17. Permintaan maaf

6.4K 248 7
                                    

Mulai saat ini akan kubuktikan semua ucapanku yang akan menjagamu setiap saat

Arga Gumpita Permana

Happy Reading

Spesial buat 1k readers aku kasih part yang lumayan panjang, semoga suka dan dapet feel nya

Seperti janjinya beberapa waktu lalu, hari Minggu ini akan Arga gunakan untuk meminta maaf pada Bunga. Rencananya dia akan mengajak Bunga ke rumah pohon yang ada di samping danau buatan tak jauh dari kompleknya. Rumah pohon itu merupakan markas Arga dan Bunga sedari kecil, orang tua mereka berdua lah yang membuatkannya. Dulu mereka berdua sangat suka bermain di tempat itu.

Arga kini sudah rapi dengan pakaian santainya, ia menggunakan celana jeans hitam panjang dengan kaos polos berwarna putih dipadukan dengan boomber hitam kesayangannya pemberian dari Bunga saat dia ulang tahun.

Arga dengan gaya cool nya menuruni satu persatu anak tangga di rumahnya, saat tiba di ruang keluarga Arga melihat sang mama dan papanya yang tengah menemani adik perempuannya.

"Bang Arga mau kemana kok udah ganteng?"tanya Gina adik Arga yang usianya saat ini menginjak 8 tahun.

"Mau pergi sama kak Bunga emangnya kenapa?"tanya Arga sembari mengusap puncak kepala adik kesayangannya. Beginilah Arga saat di rumah jauh dari sifat dingin dan ketus.

"Gina ikut ya bang udah lama gak main sama kak Bunga Gina kangen" pinta Gina sembari menampilkan puppy eyes miliknya, terlihat sangat menggemaskan seperti Bunga.

"Gina di rumah aja ya, nanti abang janji ajak kak Bunga kesini trus nanti abang beliin eskrim yang banyak" bujuk Arga sembari mengacak rambut adiknya karena gemas melihat wajah imut sang adik.

"Janji ya ajak kak Bunga kesini sama beliin eskrim gak boleh bohong, kalo abang bohong Gina bakal ngambek seminggu gak mau ngomong sama abang!"ujar Gina sembari mengacungkan jari kelingkingnya guna meminta sang abang berjanji.

"Janji" ujar Arga dengan mengaitkan jari kelingkingnya pada kelingking sang adik sembari tersenyum.

"Ma, pa, Arga pamit dulu ya mau ngajak Bunga jalan"pamit Arga pada kedua orang tuanya sembari menyalimi tangannya.

"Hati-hati di jalan bang jangan lupa bawa Bunga kesini nanti, mama kangen banget sama dia"perintah Ayu- mama Arga.

"Bawa mobil aja bang takutnya nanti hujan kasian Bunga kalo kamu bawa motor" imbuh Rendi- papa Arga.

"Siap bosque, kalo gitu Arga pergi dulu, assalamualaikum"pamit Arga.

Arga pun bergegas menuju garasi untuk mengambil mobil sport keluaran terbaru miliknya.

Kini Arga sudah berada di depan gerbang rumah Bunga dan tak lama satpam yang berjaga di pos pun langsung membukakan gerbang untuk Arga.

Setelah memarkirkan mobil miliknya Arga langsung melangkah menuju pintu utama rumah tersebut. Tak seperti dulu Arga yang biasanya langsung masuk tanpa harus mengetuk pintu kini ia canggung hanya sekedar untuk mengetuk pintu rumah itu. Belum sempat ia mengetuk pintu, pintu itupun terbuka dengan sendirinya dan langsung menampilkan seorang gadis cantik yang tak lain adalah Bunga.

"Eh Arga ngapain kesini?"tanya Bunga sesaat setelah melihat Arga berada di rumahnya.

"Emm anu gue mau ngajak lo ke rumah pohon mau gak?"ajak Arga sembari menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

"Mau mau Bunga mau banget, kalo gitu bentar ya Bunga ganti baju dulu Arga masuk aja"ujar Bunga dengan mata berbinar yang membuat Arga semakin gemas dengannya.

[SHS 1] Arga's (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang