Enam

5.9K 605 47
                                    

Keadaan bar saat ini benar-benar dipenuhi oleh pengunjung yang datang untuk minum-minum atau menyewa jalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keadaan bar saat ini benar-benar dipenuhi oleh pengunjung yang datang untuk minum-minum atau menyewa jalang.

   Bisingnya suara di lantai satu tidak terdengar sampai lantai dua yang berisikan kamar-kamar yang sengaja disiapkan untuk di sewa.

   Hanya dari lorong sempit itu saja suara desahan dari tiap kamar akan terdengar nyaring di telinga.

   Di kamar paling pojok salah satunya. Suara lolongan panjang milik Taeyong terdengar, menandakan bahwa ia telah mencapai klimaks.

   "Arghhh... Shit! Hampir semua jalang sudah pernah kucoba, tapi kenapa tidak ada yang senikmat tubuh Jane?"

   Setelah puas dengan pergulatannya, Taeyong segera mengeluarkan sebuah cek dan menuliskan nominal dengan tujuh buah nol di belakangnya, lalu Taeyong melemparkannya begitu saja pada jalang yang baru saja ia setubuhi itu.

   "Sekarang kau pergi." suara Taeyong serak akibat terlalu banyak energi yang terbuang.

   Sementara jalang itu hanya mengangguk dan segera memakai pakaiannya dengan tertatih, tak butuh waktu lama ia segera menghilang di balik pintu kamar.

   Taeyong memijat keningnya pelan, ia hampir frustasi karena belum bisa bertemu dengan wanitanya. Ia tak menyangka bertemu dengan Jennie akan sesulit ini.

   "Kau harus bertanggung jawab atas semuanya, Jane."

Telepon kantor menggema di ruangan milik CEO ternama, Hu Yi Tian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Telepon kantor menggema di ruangan milik CEO ternama, Hu Yi Tian. Tanpa ragu dirinya mengangkat telepon itu namun masih dengan beberapa berkas di genggamannya.

   "Halo?"

   "..."

   Hu Yi Tian mengerutkan keningnya, kemudian meletakan seluruh kertas itu pada mejanya, memutuskan untuk fokus pada ucapan si penelpon.

   "Ah, So Hyun?"

   "..."

   Aneh memang, tapi wajah Hu Yi Tian kini menampakkan senyuman, bukan senyuman tipis tapi lebih pada senyuman terpaksa.

One Night Stand ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang