Sesampainya mereka di rumah sakit langsung saja mereka berjalan menuju ruangan yang ditempati keyvin.
Key membuka pintu secara perlahan dan melihat situasi kamar ternyata ada ibunya keyvin di dalam. Ibunya keyvin yang mendengar suara pintu di buka langsung melihat ke sumber suara.
"Ehhh, nak key. Sini masuk." Ucap ibunya keyvin.
"Asalamu alaikum tante."
"Walaikum salam." Key menyalim tangan ibunya keyvin diikuti oleh sahabat-sahabatnya.
"Kalian udah pulang? Tumben tempo." Tanya ibunya keyvin heran.
"Kita bolos tante." Jawab vano blak-blakkan. Membuat alvin memberika pandangan mematikan.
"Kok bolos?" Tanya ibunya keyvin.
"Iya tante, soalnya sahabat-sahabat key dan kak evin paksa key untuk melihat keadaan kak evin, mereka sangat khawatir dengan keadaan kak evin. Hingga mereka mengambil keputusan dengan cara bolos. Soalnya kalau kita minta izin pasti nggak akan diizinin oleh guru piket." Key menjelaskan kepada ibunya keyvin agar tak ada salah pahaman.
"Lain kali tante nggak izin kalian datang lagi kalau gini yaaa." Ucap ibunya keyvin membuat mereka semua tersenyum paksa.
"Janji tante, nggak akan diulangi." Vano mengangkat dua jarinya tanda berdamai.
"Tante udah makan?" Tanya key merubah suasana tegang di antara mereka.
"Belum key. Tadi ayahnya keyvin sedang keluar untuk beli makanan di kantin." ibunya keyvin.
"Pas deh, nii key ada bawakan makanan untuk tante. Dimakan dulu." Key memberika makanan yang sempat dia beli tadi di jalan ketika menuju rumah sakit.
"Ehh, kalian kenapa masih berdiri? Gih duduk nanti encok tu badan kalian." Ucap ibunya keyvin dengan sedikit gurauan.
"Tante kira kita udah tua apa, yang berdiri sedikit langsung encok." Ucap alvin sambil mengambil tempat untuk duduk diikuti oleh yang lain.
"Siapa taukan." Balas ibunya keyvin.
Key berjalan menuju bangkar keyvin. Dan mengambil tempat di samping bangkar. Key memegang erat tangan keyvin yang tak terpasang infus.
"Tante bagaimana dengan perkembangan kak evin?" Tanya key disela-sela mengelus wajah keyvin.
"Kata dokter keyvin sudah melewati masa kritisnya tinggal memunggu kesadarannya saja." Jawab ibunya keyvin.
"Kira-kira masih lama lagi nggak sih buat kak evin bisa sadar?" Mereka semua melihat wajah key yang terlihat bersedih. Membuat mereka tidak tega melihatnnya.
"Ahh ya, key bagaimana keadaan bunda mu?" Ibunya keyvin mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Baik, tante."
"Bunda mu sekarang ada di mana?"
"Bunda di rumah, sedang menjaga azzam."
"Azzam?" Ucap sonia bingung
"Siapa azzam?" Tanya alvin.
"Sebenarnya hari ini aku dan kak evin ingin beritahu kepada kalian. Tapi, seperti yang kalian lihat kak evin sedang berjuang mempertahankan hidupnya. Jadi azzam itu anak yang nggak sengaja aku dan kak evin temuin."
"Maksud kamu nak." Ibunya keyvin memotong pembicaraan key.
"Gini tante, waktu itu aku dan kak keyvin sedang jalan-jalan pagi ke taman. Lalu aku lihat ada kedai ice krim disana jadi aku ajak kak evin untuk beli ice krim. Saat menuju kedai ice krim, nggak sengaja aku lihat ada kardus tergeletak begitu saja. Aku bingung kenapa masih saja masyarakat buang sampah sembarangan. Aku pikir itu adalah sampah. Lalu aku ajak kak evin untuk mengambil kardus itu dan membuangnya ke tempat sampah. Pas aku buka kardusnya untuk memastikan apakah itu sampah. Ternyata isi dari kardus itu adalah seorang bayi yang berumur sekitar empat sampai lima bulan. Aku dan dan kak evin sontak saja terkejut. Lalu aku melihat ke sekitar taman untuk memastikan masih ada orang yang membuang bayi itu di sekitar sana. Tapi saat itu kondisi taman sangat sepih."
"Kenapa kalian nggak bawa saja bayi itu ke kantor polisi key?" Tanya sonia.
"Hal itu sudah terpikirkan oleh ku. Tapi kak evin bilang, kalau kita lapor ke polisi pasti mereka nggak akan percaya sama kita. Malahan mereka akan kembali menuduh kita yang nggak-nggak."
"Jadi sekarang bayi itu ada di rumah kamu key?" Tanya vano.
"Iya, aku dan kak evin bawa bayi itu kerumah ku. Bunda juga sempat kaget melihat aku dan kak evin bawa seorang bayi ke rumah. Kemudian kak evin menjelaskan semuanya kepada bunda. Bunda juga berpikiran bawa bayi itu ke kantor polisi tapi kak evin menjelaskannya. Jadi aku bilang ke mereka bagaimana kalau kita yang merawat bayi itu. Dengan penuh pertimbangan mereka akhirnya setuju." Jelas key panjang lebar.
"Jadi siapa namanya tadi? Azzam?" Ucap alvin bertanya.
"Kak evin memberinya nama azzam bramasta."
"Bramasta? Kok pake nama keyvin?" Tanya ibunya Keyvin bingung.
"Awalnya aku juga bingung tante, kenapa kak evin memakai nama belakangnya ke azzam. Tapi kak keyvin hanya bilang bukan nama aku saja loh yang aku pakaikan ke azzam tapi juga ada nama kamu, yaitu azzam di ambil dari nama azzuri nama belakang aku."
"Secara nggak langsung ya key, keyvin menganggap azzam sebagai anak kalian kayaknya." Ucap vano blak-blakkan.
"Apaan sih kak vano." Key merasa malu, karena disitu juga masih ada ibunya keyvin.
"Ahh, tante setuju dengan pendapat vano tadi." Key bertambah malu. Ditambah lagi dengan ejekan sahabat-sahabatnya.
"Keyvin!!" Teriak alvin membuat mereka melihat ke arah keyvin. Disana jari keyvin terlihat bergerak sedikit demi sedikit.
Mereka langsung berjalan ke bangkar keyvin. Ayahnya keyvin yang baru memasuki kamar langsung berlari dan menekan tombol yang terletak di samping bangkar keyvin. Membuat dokter segerah memasuki kamar inap.
"Mohon keluarga pasien menunggu di luar, kami akan memeriksa keadaannya." Mereka mengikuti perintah dokter dan berjalan ke luar. Tak lama dokter juga keluar.
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya ibunya keyvin.
"Alhamdulilah pasien telah melewati masa kritisnya. Kalian bisa melihat keadaan pasien tapi saya mohon jangan terlalu mengajaknya bercerita. Karena pasien harus banyak istirahat untuk pemulihannya."
"Terima kasih dok." Jawab ayah dan ibunya keyvin. Mereka langsung berjalan memasuki kamar keyvin.
"Sayang, apa masih ada yang sakit." Ibunya keyvin mencium wajah keyvin dengan lembut sedangkan ayahnya memegang erat tangan keyvin.
"Keyvin baik ma." Balas keyvin pelan.
"Alhamduliah kalau begitu." Ibunya keyvin menangis haru.
"Avin minta maaf ma, udah buat mama dan papa kawatir." Keyvin menghapus air mata mamanya dengan tangannya.
"Nggak pa-pa sayang, yang penting kamu udah sadar. Itu aja." Ayah keyvin juga mencium wajah anaknya.
"Ahh iya, key sini nak. Kamu ingin berbicara juga kan dengan keyvin." Key mengangguk kapalanya dan berjalan perlahan-lahan ke samping keyvin.
"Kak evin udah mendingan?" Tanya key dengan tangan yang memenggang erat tangan keyvin.
"Udah lebih mendingan dari sebelumnya, kalau boleh tahu kamu siapa?" Tanya keyvin bingung.
*
*
*
*
*
*
*
*APA YANG TERJADI DENGAN KELANJUTANNYA GENGS...
GO GO GO BAWA PART SELANJUT NYA..
DONT FORGET VOTE AND COMMENT GENGSS....
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYVIN (key Dan Keyvin) Complete💯
HorrorJudul pertama MUSTERIUS GIRL lalu aku ganti dengan KEYVIN. Cerita ini menceritakan gadis cantik yang tidak pandai bergaul, hingga membuatnya hanya memiliki satu teman yang sudah dia anggap keluarga sendiri. Hidupnya selalu berliku-liku. Tidak perna...