Lima

6.5K 605 41
                                    

Mon maap, akhir-akhir ini gak ada mood buat nambahin lagu di mulmed, cari aja lagu yang kira-kira pas.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"So Hyun~ah."

   Jennie menatap teman sekantornya itu, well Jennie memang baru beberapa hari bekerja di sini tapi ia sudah memiliki banyak teman.

   Jennie sengaja menyewa apartemen dekat kantor agar apartemen miliknya dan Mark tidak ketahuan, sudah beberapa hari Jennie tidak kembali ke apartemen lamanya.

   "Wae So Hyang?"

   Sekarang sedang jam makan siang dan mereka berdua memilih untuk makan di sebuah cafe dekat kantor.

   "Bagaimana dengan Sajangnim? Apa dia tetap dingin saat bersamamu?" tanya So Hyang penasaran.

   Hu Yi Tian memang sangat dingin, bahkan hampir semua pegawai di sana bilang tidak pernah melihatnya tersenyum, hanya beberapa pegawai beruntung saja yang melihatnya tersenyum. Itupun hanya senyum tipis.

   Jennie menghela nafasnya dan menggerutu, "Tidak, dia tetap dingin dan perfeksionis." ujar Jennie sembari menopang dagunya.

   So Hyang berdecak kesal mendengarnya, "Pasti membosankan menjadi sekretarisnya ya? Dia juga sangat kaku." bisik So Hyang pelan, padahal jelas-jelas Hu Yi Tian tidak akan mendengar mereka.

   Jennie hanya terkekeh pelan lalu menyedot Ice Americano miliknya yang tinggal setengah, "Omong-omong, dimana Sungkyung ? Makananku hampir habis dan ia belum datang."

   "Katanya dia akan menyusul, mungkin Pak tua itu memberinya banyak tugas." kikikan geli terdengar di akhir kalimat So Hyang.

   Sebenarnya ia kasihan pada Pak Lim karena selalu menjadi bahan gibahan di kantor, tapi mau bagaimana lagi, penampilannya benar-benar membuat orang sakit perut karena kebanyakan tertawa.

   "Kau tahu? Dia selalu mengantongi sebuah sisir di sakunya, padahal rambutnya tinggal beberapa helai saja." mereka kembali tertawa akibat ucapan So Hyang yang memang benar adanya.

   "Kalian menertawakan apa sih?" Sungkyung datang dengan wajah kusutnya, rambutnya juga acak-acakan seperti orang sehabis balapan motor.

   "Wah Sungkyung, kau habis dari salon mana? Rambutmu terlihat sangat bagus." ejek Jennie yang berhasil membuat Sungkyung mengerucutkan bibirnya.

   "Yak! So Hyun~ah, jangan meledekku! Kau tidak tahu bagaimana perjuanganku untuk sampai ke sini." Sungkyung mencebik kesal, ia mengambil makanan milik Jennie dan So Hyang lalu memasukkannya kemulut membuat mulutnya menggembung.

   "Yak! Lee Sungkyung , kenapa kau ambil makananku?!" Jennie menjerit sembari menatap Sungkyung yang justru nampak santai.

   So Hyang hanya menggeleng melihat keduanya, "Sebentar lagi jam makan siang selesai, apa kau tidak ingin memesan makanan, Sungkyung~ah?" tanya So Hyang.

One Night Stand ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang