"Kalian lihatlah sepertinya itu goa deh." ucap sonia
"Iya son yuk kak kita masuk, kita liat ada apa aja di dalam sana." ajak key
"Yukk."
"Nggak." hanya sonia yang tidak menyetujui hal ini."Yaudah yuk masuk." ucap keyvin
"Jangan deh kak. Liat dari luar aja udah creepy apalagi di dalam. Mungkin aja itu sarangnya hantu atau bahkan ular." jelas sonia
"Udalah son nggak usah takut. Buat apa para lelaki di sini kalau bukan untuk melindungi kalian berdua." ucap vano
"Iya son nggak usah takut ya." tambah alvin.
"Tapi kak." ucap sonia tidak yakin
"Yuk masuk." key menarik tangan sonia ke jalan munuju goa.
"Tuh kan key aku bilang juga apa. Liat goa ini." ucao sonia
"Nama juga goa son pasti lah nggak ke rawat." ucap vano
"Liat kak kesana"ucap ke tiba-tiba
"Ada apa key."tanya keyvin
"Yuk mendekat kesana sepertinya aku melihat sesuatu." ucapnya
"Apa key?" tanya sonia
"Ini dia.. Liat batu ini, sangat cantik." key menunjukan baju yang di temuinya. Sedangkan teman-teman nya hanya melihat heran ke arahnya.
"Kalian kenapa, liat batu ini."
"Key kita tidak melihat apapun." ucap keyvin mewakiki mereka semua.
"Apaan sih kalian masah batu aja nggak bisa liat. Apa kalian tidak pernah liat batu ya." ucap key
"Emang benar key kita tidak liat apapun." ucap sonia
"Apa jangan-jangan hanya key yang bisa melihat batu itu?" tanya alvin
"Bisa jadi kak." ucap sonia.
"Dan mungkin saja batu ini sangat sakti jadi hanya orang terpilih yang bisa melihatnya." ucap vano
"Tapi apa kehebatanku. Aku bahkan tak punya kekuatan. Mana mungkin aku jadi orang terpilih." ucap key kebingungan dengan ucapan teman-teman nya.
"Bisa jadi key Kamu kan punya kelebihan yang jarang dimilik oleh manusia. Bisa jadi kamu jadi salah satu orang terpilih key." ucap keyvin
"Iya key,, kalau gitu bawa pulang aha batu itu mungkin nanti kita akan membutuhkannya." usul alvin.
"Nggak deh kak. Ini kan punya aku jadi untuk apa aku membawanya." tolak key.
"Iya key ucapan kak alvin ada benarnya juga. Mungkin nanti kita akan membutuhkannya." tambah sonia
"Oky kalau gitu aku akan bawa batu ini. Tapi kalau terjadi apa-apa gimana?"
"Udah coba dulu." ucap keyvin
"Yuk kalau gitu kita keluar soalnya disini nggaka ada jalan lagi." ucap vano
"Oky deh." key memasukan batu itu ke dalam saku celananya dan Mereka langsung berjalan keluar dari goa.
"Kak itu kayaknya ada gubuk deh." ucap key
"Iya kok ada gubuk di tengah hutan ya." ucap alvin bingun
"Coba kita kesana." usul keyvin
"Tapi kak kalau itu tempatnya penjahat gimana." ucap sonia
"Aduh son lo itu semuanya kok takut sih." ucap vano
"Ya aku kan hanya antisipasi sebelum terjadi." ucap sonia membelah dirinya.
"Udah coba kita ke sana." ajak keyvin. mereka mengikuti keyvin ke gubuk itu.
"Kok sepih ya,, apa nggak ada yang ninggalin." ucap vano
"Kalau nggak ada yang ninggalin pasti gubuk ini sangat kontor. Tapi liat gubuk ini aja nggak ada daun yang ada di depannya."ucap key
"Iya coba deh buka pintunya."usul alvin
"Jangan kak kita nggak boleh buka rumah orang sembarangan." cegah sonia
"Iya kak nggak usah dibuka. Kita lanjutin lagi perjalanannya." ajak key
"Yaudah kita lanjutin perjalanannya" usul keyvin.
"Kak vano mau nggak kalau aku buka mata batinnya kak vano?" tanya key
"Nggak ahh key takutnya aku akan jadi anak indigo lagi seperti kamu." tolak vano
"Dasar lo... Bilang aja takut." ejek alvin
"Nanti aku tutup lagi, cuman sementara aha kok, mau yaa." bujuk key
"Yaudah tapi ingat setelah itu langsung tutup ya." ucap vano
"Iya takut banget sih." jey meletakan jari jempolnya di pelipis vano dan menariknya je atas.
"Jangan dulu dibuka matanya." ucap key Ketika nelihat vano ingin membuka matanya.
"Apa yang kak vano rasakan sekarang?" tanya vivi
"Uhmm disini sangat panas dan seperti rasanya di bagian belakang aku ini seperti ada banyak orang. Membuat hawa nya menjadi panas. Aku juga mendengar mereka seperti sedang berkamunikasi tapi tidak jelas apa yang mereka bicarakan." vano menjelaskan semua yang dia rasakan.
"Iya kak soalnya di belakang kita ini ada segerombolan pocong. Mereka sepertinya ingin mengatakan sesuatu tetapi sepertinya pemimpinnya tidak mengijinkan mereka memberitaukan kepada kita." jelas key
"Coba deh kaka buka mata kaka dan melihat ke belakang." vano mengikuti apa yang disuruh key dan melihat ke arah pocong-pocong itu.
"Key kenapa wajah mereka semuanya berwarna hitam?" tanya vano
"Sepertinya itu bekas terbakar." balas key
"Van lo bisa liat mereka kan..
Bagaimana wajahnya? Menyeramkan?" tanya alvin"Sangat-sangat creepy wajah mereka." balas vano
"Kak alvin mau juga aku buka mata batinnya?" tanya key
"Hmm...
"Itu ide yang bagus key gimana kalau kamu buka semua mata batin kita." ucap keyvin"Sebaiknya jangan deh key." tolak sonia
"Kamu takut son?" tanya key
"Bukan seperti itu tapi kita kan belum terlalu terbiasa dengan hal seperti itu. Takutnya nanti terjadi apa-apa." key mengangguk kepalanya setelah mendengar jawaban sonia.
"Iya juga nggak jadi deh kak. Sini kak vano aku tutup lagi mata batin kaka." vano mendekat ke arah key. Dan key kembali meletakan jari jempolnya di pelipis vano untuk menutup mata batinnya.
"Oky kita pergi kesana." ajak key
BUDIDAYAKAN VOTE SETELAH MEMBACA..
MAAF YA CERITANYA SEDIKIT AJA SOALNYA AUTHOR LAGI SIBUK-SIBUKNYA UNTUK LOMBA, MOHON DI MENGERTI:P
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYVIN (key Dan Keyvin) Complete💯
HorrorJudul pertama MUSTERIUS GIRL lalu aku ganti dengan KEYVIN. Cerita ini menceritakan gadis cantik yang tidak pandai bergaul, hingga membuatnya hanya memiliki satu teman yang sudah dia anggap keluarga sendiri. Hidupnya selalu berliku-liku. Tidak perna...