[SHS 1] Arga's (COMPLETED)

32. Hari bahagia (extra part)

Badai yang datang takkan mampu menghancurkan ikatan yang memang sudah ditakdirkan oleh Tuhan

Arga Gumpita Permana & Bunga Ayodya Atmaja

Semoga suka sama extra part-nya.

Happy Reading

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu oleh sepasang kekasih yang tengah dimabuk asmara, pasalnya ini adalah hari dimana mereka akan menjadi pasangan yang sah Dimata hukum dan agama.

Di sehuah kamar yang sudah didekorasi dengan indah terlihat seorang gadis duduk di depan meja riasnya. Gadis itu menggunakan kebaya modern dengan payet sederhana namun tetap terlihat anggun dan mewah. Di samping kanan dan kirinya terdapat dua orang yang bertugas menjadi penata rias pada hari bahagianya ini. Gadis itu adalah Bunga yang hari ini akan resmi menjadi istri dari CEO muda Permana Grup yang tak lain adalah Arga. Arga benar-benar menepati ucapannya perihal pernikahannya dengan Bunga yang dilaksanakan satu bulan setelah lamaran.

Bunga yang sedang dirias kini pikirannya melayang pada hari dimana dia dan Arga bertemu kembali dan dilamar secara tiba-tiba oleh Arga. Pikirannya kembali melayang pada penjelasan yang di berikan Arga sebulan lalu tentang kejadian yang berlangsung selama lima tahun ini.

Flashback on

5 tahun lalu

Setelah Bunga kehilangan kesadarannya dan langsung dilarikan ke UGD seorang perawat yang hendak melepas alat-alat medis yang terdapat ditubuh Arga dibuat terkejut dengan alat pendeteksi denyut jantung yang kembali berbunyi serta menampilkan grafik naik turun menandakan masih adanya kehidupan di dalam raga yang tak berdaya itu.

"Dokter detak jantung pasien kembali" teriak sang perawat pada dokter yang kini berada di luar ruangan ICU

Dokter yang mendengar teriakan perawat tersebut langsung masuk ke dalam ruangan ICU itu dan langsung memeriksa kondisi pasien.

Orang-orang yang berada di luar ruangan itupun tak berhenti mengucap syukur karena Tuhan mengabulkan doa mereka dengan mengembalikan Arga kepada mereka.

Pintu ruangan itu terbuka dan terlihat dokter keluar dengan wajah yang menampilkan binar kelegaan.

"Dok bagaimana kondisi putra saya?"tanya Rendi saat pada sang dokter.

Dokter itupun tersenyum sembari menghela napas lega.

"Ini benar-benar sebuah mukjizat dari Yang Kuasa pak putra bapak kembali setelah tadi kami kehilangan detak jantungnya dan saat ini masa kritisnya sudah terlewati"

Semua orang yang mendengar itupun mengucap syukur sebelum perkataan dari sang dokter membuat mereka kembali takut.

"Hanya saja karena banyak kehilangan darah putra Anda saat ini koma dan kami sarankan agar Anda memindahkan putra Anda ke rumah sakit di luar negeri untuk proses pemulihan"ucap sang dokter sebelum berpamitan untuk pergi.

Akhirnya mereka semua setuju untuk memindahkan Arga ke rumah sakit yang berada di Jerman tempat dimana Arga dilahirkan.

Mereka semua setuju untuk tidak memberi tahukan hal ini kepada Bunga dengan alasan jika memang mereka berjodoh pasti akan kembali bertemu dan bersatu tanpa harus saling mencari.

Mereka memutuskan untuk berbohong kepada Bunga dengan mengatakan bahwa Arga di makamkan di Jerman tempat kelahirannya.

Dua minggu berada di Jerman kondisi Arga dinyatakan semakin membaik dan tepat di hari ke lima belas berada di Jerman Arga kembali membuka matanya.