20. Awal bukan akhir

5.6K 206 4
                                    

Cinta sejati tau dimana dia harus kembali

Arga Gumpita Permana

Happy Reading

Semakin kesini Arga dan Bunga terlihat semakin dekat bahkan mereka sudah tidak merasa canggung lagi dengan kedekatan mereka. Arga pun perlahan-lahan mulai menujukkan perasaan cintanya pada Bunga. Hal itupun tak luput dari perhatian ke empat sahabatnya.

Seperti saat ini mereka berdua tengah makan bersama di kantin sesekali diiringi dengan candaan, mereka bahkan tampak tak peduli dengan keadaan di sekitarnya yang tengah menatap mereka berdua dengan berbagai ekspresi.

"Belepotan kayak anak kecil kalo makan"ujar Arga sembari mengelap ujung bibir Bunga dengan ibu jarinya. Hal itu tak luput dari pandangan penghuni kantin mereka memekik saat melihat Arga berlaku manis pada Bunga.

"Ih Arga malu tau, Bunga bisa sendiri kali gak usah dielapin segala"ujar Bunga dengan kedua tangannya menutupi wajah cantiknya yang sudah memerah menahan malu.

"Gak papa kali Nga, selow gak usah peduliin mereka"ujar Arga dengan santainya.

"Ehm Nga malem ini lo ada acara gak, kalo gak ada keluar yuk" ajak Arga pada Bunga. Ia berniat mengajak ke rumah pohon tempat mereka biasa menghabiskan waktu bersama.

"Mau kemana emang?"tanya Bunga pada Arga.

"Ke suatu tempat"ujar Arga

"Okay nanti malem Bunga tunggu Arga jemput, udah mau bel Bunga duluan ya Arga, Arga jangan bolos lagi"ujar Bunga lalu bergegas pergi dari kantin.

Setelah kepergian Bunga Arga langsung menghubungi sahabat-sahabatnya untuk berkumpul di rooftop guna membahas sesuatu yang sudah lama mereka rencanakan.

***

Di rooftop  kini sudah berkumpul Arga, Angga, Revan, Tomo, dan Ucok mereka tengah sibuk membahas persiapan untuk hari terpenting Arga.

"Ga tempatnya udah fix di rumah pohon?"tanya Angga pada Arga.

"Iya, tapi gue bingung masak iya tempatnya gitu doang gak dihias sama sekali"ujar Arga sembari menyisir rambutnya frustasi.

"Tenang Ga masalah itu serahin ke kita-kita lo tinggal terima beres dan nyiapin mental buat nyatain perasaan lo"ujar Revan menenangkan.

"Iya Ga gue juga bakal bantu"ujar Tomo

"Gue juga, masak iya gue gak bantuin sendiri, gue juga pengen liat lo nyatain perasaan terpendam lo ke Bunga"ujar Ucok panjang lebar.

"Thanks guys kalian emang sahabat terbaik gue, kalo gitu pulang sekolah ntar langsung kita dekor tempatnya" ujar Arga yang langsung diangguki oleh ke empat sahabatnya.

"Ya udah yuk balik kelas sebelum si botak ngamuk-ngamuk" ujar Ucok dan mereka berlima pun langsung turun dan berjalan menuju kelas.

Nampaknya Dewi Fortuna kali ini tak berpihak pada mereka pasalnya Pak Botak alias Pak Tatang si guru matematika paling killer sudah berada di dalam kelas.

"Dari mana saja kalian berlima? Apa telinga kalian tidak mendengan bel masuk sudah berbunyi dari tadi?"tanya Pak Tatang pada mereka berlima.

"Masih untung kita mau masuk Pak, daripada kita bolos gak ikut pelajaran Bapak yang ngebosenin"ujar Ucok dengan tanpa dosanya yang disambut gelak tawa teman sekelasnya. Tentunya hal itu membuat Pak Tatang marah besar dan berakhir dengan memberikan hukuman pada kelima murid itu.

Dan disinilah mereka berlima saat ini di bawah tiang bendera dengan matahari yang bersinar dengan teriknya. Mereka dihukum sampai bel pulang berbunyi.

Bunga yang akan ke kamar mandi menyipitkan matanya saat melihat kelima lelaki yang sangat dikenalnya berjejer di bawah timah bendera. Dia tau betul siapa kelima lelaki itu dan sudah pasti mereka sedang di hukum karena telat masuk kelas Pak Tatang.

Bunga memilih untuk segera pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Setelah selesai Bunga lantas pergi ke kantin guna membelikan air minum untuk kelima lelaki yg saat ini tengah di hukum.

"Bu air mineral dinginnya 5" ujar Bunga pada ibu kantin.

"Ini neng, semuanya 25rb" ujar Ibu kantin sembari memberikan kresek putih yang sudah berisi 5 botol air mineral.

"Ini Bu, kembaliannya ambil aja, makasih."ujar Bunga sembari memberikan uang 50rb an.

"Makasih neng"ujar Ibu Kantin tulus.

Bunga berjalan meninggalkan kantin dan berhenti saat ia sampai di lapangan upacara tempat Arga cs dihukum.

"Nih buat kalian Bunga beliin minum pasti haus kan, kalo gitu Bunga langsung ke kelas ya bye" ujar Bunga sembari memberikan kresek  yang sudah berisi air mineral tadi. Lantas ia langsung berlari menuju kelas tanpa menunggu respon dari kelima lelaki tersebut.

Tak berselang lama bel pulang sudah berbunyi dan kelima lelaki itu lantas segera pergi ke kelas mengambil tas dan langsung bergegas menuju tempat yang sudah direncanakan tadi kecuali Arga yang harus mengantarkan Bunga pulang terlebih dahulu.

Jika kalian bertanya mengapa Arga dan Bunga bisa dekat tanpa gangguan Kayla, jawabannya adalah Kayla saat ini menghilang bak ditelan bumi setelah Arga memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Kayla.

***

Hari kini berganti malam, matahati sudah digantikan dengan rembulan dan bintang-bintang. Di dalam kamar bernuansa hitam khas seorang lelaki, kini berdiri seorang lelaki yang sibuk melihat penampilannya di depan cermin sesekali berlatih mengucapkan kata yang akan ia ucapkan di depan gadis pujaannya. Dia adalah Arga lelaki itu terlihat sangat tampan menggunakan celana jeans hitam dan kemeja maroon dengan lengan sebatas siku.

Malam ini akan menjadi malam yang menegangkan untuk Arga pasalnya ia akan menyatakan perasaan cinta yang terpendam pada sang pujaan hati yang tak lain adalah Bunga.

Setelah dirasa siap Arga lantas menyambar kunci mobilnya dan langsung berpamitan kepada orang tuanya.

Arga langsung menuju rumah Bunga dan segera berpamitan serta meminta izin kepada orang tua Bunga.

Bunga malam ini terlihat sangat cantik dengan balutan dress merah maroon selutut dengan pita hitam di bagian pinggang sangat serasi dengan Arga.

TBC

Jangan lupa vote & komen
Part ini hasil @tyas_sr

Gantung ya
Maaf banget deh
Sengaja buat penasaran

East Lampung & Maluku

[SHS 1] Arga's (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang