Jika ini memang takdir untuk kita aku ikhlas. Semoga kamu tenang disana
Bunga Ayodya Atmaja
Ini part yang menurutku sangat sedih aku bahkan nangis saat baca ini part
Jadi siapin tissue sebelum membaca.
Biar makin dapet feel nya sambil dengerin lagu di mulmed
Happy Reading
Dokter dan beberapa perawat terlihat berlari menuju ruangan Arga membuat orang-orang yang berada di depan ruangan Arga panik. Mereka langsung melihat ke dalam ruangan Arga melalui kaca yang terdapat di pintu, dan terlihat disana Bunga menangis histeris dengan alat pendeteksi detak jantung yang menunjukkan garis lurus.
Para tenaga medis langsung masuk ke dalam ruangan Arga. Terlihat Bunga berontak saat perawat menyuruhnya keluar.
"Mbak bisa keluar dulu, kami harus segera menangani pasien, kami mohon"ucap salah satu perawat yang berada di ruangan tersebut.
"Dokter detak jantung pasien pasif"ucap seorang perawat yang memeriksa kondisi Arga.
"Dokter tolong selamatkan Arga, Bunga mohon"pinta Bunga dengan Isak tangis yang membuat siapapun yang mendengarnya merasa prihatin.
"Kami akan berusaha sekuat tenaga, tapi kami mohon mbak keluar dulu agar kami bisa lebih leluasa memberikan pertolongan"ucap seorang perawat pada Bunga.
Dengan berat hati Bunga keluar dari ruangan itu. Sebelum benar-benar keluar Bunga menoleh kebelakang disana ia melihat Arga tengah berjuang melawan kematiannya.
"Tuhan aku mohon jangan sekarang dia pergi dariku, aku masih ingin bersama dengannya menghabiskan sisa waktuku bersamanya" pinta batin Bunga tulus.
Saat tiba di depan ruangan Arga Bunga lantas memeluk sang mami dia menangis kembali mengingat kondisi Arga yang memburuk.
"Tenang sayang Arga pasti kuat, dia pasti bertahan kita doakan yang terbaik untuk Arga"ucap Sherly berusaha menenangkan anak semata wayangnya.
"Bunga takut ma, Bunga nggak mau Arga pergi"ucap Bunga dengan Isak tangis yang terdengar begitu memilukan.
"Ssstt Arga pasti sembuh, Bunga berdoa agar Arga kuat ya"ucap Sherly lembut ia tahu apa yang dirasakan Bunga karena dulu ia juga pernah ada diposisi Bunga.
Tak berselang lama dokter pun keluar dari ruangan Arga dengan raut wajah yang sulit diartikan. Rendi langsung menghampiri sang dokter dan menanyakan bagaimana kondisi putranya.
"Bagaimana kondisi putra saya dok?"tanya Rendi cemas.
Dokter pun menghela napas panjang sebelum menjawab pertanyaan Rendi. Sungguh ia menyesal dengan apa yang terjadi saat ini.
"Maaf putra Anda tidak bisa kami selamatkan kondisinya memburuk, kami sudah berusaha sekuat tenaga kami"ucap sang dokter dengan raut penuh penyesalan.
Ayuni yang mendengar itu pun langsung tak sadarkan diri sementara Bunga ia langsung berlari menuju ruangan Arga.
Di dalam sana Bunga yang melihat beberapa perawat hendak melepas alat medis pada tubuh Arga langsung mencegahnya.
"Jangan dilepas Arga masih hidup Arga belum meninggal kalian semua pergi dari sini"teriak Bunga histeris.
"Mbak yang sabar pasien sudah tidak ada mbak harus ikhlas"ucap salah satu perawat.
"Nggak Arga masih hidup kalian semua salah Arga masih hidup"teriak Bunga lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SHS 1] Arga's (COMPLETED)
Teen FictionAmazing cover by @coocacolla Written by @tyas_sr dan @keynara_ Kisah tentang si beku Arga dan si tengil Bunga. Dua orang yang saling mencintai namun terjebak oleh kata "bestfriend". Arga yang mencintai Bunga namun tak mampu mengungkapkan karena taku...