26. Kejujuran Satria

4.8K 198 17
                                    

Cinta nggak harus memiliki cukup lihat dia bahagia meski dengan orang lain bukan dengan kita.

Satria Ardinata

Happy Reading

Sore ini Bunga tengah berada di taman dekat kompleknya seorang diri menunggu seseorang yang mengajaknya bertemu di taman ini. Sebelum pergi Bunga sudah meminta izin pada Arga yang tidak bisa menemaninya karena lelaki itu sedang berlatih basket bersama para sahabatnya. Bunga bukanlah gadis egois yang melarang Arga berkumpul dengan sahabatnya dan mengharuskan Arga mengantarnya kemana pun ia pergi.

Lima belas menit berlalu dari kejauhan Bunga melihat sosok lelaki bertubuh tinggi dan bermata tajam menghampirinya dengan langkah santai.

"Sorry gue telat, udah nunggu lama ya?"tanya sang lelaki pada Bunga dengan tatapan bersalahnya.

"Gak papa kok lagian Bunga juga belum lama disini"jawab Bunga dengan tersenyum.

Setelah itu hanya hening yang menemani kedua insan tersebut. Bukan karena tidak ada topik pembicaraan melainkan sang lelaki bingung untuk memulai berbicara dari mana. Ia takut jika Bunga tau tentang semuanya Bunga akan membencinya apalagi ia pernah berniat menjadikan Bunga sebagai alat balas dendam pada Arga. Ya memang benar lelaki yang kini duduk di samping Bunga adalah Satria.

"Nga sebelumnya gue minta sama lo setelah lo denger apa yang gue omongin gue mohon lo jangan benci gue"ucap Satria setelah beberapa saat keheningan terjadi diantara keduanya.

"Emang Satria mau ngomong apa? Kok minta buat Bunga buat nggak benci sama Satria"tanya Bunga bingung terlihat dari lipatan yang berada di dahinya.

"Gue mau jujur sama lo tentang sesuatu disini lo cukup dengerin apa yang gue omongin jangan potong omongan gue"ucap Satria yang mendapat anggukan dari Bunga.

Keheningan kembali melanda keduanya, Satria kini ia tengah berpikir dengan kata apa ia akan memulai kejujurannya pada Bunga. Akhirnya dengan keberaniannya Satria menghirup napas panjang sebelum memulai mengungkapkan kejujurannya pada Bunga.

"Sebelumnya gue minta maaf sama lo Nga, lo inget waktu gue cerita sama lo soal cewek yang gue suka?"tanya Satria yang mendapat respon anggukan dari Bunga.

"Cewek itu elo Nga, elo yang gue suka, elo juga cewek yang gue jadiin alat bales dendam gue sama Arga"ucapan Satria tersebut sontak membuat Bunga kaget dan tidak menyangka bahwa Satria pernah setega itu padanya. Namun Bunga memilih diam tidak menyela Satria walaupun sebenarnya ia emosi.

"Dulu gue sama Arga sahabatan kita sahabatan waktu SMP, saat itu gue liat Arga sedih pas kita mau MOS dan disitu gue ngajak Arga kenalan, setelah itu Arga cerita kenapa dia sedih ternyata dia sedih karena harus pisah sama sahabatnya sejak kecil, sahabat yang juga dia cintai, yaitu elo. Arga bilang elo harus pindah ke luar negri karena bisnis bokap lo, disitu Arga sedih banget dan gue dateng buat nemenin dia, akhirnya kita sahabatan sampai pada akhirnya gue jatuh cinta sama seorang cewek, gue minta bantuan Arga buat nyatain perasaan gue ke cewek tadi. Singkat cerita gue sama itu cewek pacaran dan disitu kita bertiga deket dan tanpa Arga dan gue sadari cewek gue suka sama Arga sampek hari itu tiba hari dimana kita janjian bertiga buat ngumpul di rumah pohon punya gue disitu Arga dateng duluan setelah itu cewek gue dateng dan saat itu terjadi hal yang sangat nggak gue inginkan dimana cewek gue nyatain perasaannya sama Arga dan saat gue dateng gue denger Arga ngomong tertarik juga sama cewek gue disitu gue emosi dan setelah itu persahabatan kita terputus. Mulai dari situ gue nyimpen dendam sama Arga gue pengen buat dia hancur gue selalu ngajak dia ribut. Dendam gue ke Arga memuncak saat Arga jadian sama Kayla karena gue juga cinta sama Kayla akhirnya gue mutusin buat bales dendam dengan gunain lo sebagai umpan awalnya gue berniat buat deketin elo terus sakiti elo dengan ngeliat lo terluka Arga pasti hancur tapi niat gue pupus setelah perasaan sayang hadir tanpa gue minta dan disitu gue mulai beneran mau serius sama elo tapi yang gue liat elo cinta sama Arga begitu juga sebaliknya akhirnya gue mutusin buat jaga elo dari jauh dan ngikhlasin elo sama Arga. Gue minta maaf sama elo karena niat awal gue deketin elo salah Nga" jelas Satria dengan tatapan lurus ke depan.

"Iya gak papa kok Bunga maafin kamu walaupun sedikit kecewa cuma itu kan udah terjadi yang penting sekarang Satria udah nggak ada niatan jahat lagi sama Bunga ataupun Arga"ucap Bunga dengan senyum tulusnya yang mampu membuat siapapun merasa tenang melihatnya.

"Gue udah tobat Nga lagian gue sama Arga udah baikan masa mau musuhan lagi"ucap Satria

"Ya udah kalo gitu Bunga pulang ya udah sore takut mami nyariin"pamit Bunga pada Satria

"Gue anterin gak ada penolakan."ucap Satria sembari menarik tangan Bunga menuju motornya.

Perjalanan dari taman menuju rumah Bunga memakan waktu lima menit. Tepat saat Satria tiba di depan gerbang rumah Bunga Arga juga baru saja pulang dari latihan basket. Arga yang melihat Satria bersama Bunga langsung membelokkan motornya ke rumah pacarnya itu.

"Ngapain lo bareng cewek gue Bang-Sat lo kan udah ada cewek sendiri ngapain masih gangguin cewek gue mau nikung gue ya baru juga baikan masak lo udah ngajak gue musuhan lagi sih dasar Bang-Sat"cerocos Arga merengek seperti anak kecil. Ya inilah Arga jika di depan Satria dia akan berubah menjadi sosok anak kecil yang manja pada kakaknya.

"Bacot"ucap Satria datar.

"Arga nggak boleh nuduh sembarangan kan Bunga tadi udah ngomong kalo Bunga mau ketemu Satria Arga aja yang nggak fokus baca wa Bunga"ucap Bunga menengahi

"Hehe maaf sayang aku kan nggak tau ya udah deh kalo gitu aku pulang dulu dan buat lo jangan nikung punya gue"pamit dan peringat Arga pada Satria dan Bunga setelahnya ia langsung menjalankan motornya menuju rumahnya. Satria dan Bunga pun hanya bisa menggelengkan kepala sembari terkekeh melihat tingkah manja Arga.

TBC

Jangan lupa vote & komen
Part ini hasil tyas_sr

Note: aku mau tanya lagi.
Ada yang mau gabung nggak kalo aku buat gc Arga ?
Komen dong

East Lampung & Maluku

[SHS 1] Arga's (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang