Sampai napas terakhirku pun kamu akan tetap menjadi prioritas utamaku, sekalipun nyawaku menjadi korban.
Arga Gumpita Permana
Kumohon tetap bersamaku, jangan pergi lagi.
Bunga Ayodya Atmaja
Siapin tissue teman-teman
Jangan kaget
Aku sengaja up siang biar mata kalian nggak bengkak besok pagi.Happy Reading
Dengan berbekal pesan singkat dari Kayla, Arga memacu mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Ia bahkan tak peduli dengan kendaraan lain yang hampir di tabraknya. Sekarang yang ia mau adalah
Bunga-nya. Bunga-nya baik-baik saja tanpa luka. Arga bersumpah jika tangan kotor Kayla menyentuh Bunga sedikitpun ia tak akan memberi ampun.Sepuluh menit akhirnya Arga sampai di alamat yang di berikan Kayla.
Sebuah gedung yang jika dilihat seperti gedung bekas tak terpakai lagi. Suasana gedung pun terlihat gelap. Entahlah si gila Kayla menggunakan apa sebagai penerang Arga tak peduli. Ia berlari menyusuri setiap sudut gedung sampai ia berhenti di depan sebuah ruangan yang agak sedikit terang karena cahaya dari senter hp.
Tak ingin gegabah Arga pun menelpon polisi. Namun jawaban yang di berikan oleh polisi membuatnya ingin melempar hp di dinding.
Arga bisa mendengar suara Bunga yang meminta agar ia dilepaskan dan suara Kayla yang terus berkata bahwa Bunga harus mati.
Sumpah bahkan Arga sudah mengepalkan kedua tangannya. Ingin sekali ia menghancurkan wajah iblis Kayla sekarang juga.
Jadi ini yang di bilang Satria bahwa Arga harus berhati-hati. Jika ia tau bahwa Kayla sudah mengincar Bunga sedari tadi mereka di bianglala, lelaki itu akan dengan cepat membawa Bunga pulang guna menghindari rencana Kayla si perempuan iblis.
Arga pun berdiri bersembunyi di balik tembok. Berani tak berani ia harus memberitahu kepada orang tua Bunga dan orang tuanya.
Setelah mengirim pesan kepada mereka Arga memasukkan ponselnya kedalam saku celana. Ia mencari sesuatu yang bisa dapat membantunya melawan Kayla jika cewek itu membawa barang tajam.
Melihat kayu balok yang tergelak di lantai dengan cepat Arga mengambilnya lalu berjalan pelan ke ruangan tadi yang ada Bunga dan Kayla.
Brakkk!!
Dengan sekali tendangan Arga mendobrak pintu ruangan itu membuat Kayla dan Bunga kaget bukan main.
"Akhirnya kamu datang juga" ujar Kayla dengan senyum liciknya.
Gadis itu bahkan sudah berdiri di belakang Bunga sambil menyodorkan pistol yang ia pegang di pelipis Bunga membuat Bunga takut.
"Jangan gila lo. Lo berani nyakitin Bunga sama aja lo cari masalah sama gue." Ucap Arga marah.
"Well, kita lihat siapa yang menang Arga. Kalo kamu mau gadis manja ini baik-baik saja maka lo harus nikah sama gue dan putus sama dia. ITU YANG GUE MAU ARGA GUMPITA PERMANA!!"teriak Kayla diakhir kalimat membuat Bunga menjerit takut.
Gadis itu bahkan sudah gemetaran ditempat. Ia jadi menyesal tadi tak mengizinkan Arga menemaninya ke toilet. Ia takut jujur saja Bunga takut sangat takut.
"Sampai nafas terakhir gue pun gue gak bakal mau setuju nikah sama lo. Jangankan nikah lihat wajah lo aja gue gak minat!" Balas Arga membuat Kayla geram ditempat.
"Jadi lo gak mau? Okay ini terakhir kalinya lo ketemu gadis manja ini"
"Heh gadis manja gue kasih lima detik buat ucap selamat tinggal sama calon pacar gue"sambung Kayla.
Arga yang melihat ketakutan di kedua mata Bunga melangkah maju.
"Satu langkah satu tembakan jangan buat gue bermain Arga" ucap Kayla dengan nada pelan namun penuh ancaman.
Arga yang melihat kondisi itupun tak bisa apa-apa. Ia diam sambil memikirkan apa yang bisa ia lakukan.
***
Dilain tempat, tepatnya dirumah Bunga. Kedua orang tua gadis itu sudah dibuat cemas setelah mendapat pesan dari Arga bahwa Bunga diculik.
"Kita ke kantor polisi saja" ujar Rendi yang baru datang.
"Ayo" kedua lelaki paruh baya itu langsung melaju menuju kantor polisi.
Sedangkan Sherly dan Ayuni duduk cemas sambil terus merapalkan doa untuk anak gadis mereka.
"Argina mana Ni?" Tanya Sherly yang baru menyadari bahwa bocah perempuan itu tak ada.
"Udah tidur" mereka berdua duduk di rumah Ayuni rumah Arga karena Sherly yang tak mau sendiri.
"Ni gimana aky takut Bunga
kenapa-napa" ucap wanita itu takut."Kita berdoa aja semoga Bunga dan Arga baik-baik aja"
***
Dikantor polisi Rendi dan Brayen sedang berbicara dengan polisi.
"Tapi Pak ini belum 24 jam. Laporan akan kami terima jika sudah 24 jam tak ada kabar lanjut"
"24 jam anda bilang? Kalau anak gadis saya kenapa-napa bagaimana? Anda mau tanggung jawab? Iya?" Bentak Brayen dengan amarah yang sudah memuncak.
"Udah tenang dulu. Pa polisi kami tau tapi ini sangat darurat pa tolong." Akhirnya polisi itu mengangguk.
Mereka pun menuju tempat yang tadi dikatakan Arga lewat pesan.
Butuh waktu sedikit lama untuk mereka sampai di tempat itu. Bunyi sirine membuat Kayla kelagapan di tempat.
"Jadi kamu lapor polisi?" Tanya Kayla
"Kayla mending lo nyerah aja. Lo gak bakal bisa buat gue sama Bunga terpisah" ujar Arga
"Gak bakal bisa? Hahaha Arga kamu udah buat aku jadi gila seperti ini dan kamu bilang aku gak bisa buat kalian pisah?" Ucap Kayla dengan kekehan yang terdengar ngeri.
"UCAPIN SELAMAT TINGGAL BUAT PACAR LO YANG BENTAR LAGI JADI MILIK GUE CEWEK MANJA!!" teriak Kayla sebelum ia membidik pistol itu membuat siapapun mematung.
Dorr!!
"A-aku c-ccinta k-kamu---- B-bunga"
TBC
Gimana part ini?
Apa yang terjadi sama Bunga?
Kira-kira siapa yang tertembak?
Makin gimana sama Kayla?Tunggu next part
Arga menuju ending ya
Jangan lupa vote & komen
Part ini hasil keynara_East Lampung & Maluku
KAMU SEDANG MEMBACA
[SHS 1] Arga's (COMPLETED)
Teen FictionAmazing cover by @coocacolla Written by @tyas_sr dan @keynara_ Kisah tentang si beku Arga dan si tengil Bunga. Dua orang yang saling mencintai namun terjebak oleh kata "bestfriend". Arga yang mencintai Bunga namun tak mampu mengungkapkan karena taku...