Yang namanya sahabat sampai kapanpun bakal tetep jadi sahabat
Arga Gumpita Permana
Happy Reading
Satria yang melihat Arga tengah berada di cafe bersama sahabat-sahabatnya langsung menghampirinya. Satria akan memberitahu Arga tentang rencana Kayla yang ingin menghancurkan hubungannya dengan Bunga.
Dia berjalan dengan santainya menuju ke meja yang ditempati Arga dkk.
"Ngapain lo kesini"desis Arga sembari menatap tajam Satria.
"Gue mau ngomong sama lo berdua penting"ucap Satria dengan penuh penekanan
"Kenapa nggak disini aja? Lo mau ngelakuin hal yang nggak baik sama Arga kan makanya ngajak ngobrol berdua"cecar Ucok dengan satu tarikan napas.
"Lo tunggu aja di taman deket cafe ini"putus Arga pada akhirnya.
Setelah mendengar keputusan Arga Satria langsung pergi menuju ke taman yang berada di dekat cafe.
Sedangkan Arga, saat ini ia tengah diinterogasi oleh keempat sahabatnya.
"Ga, kenapa lo terima tawarannya sih? nggak takut apa kalo dia punya rencana buat celakain elo?"tanya Ucok beruntun.
"Lo semua tenang ajaLo, gue bisa jaga diri gue, kalo gitu gue pergi."jawab Arga sebelum keluar dari cafe.
***
Selang lima menit Arga pun tiba di tempat yang dia janjikan dengan Satria. Netra tajamnya bergerak menyusuri taman itu mencari keberadaan Satria. Beberapa detik kemudian ia menemukan keberadaan Satria yang kini tengah duduk bersama seorang gadis membelakanginya. Arga tak tau siapa gadis yang duduk di samping Satria itu. Tak ingin membuang waktu Arga segera menghampiri Satria.
"Mau ngomong apa?"tanya Arga to the poin pada Satria.
"Santai Ga duduk dulu"ucap Satria menyuruh Arga untuk duduk.
"Kamu kesana dulu ya nanti aku nyusul, jangan nakal, dan jangan buat ulah!"perintah Satria pada gadis cantik yang duduk di sebelahnya. Arga yang melihat itu pun mengernyit bingung.
"Ayay captain. Kak Satria beneran nyusul kan ntar, eh harus nyusul ya ya ya, dadah kak Satria."jawab gadis yang sedari tadi ada di samping Satria. Gadis cantik dengan wajah blasteran Korea itu pun pergi meninggalkan Arga dan Satria yang kini belum membuka suara satu sama lain.
"Langsung aja mau ngomong apa lo"tanya Arga pada Satria.
"Duduk dulu Ga"jawab Satria.
"Gak usah berbelit-belit gue nggak punya banyak waktu"jawab Arga yang kini terlihat tengah menahan emosinya.
"Ini tentang Kayla"ucap Satria yang mampu membuat Arga menggeram marah.
"Ada apa lagi sama Kayla? Gue udah nggak ada hubungan sama dia"tanya Arga dengan geraman yang keluar dari bibirnya.
"Dia ngajak gue kerja sama buat hancurin hubungan lo sama Bunga, tapi gue nggak mau"ucap Satria yang mampu membuat Arga menoleh ke arah Satria.
"Maksud lo gimana?"tanya Arga yang kini terlihat tertarik dengan topik pembicaraan mereka.
"Kemarin dia ngajak gue ketemu di cafe, dan di situ dia ngajak gue buat kerja sama buat hubungan lo sama Bunga hancur, dia dendam sama lo karena lo mutusin dia demi Bunga, dan di situ gue nolak buat kerja sama bareng dia, dulu emang gue berniat buat jadiin Bunga umpan bales dendam gue sama lo atas kejadian 3 tahun lalu, tapi malah gue yang beneran sayang sama Bunga, dan saat gue tau lo putusin Kayla demi Bunga dari situ gue sadar kalo Bunga bahagia sama lo bukan sama gue."jelas Satria pada Arga tentu saja membuat Arga terkejut dengan semua itu dan sontak mengeraskan rahangnya. Arga emosi pada dirinya sendiri ia menyesal telah membawa Bunga pada masalah yang sangat rumit."Gue minta maaf karena dulu ada niatan buat jadiin Bunga sebagai alat bales dendam gue ke elo. Gue harap lo bisa jaga Bunga lebih ketat lagi karena gue tau siapa Kayla dia gadis yang benar-benar nekat"lanjut Satria setelah melihat Arga mulai sedikit tenang.
"Thanks karena lo udah mau ngasih tau rencana busuk Kayla. Gue bakal jaga Bunga karena dia spesial buat gue"ujar Arga dengan pandangan lurus ke depan.
"Btw selamet buat hubungan lo sama Bunga, semoga lo berdua bisa langgeng sampek nikah. Dan satu lagi gue pengen kita kayak dulu lagi Ga, gue pengen kita jadi sahabat kayak dulu lagi, gue minta maaf sama kerena nggak percaya sama sahabat gue sendiri"ucapan Satria barusan sontak membuat Arga menoleh ke arah Satria.
"Gue juga minta maaf sama lo buat masalah 3 tahun lalu tapi asal lo tau gue sama sekali gak ada rasa sama mendiang Kirana, gue cuma kagum sama dia, gue nggak mungkin nikung sahabat gue sendiri dan satu lagi lo tetep sahabat gue sampek kapanpun."ucap Arga sembari memandang ke arah Satria yang kini tengah menahan tangisan harunya.
"Jadi sekarang kita sahabatan lagi Ga"ucap Satria dengan mata memerah menahan tangis.
"Siapa bilang, gue ogah sahabatan sama orang cengeng kek elo. Ck dari dulu gak berubah tetep aja cengeng lo Sat"ucap Arga dengan wajah mengejek sontak membuat Satria menatapnya dengan tajam.
"Sialan lo gue nangis karena terharu bego, tapi thanks Ga lo udah maafin gue, dan nerima gue jadi sahabat Lo lagi"ucap Satria sembari menonyor kepala Arga.
"Bangke lo baru juga minta maaf udah buat dosa lagi sama gue. Eh btw cewek tadi siapa ?"tanya Arga kepo. Ya beginilah Arga jika sudah bersama Satria dia akan berubah menjadi orang yang lebih menyebalkan tapi tetap menampilkan aura dingin.
"Gimana nggak kalah cantikkan sama si Bunga?"bukannya menjawab malah Satria bertanya balik pada Arga.
"Setan gue nanya elo Bang-Sat bukannya dijawab malah nanya balik"ucap Arga dengan kesal. Bang-Sat adalah panggilan Arga pada Satria jika ia sudah merasa kesal dengan Satria.
"Dia gadis cantik yang udah bisa buat gue sadar bahwa cinta emang nggak harus memiliki, dia yang buat gue sadar kalo cinta itu harus bisa mengikhlaskan bukan memaksakan, dia sosok gadis istimewa buat gue Ga, gue sama bokap dijodohin sama dia, dan asal lo tau Ga dia dengan sabar ngadepin gue yang masih keras kepala mau milikin Bunga, dia rela jadi teman curhat gue, dan seiring berjalannya waktu rasa sayang gue ke dia mulai tumbuh dan lo bisa liat sendiri kan tadi"jelas Satria dengan tersenyum. Dia bersyukur Tuhan mengirimkannya seorang gadis yang begitu baik, gadis yang rela menunggunya untuk mencintainya. Satria berharap diwaktu mendatang tak kan ada cobaan berat yang membuat ia dan gadisnya harus berpisah.
"Selamat kalo gitu, lo harus jaga dia dengan baik jangan sia-sia in dia. Kalo gitu gue pergi dulu, temen-temen gue udah nungguin, dan nanti malem lo harus ke rumah kita main game bareng lagi."ucap Arga lalu pergi tanpa mendengar jawaban Satria terlebih dahulu.
Setelah kepergian Arga Satria pun berjalan menuju penjual eskrim untuk menghampiri gadisnya dan mengajaknya pulang.
TBC
Jangan lupa vote & komen
Part ini hasil @tyas_srIni part yg lumayan panjang dan sedikit nggak jelas.
Ada yang penasaran sama gadisnya Satria ?
Part ini aku kasih buat kalian sebagai rasa terimakasih ku buat 4k lebih readers Arga
Tanpa kalian Arga nggak akan bisa jadi kayak gini
Intinya aku sama keynara_ ngucapin banyak terimakasih sama kalian
East Lampung & Maluku
KAMU SEDANG MEMBACA
[SHS 1] Arga's (COMPLETED)
Teen FictionAmazing cover by @coocacolla Written by @tyas_sr dan @keynara_ Kisah tentang si beku Arga dan si tengil Bunga. Dua orang yang saling mencintai namun terjebak oleh kata "bestfriend". Arga yang mencintai Bunga namun tak mampu mengungkapkan karena taku...