Kedua kalinya Carissa berada di villa Guntur. Sungguh tempat ini begitu asri dan nyaman. Sore hari seperti saat ini udaranya begitu menyejukkan, tak kalah dengan udara pagi harinya. Carissa melihat gudang kayu tempat waktu itu ia tidur ditemani suara guntur yang begitu menggelegar.
"Kamu mau disitu aja?" tanya Guntur
"Masuk dong" Ujar Carissa begitu bersemangat.
Carissa melihat isi villa itu begitu bagus dan mewah. Baiklah ia bisa simpulkan bahwa memang benar kata Sarah bahwa keluarga Mandela tidak ada yang miskin. Carissa dibuat kagum dengan interior villa ini. Pertama kali ia kesini sepertinya tidak seperti ini, atau Carissa yang baru memperhatikan.
"Guntur apa ada orang tinggal disini?" tanya Carissa
"Ada, kalo ga ada mana mungkin bisa bersih kaya gini"
"Siapa yang tinggal disini?"
"Pak Nanda dan istrinya ibu Idah"
"Mereka siapa? Keluargamu?"
"Bukan, mereka pekerja disini. Jagain villa ini sekaligus bersihin"
Carissa tiba diteras lantai atas villa, begitu indah. Pemandangan yang begitu menawan dan menyejukkan mata. Carissa tersenyum melihat Guntur yang juga ikut berdiri disampignya.
"Indah bukan?" tanya Carissa
"Ya"
"Sebentar lagi matahari tenggelam, disini bagus banget kalo lihat sunset" kata Guntur lagi
"Emm, sebenarnya aku ga terlalu suka sunset" jawab Carissa
"Aku tahu"
"How do you know?"
"Aku tahu, kamu lebih suka sunrise kan?"
Carissa tersenyum "How do you know?" Tanya Carissa lagi kini wanita itu menatap lurus mata Guntur.
"Ga penting. Yang penting adalah alasannya. Kenapa?"
Carissa meluruskan pandangannya kedepan sambil menghela napasnya pelan, matanya menerawang beberapa kejadian-kejadian yang pernah ia lalui.
"Sunset indah memang, sangat indah. Dulunya." Kata Carissa "Seperti Damon yang bagaikan angin senjaku. Disaat dia tidak ada, dari situ aku paham bahwa yang indah hanya sementara"
Guntur terkekeh "Oke, aku bisa simpulkan hidupmu ini penuh dengan ibarat"
Carissa tertawa "Ya, mungkin emang seperti itu"
"Lalu, kengapa kamu suka sunrise?"
"Dari gelapnya malam, aku sadar bahwa aku harus bangkit. Hidupku harus terus berjalan. Maka aku sambut matahari baru dihidupku" jawab Carissa. Seketika hening, mendesir perasaan aneh didada Guntur ketika Carissa baru saja menjawab pertanyaannya
Matahari mulai terbenam begitu indah. Carissa melekukkan senyumannya. Guntur adalah orang pertama yang menggantikan posisi Damon melihat indahnya langit senja bersama Carissa.
"Pulang?" tanya Guntur, Carissa mengangguk
***
Selesai makan malam Guntur langsung pergi ke halaman belakang untuk memberi makan hewan peliharaan nya. Carissa yang sudah penasaran dengan hewan-hewan Guntur, akhirnya wanita itu mengikuti Guntur dari belakang.
Dari ambang pintu Carissa berdiri dan melihat banyak sekali burung peliharaan Guntur, sangat banyak bahkan tak bisa dihitung oleh jari. Carissa menga-nga melihat berbagai jenis burung dan macam-macam warna.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My January
Любовные романыJatuh cinta sewajarnya saja, jangan terlalu berlebihan. Jika ditinggalkan sakitnya itu bukan main Sebaliknya, benci itu secukupnya saja, jangan terlalu berlebihan. Jika jatuh cinta itu sudah pasti seperti jilat ludah sendiri:) selamat membaca ini bu...