Bagian Dua Puluh Lima

8 1 0
                                    

"3...2....1" ucap mereka serempak

Kembang api yang mereka pegang mulai mengeluarkan pancarannya ketika sumbunya telah terbakar bersamaan dengan hitungan mereka selesai. Terlihat mereka begitu antusias saat melihat kembang api dengan berbagai jenis telah meledak dilangit

"Selamat tahu baru!" ucap Sarah keras pada saudara-saudaranya

"Selamat tahun baru" balas Ciko yang tak kalah antusias

Johnny, Jonathan, Lynda, Melinda, dan Betty hanya menonton keseruan anak-anak mereka. Para orangtua itu juga terlihat antusias.

"Selamat tahun baru beb" ucap Guntur

Carissa mendongakkan kepalanya dan melihat mata Guntur. Guntur tersenyum hangat saat ia juga melihat mata cokelat Carissa yang menyala akibat pantulan kembang api yang begitu terang. Wajah wanita itu juga bersinar seperti warna kembang api.

"Selamat tahun baru Januariku" balas Carissa sambil melingkarkan lengannya dileher Guntur

"I love you Carissa"

Carissa tertawa kecil, selama 364 hari mereka bersama ini adalah kali pertama kalimat itu diucapkan oleh Guntur.

"Ssst" Guntur menghentikan tawa pelan Carissa itu dengan mengucup bibir Carissa sebentar

"I love you too" balas Carissa. Guntur memeluk Carissa dengan erat. Pria itu seperti terbang saat mendengar penuturan lembut dari Carissa. Ia tak percaya atas apa yang ia dengar barusan.

***

Delapan kamar di villa ini terisi semua. Untuk pertama kalinya villa ini terasa begitu ramai, semua orang telah tertidur pulas. Kecuali Carissa dan Guntur, sepesang suami istri itu masih berjalan-jalan untuk memastikan agar tamu mereka merasa nyaman.

Suara piring dan keran air terdengar dari dapur, Carissa dan Guntur yakin itu adalah Bu Idah dan suaminya yang sedang membersihkan dapur diwaktu pagi sekali seperti ini.

"Setelah hampir setahun aku ga percaya ini" kata Guntur sambil menuruni anak tangga

"Gak percaya apa?" tanya Carissa yang berada dibelakangnya

"Kita akhirnya saling mencintai, ingat tidak hari pertama kita ketemu?"

Carissa terkekeh, benar kata Guntur semuanya seakan sulit dipercaya, yang mana awalnya mereka saling membenci dan dingin satu sama lain. Namun, saat ini rasanya begitu bertolak belakang.

Guntur duduk disofa dan diikuti oleh Carissa "Ingat sekali" jawab Carissa masih terkekeh

"Ingat tidak kamu pernah bilang kalau kamu benci banget sama Guntur Mandela?" tanya Guntur sambil menerawang ingatannya "Kamu juga bilang 'aku ga bakal pernah jatuh cinta sama Guntur Mandela' sebab kamu samakan namaku dengan guntur dilangit" ucap Guntur mengikuti gaya bicara Carissa

Carissa tertawa hingga matanya mengecil, wanita itu menertawai dirinya yang waktu itu begitu berlebihan "Cukup cukup, aku ingat semuanya"

"Ingat tidak waktu kamu bilang kamu tidak tertarik padaku?" ejek Carissa

Gutur terkekeh "Ingat, tapi nyatanya sekarang aku sangat sangat tertarik padamu"

Carissa menyandarkan punggungnya disofa lalu mengehmbuskan nafasnya "Aku ga mengerti kenapa dulu kita berlebihan banget" ucapnya. Kemudian mereka berdua tertawa

"Untungnya kamu yang pertama menyukaiku" kata Carissa lagi

"Tidak! Rasa cinta kita timbul sama-sama" balas Guntur tidak terima dengan ucapan Carissa barusan

You're My JanuaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang