(2) ketos

1.7K 75 0
                                    

Sekarang divon dan key berada di taman setelah tadi melewati pertanya-pertanyaan yang diberika  teman divon kepada key.

Flashback

"Ada perlu apa kamu sama saya?" akhirnya divon mau mengeluarkan suaranya.

"Ini tentang kak naya." terlihat divon menunjukan wajah terkejutnya.

"Kamu kenal naya." itu bukan suara divon tapi temanya.

"Bagimana bisa" tanyanya lagi

"Apa kamu saudaranya, atau adiknya?" key terlihat kebingungan mau jawab apa

"Sudah ayo ikuti aku, dan jelaskan apa yang ingin kau katakan" divon melerai pertanyaan dari sahabatnya dan menyuruh key untuk mengikutinya.

Flashoff

***

Setelah tadi divon menyuruh key mengikutinya dan Sekarang divon dan key sudah berada di taman belakan sekolah.

"Jadi apa yang ingin kamu katakan mengenai naya. Dan bagaimana kamu bisa mengenal naya? apakah kamu adiknya naya atau sepupunya?." divon tidak bisa lagi menahan rasa penasarannya.

"Aku bukan siapa-siapa nya kak naya aku hanya orang yang ingin membantunya dengan memberi tau kalau kak naya tidak tenang di alamnya jika kak divon masih larut dalam kesedihan atas kematian kak naya" kata key menjelaskan alasnya.

"Dari mana kamu bisa tau sedangkan naya sudah meninggal. Apa aku dapat mempercayai ucapannmu?" kata divon dengan wajah tegas

"Sebenarnya aku mempunyai kelebihan yang jarang di miliki oleh manusia yaitu dapat melihat orang-orang yang sudah meninggal dan tadi aku bertemu dengan kak naya dan dia meminta bantuan diriku, kak naya terlihat sangat sedih melihat kak divon yang Sekarang." jelas key

"Apakah mungkin?
Apa sekarang naya berada di sini?" tanya divon

"Iya kak naya ada di sini tepatnya di samping kanan kak divon." kata key sambil melihat ke arah naya

Divon melihat ke arah kanan yang di tunjukan oleh key mengenai keberadaan naya di situ.

"Naya apakah aku bisa melupakan dirimu atas semua kenangan yang  diberikan oleh mu, apakah aku sanggup" divon menunjukan wajah sedih nya dia tidak sanggup.

"Kak, kata kak naya kaka harus berjuang."

"Aku tidak bisa, tidak akan pernah bisa naya." kata divon dengan wajah tegasnya.

"kakak harus bisa apakah kakak mau kak naya tidak pernah bisa tenang di alamnya. Kakak juga harus bisa mengiklaskan kak naya." key terlihat frustrasi melihat divon.

"Baiklah naya demi kamu aku akan berjuang mengiklaskan." telihat setetes air mata jatuh dari mata divon.

"Itu yang  kak naya mau  lihat, kaka harus berjuang demi masa depan kakak dan demi kak naya. Kalau begitu aku ke kelas dulu kak sudah waktunya masuk.

"Iya dek makasih karena sudah mempertemukanku dengan naya, walaupun aku tidak bisa melihatnya setidaknya itu sudah menghilangkan sedikit rinduku untuk nyaa." key hanya menganggukan kepala nya lalu pergi dari hadapan divon, key ingin balik ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

KEYVIN (key Dan Keyvin) Complete💯Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang