• 3 •

3.1K 437 71
                                        

"Yoon-Ah Lim. Ayah dan ibunya menikah karena kecelakaan yang membuat ibunya hamil dalam usia yang muda. Tidak ada cinta di antara ayah dan ibunya. Setiap hari mereka akan bertengkar, sesekali melempar barang untuk melampiaskan amarah. Ayah dan ibunya telah bercerai satu tahun lalu, tepat ketika Nona Yoona memasuki Junior High School. Ibunya berulang kali membawa pria masuk ke dalam rumahnya. Ibunya tidak bekerja sebagai seorang penghibur. Ibunya hanya seorang wanita yang mencari kepuasan dari banyak pria tanpa bayaran. Nona Yoona mendapatkan pelecehan seksual dua kali. Pertama, dengan seorang pria gempal yang akan memperkosanya. Kedua, seorang pria berumur yang hendak memperkosa Nona Yoona, dan sebelum itu terjadi, ibunya telah lebih dulu mengetahui, dan pria itu menimpakan kesalahan pada Nona Yoona dengan mengatakan Nona Yoona yang terlebih dahulu menggodanya. Setelah kejadian yang pertama, ibunya terus memupuk kebencian pada Nona Yoona. Membuat ia melakukan kekerasan pada Nona Yoona. Ia berfikir, Nona Yoona suatu saat akan menghancurkannya atau merebut pria yang ia tiduri. Jiwa pesaingnya naik, membuat ibunya tidak terima dan terus melakukan kekerasan pada Nona Yoona. Tuan, Nona Yoona tidak di terima baik di ibunya, maupun ayahnya. Saya mendapatkan informasi, ketika berada di pengadilan, ayah dan ibu Nona Yoona saling melempar hak asuh, bukan saling memperebutkan hak asuh. Pada akhirnya, hakim memutuskan untuk memberikan hak asuh pada ibunya. Nona Yoona juga tidak di terima baik oleh sanak saudara dari keluarga pria maupun wanita. Yang saya simpulkan, Nona Yoona merupakan gadis sebatangkara saat ini,"

Penjelasan dari informannya yang bernama Lay terus berputar dalam kepalanya. Latar belakang Yoona sungguh menyedihkan. Ada rasa iba dalam hati Sehun. Ia sudah memantapkan dirinya, dan akan mengangkat Yoona menjadi anaknya. Keputusan itu sudah bulat, walau ada atau tanpa izin dari Jae Joong sang pemimpin keluarga.

Sehun berjalan di koridor rumahnya. Tujuannya hanyalah satu, kamar gadis kecil itu. Kepala maid yang bernama San mengatakan, bahwa ia sudah mengganti kompres pada Yoona. Sehingga, Sehun menuju kamar Yoona tanpa ada satu pun barang yang ada di genggamannya. Ia menekan tuas pintu, dan menciptakan deritan akibat dorongan di pintu. Ia melihat dengan jelas, bagaimana gadis itu menatapnya dengan terperangah.

"Kau sudah sadar?" Sehun berjalan mendekat, sedangkan mata sang gadis kecil itu mengikuti pergerakan dari Sehun.

Mereka berdua berbicang sejenak. Sehun melakukan penawaran pada Yoona, yang tentu menguntungkan untuk Sehun, dan merugikan untuk Yoona. Bukan tanpa alasan, Sehun ingin menahan Yoona di rumahnya. Mengasuh dan membiayai seorang anak angkat tidak akan membuatnya jatuh miskin.

Setelah selesai melakukan penawaran, Sehun meninggalkan Yoona di kamarnya. Sebelum ia benar-benar menutup pintu untuk membiarkan Yoona beristirahat, ia sempat melihat Yoona mengadahkan kepalanya ke langit-langit, seperti seorang yang mencoba mengingat sesuatu. Bibirnya berkedut tak tahan untuk mengeluarkan senyuman. Lalu Sehun menutup pintunya perlahan.

"Berikan makanan yang bergizi untuknya," Sehun berbicara pada San -kepala maid di rumahnya, yang setia berada di belakangnya.

"Baik, Tuan," kemudian San membungkuk singkat dan berlalu untuk menyiapkan makanan.

Sehun berjalan kembali ke ruang kerjanya. Ruang kerja dan ruang baca berada di ruangan yang terpisah. Sehun mengatur sedemikian rupa, agar ruang kerja dan ruang bacanya tidak jauh dari kamarnya. Ia harus mengurus dokumen yang di berikan oleh sekretarisnya yang membutuhkan tanda tangan dari seorang Oh Sehun.

Di lain tempat, Yoona termenung. Mencoba memikirkan, siapa nama pria itu?

Tanpa sadar, lamunannya di sadarkan oleh kepala maid, "Nona Yoona, silahkan di makan hidangannya," San menyiapkan makanan di atas meja kecil yang bisa berdiri kokoh di atas ranjang.

Mata Yoona berbinar. Seumur hidupnya, ia tidak pernah di berikan makanan berupa daging. Ibunya terkadang membeli daging babi untuk dirinya sendiri, tanpa berniat untuk membagi sedikit padanya. Yoona hanya memakan sayuran sisa yang berada di lemari pendingin, dan dengan kondisi yang sudah layu.

𝓒𝓪𝓵𝓵 𝓞𝓾𝓽 𝓜𝔂 𝓝𝓪𝓶𝓮 ✔Where stories live. Discover now