh sekolah sebelah. Arga pun langsung turun dan berlari menuju jalan yang berada di belakang sekolahnya yang menjadi tempat tawuran itu berlangsung.

Saat tiba di lokasi tawuran Arga langsung disambut oleh musuh bebuyutannya.

"Dateng juga lo, gue kira lo pengecut yang gak bakal dateng"ucap Satria dengan tersenyum mengejek.

"Cih"Arga bercecih "Gak ada kata pengecut dalam kamus gue, terutama buat ngadepin orang kayak lo"lanjutnya sambil menatap lawannya dingin.

"Banyak bacot lo, serang" ucap Satria

Dan tawuran pun berlangsung Arga dengan sikap tenang dan tatapan dinginnya menghadapi Satria yang berusaha memukulnya namun selalu berhasil ia tangkis.

Tawuran pun berhenti, Arga dan teman-temannya berhasil memenangkan tawuran itu tanpa ada luka serius di tubuh mereka sedangkan rombongan Satria kabur dengan banyak luka di tubuhnya.

Arga langsung kembali ke sekolah karena bel pulang sekolah telah berbunyi. Ia tak mau membuat gadis yang dicintainya menunggu lama.

TBC

Jangan lupa vote & komennya
Part ini hasil dari @tyas_sr

East Lampung & Maluku

[SHS 1] Arga's (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang