Kamu memang orang yang paling bisa membuatku salah tingkah
Bunga Ayodya Atmaja
Happy Reading
Setelah menghabiskan waktu seharian mendaki dan mendapat kejutan tak terduga yakni seorang Angga yang selalu dikenal diam dan ramah bisa juga menyatakan perasaanya kepada seorang wanita.
Sekarang mereka sudah ada di dalam mobil seperti posisi saat datang. Revan dan Angga dengan mobil lain sedangkan kedua pasangan ini dengan mobil milik Arga.
Selama perjalanan tak ada yang berbicara. Bunga dan Caca yang duduk di belakang memilih tidur karena terlalu kelelahan.
"Ga si Ucok ada masalah apa ya?" Tanya Tomo kepada Arga yang sedang menyetir
"Gue juga gak tau. Akhir-akhir ini dia kelihatan pusing. Masalahnya berat kali"
"Gue udah tanya tapi dia bilang gak ada apa-apa"
"Lo aja dia gak kasih tau apalagi gue" ujar Arga terkekeh membuat Tomo ikut terkekeh.
Kurang lebih dua jam mereka menempuh perjalanan dan akhirnya sampai di rumah Arga dan Bunga dengan selamat sentosa.
"Hei bangun kita udah nyampe" ujar Arga membangunkan Bunga sedangkan Caca sudah bangun bahkan sudah pindah ke mobil Tomo untuk pulang bersama.
"Engh-- eh kita udah sampek rumah?" Tanya Bunga dengan suara serak khas bangun tidur membuat Arga mengangguk sambil tersenyum.
"Ga gue sama Caca langsung balik ya. Makasih pajak jadiannya. Seru bro!" Teriak Tomo walaupun tak terlalu keras. Setelah mendapat anggukan dari Arga mobil Tomo pun melaju begitu juga dengan Revan dan Angga yang juga langsung balik.
"Biar Bunga aja yang bawa" suara Bunga membuat Arga yang sedang mengangkat tas ransel-nya berbalik.
"Kenapa? Gak papa aku aja yang bawa" mau tak mau Bunga hanya bisa mengekori Arga dari belakang.
Setelah mengantar Bunga pulang Arga pun memasukan mobil ke dalam garasi lalu mengucap salam saat memasuki pintu.
Suara Ayuni dan Argina yang menyambutnya membuat Arga tersenyum. Bahkan Argina sudah berlari ke arahnya.
"Jangan lari dek" tegur Arga membuat Argina terkekeh.
Ia meminta Arga untuk menggendongnya, mau tak mau Arga menggendong adek kecilnya itu membuat Argina langsung memeluknya erat.
"Adek abang kan baru pulang mendaki capek mau istirahat dulu" suara Ayuni membuat Argina cemberut.
"Kamu sama mama dulu ya. Abang mau bersih-bersih dulu habis itu kita main lagi. Okay" Argina lantas menangguk.
Arga berjalan menuju kamarnya, badannya terasa ingin remuk saking lelahnya.
"Gue sadis juga. PJ mendaki gunung" gumam Arga terkekeh sebelum ia memulai ritual mandinya.
***
Akhirnya libur telah usai. Hari ini kelas dua belas semuanya mulai kembali ke sekolah dan mulai les tambaham untuk persiapan menghadapi ujian kelulusan yang tinggal berapa minggu lagi.
Jujur saja Arga bahkan merasa ini terlalu cepat. Dirinya dan Bunga baru saja jadian dan beberapa minggu lagi ia tidak satu sekolah dengan Bunga. Hal itu membuat Arga tak siap untuk jauh-jauh dengan Bunga. Terserahlah kalian mau bilang Arga bucin-nya Bunga ia tak peduli. Begitulah cinta jika sudah menguasai seseorang.
Setelah memarkirkan motor dan menaruh helmnya dan helm yang dipakai Bunga di atas motor kembali Arga menggerakan tangannya merapikan helai rambut Bunga yang berantakan karena helm yang tadi ia pakai.
"Arga malu ih banyak yang liatin" ucap Bunga malu-malu
"Biarin mereka kan jomblo"
"Iya tau yang udah punya pacar mah bebas" itu bukan suara Bunga melainkan suara Ucok yang memandang sinis ke arah Arga
"Kalau mau mesra-mesraan tunggu bel pulang jangan pagi-pagi udah buat anak orang blushing" sindir Ucok sebelum ia berlalu ke kelas.
"Emang kamu blushing ya sayang?" Tanya Arga polos.
Tak mau dirinya tertangkap blushing Bunga dengan langkah cepat berlari meninggalkan Arga yang kebingungan.
Arga pun memilih masuk ke kelasnya karena sudah bel masuk.
Saat masuk kelas Arga melihat Revan yang sedang bergurau dengan Ucok. Angga yang sedang membaca buku dan Tomo yang duduk saja.
Arga memilih duduk di bangkunya lalu mengeluarkan buku mata pelajaran jam pertama.
Dua jam mereka dibuat pusing dengan soal Trigonometri yang diajar ulang oleh Pa Tatang.
"Sumpah gue kesel banget sama si sin kalo kangen sama si cos ya ketemu masa iya gue yang disuruh ketemuin mereka. Emang gue apa?!" Kesal Ucok saat mereka sampai dikantin dan duduk di tempat yang biasa mereka duduk.
"Ya maklum lah Cok generasi bucin emang gitu." Ujar Revan menanggapi.
"Untung gue gak termasuk" ucap Arga dan Tomo serempak.
"APAAN LO BERDUA BAHKAN LEBIH BUCIN LAGI DARI NENEK MOYANGNYA SI BUCIN!!" teriak Ucok membuat semua orang yang ada di kantin menatap ke arahnya.
"Malu-maluin Cok" Ucap Angga membuat Ucok menatapnya tajam.
"Gue mau ke meja Bunga dulu" pamit Arga.
Arga berjalan santai menuju meja yang ada Bunga, Caca dan Alea. Entahlah ia tak tau apa yang sedang dibicarakan ketiga gadis itu sampai tak menyadarinya datang.
"Ekhem" suara deheman Arga membuat mereka bertiga sadar.
"Kok kamu disini? Kapan datengnya?" Tanya Bunga gemas membuat Arga mencubit pipinya
"Kan tiba-tiba panas mana gerah lagi" sindir Alea membuat Bunga menyegir ke arahnya.
"Makan apa?" Tanya Arga
"Makan batagor"
"Suapin aku!" Titah Arga. Dengan semangat Bunga menyuapi Arga.
"Eh kok diambil garpunya?"
"Buka mulutnya aku suapin"
"BUCIN!!" teriak Caca dan Alea.
TBC
Note: JADI GINI PARA READERS ARGA YANG PALING AKU SAMA keynara_ SAYANGI KALO MISAL AKU BUAT GRUP CHAT KALIAN MAU NGGAK ?
KALO KALIAN MAU KOMEN DISINI YA
BIAR KITA BISA MAKIN DEKET LAGISEKIAN DAN TERIMA KASIH
Jangan lupa vote & komen
Part ini hasil keynara_East Lampung & Maluku
KAMU SEDANG MEMBACA
[SHS 1] Arga's (COMPLETED)
Teen FictionAmazing cover by @coocacolla Written by @tyas_sr dan @keynara_ Kisah tentang si beku Arga dan si tengil Bunga. Dua orang yang saling mencintai namun terjebak oleh kata "bestfriend". Arga yang mencintai Bunga namun tak mampu mengungkapkan karena taku...